Dentacid adalah salah satu obat yang biasanya diberikan dan digunakan untuk membantu mengobati dan mengatasi nyeri karena sakit gigi, sakit kepala hingga sakit karena menstruasi. Obat ini diproduksi oleh Daily Med dalam bentuk tablet sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh penggunanya. Untuk bisa menggunakan Dentacid, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat dengan membawa resep resmi dari dokter.
Kandungan Dentacid
Dentacid mengandung zat aktif dengan nama Asam Mefenamat.
Fungsi Dentacid
Dentacid diketahui mampu membantu dalam proses penyembuhan beberapa jenis penyakit dibawah ini:
- Digunakan sebagai obat analgesic
- Digunakan untuk membantu meringankan rasa nyeri akibat menstruasi
- Mampu menyembuhkan demam
- Digunakan untuk mengatasi peradangan
- Dapat menangani sakit kepala dan migraine
- Mampu menyembuhkan sakit gigi
- Dapat mengatasi nyeri pada sendi
- Dapat mengurangi rasa sakit pada nyeri otot
- Dapat mengatasi nyeri setelah operasi
Dosis Penggunaan Dentacid
Dengan tujuan untuk mengobati dan meringankan beberapa jenis penyakit, tentu saja Dentacid dapat disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya dalam dosis konsumsi. Maka dari itu, berikut dibawah ini ragam pilihan penggunaan Dentacid:
- Untuk pengguna usia anak diatas 14 tahun hingga dewasa dapat menggunakan 500 mg Dentacid sebagai dosis awal dan diberikan 250 mg setiap 6 jam sekali
Efek Samping Dentacid
Seperti jenis obat lainnya, Dentacid juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Dentacid:
- Pengguna dapat merasa mual dan muntah
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit perut
- Pengguna dapat mengalami pendarahan pada gastrointestinal
- Pengguna akan merasakan beberapa gangguan pencernaan
- Pengguna dapat mengalami bisul pada area perut
- Pengguna dimungkinkan mengalami abnormal tinja yaitu tinja berwarna gelap
- Pengguna akan mengalami ulserasi di area mulut dan bibir
- Pengguna dimungkinkan mengalami eksaserbasi atau radang pada area usus besar
Kontraindikasi Dentacid
Dalam menggunakan Dentacid, perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang harus dijauhi agar tidak menimbulkan kontraindikasi obat yang membahayakan. Macam kondisi tersebut diantaranya:
- Tidak disarankan untuk memberikan Dentacid terhadap pengguna yang diketahui memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap Dentacid atau bahan penyusunnya
- Tidak boleh diberikan kepada penderita yang sedang mengalami gangguan penyakit ginjal
- Tidak disarankan diresepkan kepada pengguna yang sedang mengalami penyakit hati seperti sirosis hati
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang sedang mengalami epilepsi
- Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gagal jantung parah
- Tidak disarankan untuk digunakan oleh penderita radang usus
- Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita pasca operasi bypass graft arteri coroner
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita tukak lambung
- Tidak boleh digunakan oleh penderita urtikaria
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Terdapat kondisi khusus atau beberapa jenis kondisi yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan dalam menggunakan Dentacid dengan tujuan untuk menghindari kontraindiasi. Hal tersebut diantaranya:
- Jauhkan Dentacid dari jangkauan hewan peliharaan
- Simpan Dentacid jauh dari anak kecil dan balita
- Tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol selama pengobatan Dentacid
- Jauhkan Dentacid dari sinar matahari
- Simpan Dentacid di ruangan yang sejuk
- Tidak disarankan untuk melakukan perubahan dosis baik menambah atau mengurangi tanpa ijin dari dokter
- Tidak boleh membuang Dentacid di saluran drainase
- Tidak disarankan untuk menyimpan Dentacid di kamar mandi
Dentacid Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang secara resmi menyatakan bahwa pemberian Dentacid untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak disarankan. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa pemberian Dentacid untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu memberikan efek yang membahayakan pengguna, janin dalam kandungan dan juga bayi yang sedang menyusu.