Cormetison merupakan obat yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah yang berhubungan dengan alergi, anti syok, imunosupresan, maupun juga digunakan sebagai obat anti inflamasi atau anti peradangan. Di dalam obat Cormetion mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Methylprednisolone dimana jenis obat yang mengandung zat tersebut digolongkan kedalam golongan obat steroid glukokortikoid sintetis.
Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi kepada anda berkaitan segala hal yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsumsi Cormetison, termasuk dosis dan juga efek samping yang bisa saja nanti anda alami selama anda menggunakan Cormetison.
Kandungan Cormetison
Di dalam Cormetison mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Methylprednisolone sebanyak 16 mg untuk setiap tabletnya.
Golongan
Cormetison merupakan obat yang tidak bisa anda dapatkan secara bebas di toko obat. Jika anda ingin mendapatkan obat Cormetison, maka yang harus anda lakukan adalah dengan mendapatkan resep dokter terlebih dahulu baru kemudian anda bisa mendapatkan dan mengkonsumsi Cormetison.
Kemasan
Adapun mengenai kemasan dari Cormetison adalah sebesar Dos 3 x 10 tablet 16 mg.
Sekilas Mengenai Zat Aktif
Methylprednisolone merupakan golongan obat yang masuk ke dalam steroid jenis glukokortikoid sintetis. Obat ini juga termasuk ke dalam derivat prednisolon yang memiliki peran utama sebagai untuk digunakan sebagai obat anti alergi, anti inflamasi, dan juga sebagai obat imunosupresan.
Adapun mengenai cara kerja dari Methylprednisolone adalah nanti akan menembus terhadap membran sel sehingga kemudian akan membentuk sebuah kompleks steroid-protein reseptor. Sementara jika digunakan sebagai anti inflamasi, obat ini nanti akan bekerja dengan cara menekan migrasi neutrofil dan kemudian juga akan bekerja dengan cara mengurangi produksi dari prostaglandin. Protaglandin merupakan sebuah senyawa yang memiliki fungsi utama yakni sebagai mediator dari inflamasi dan kemudian akan menyebabkan dilatasi kapiler.
Indikasi Cormetison
Berikut ini akan kami berikan beberapa informasi yang berhubungan dengan kegunaan atau indikasi dari obat Cormetion yang wajib anda ketahui:
- Seperti halnya obat golongan glukokortikoid jenis lain, Cormetison berfungsi sebagai obat anti inflamasi atau anti peradangan, anti alrgi, dan juga digunakan untuk membantu mengobati penyakit endokrin.
- Cormetison juga bisa digunakan untuk membantu mengobati gangguan hematologik maupun juga gangguan sindrom nefrotik.
- Selain itu diketahui bahwa Cormetison bisa digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit anthritis atau yang lebih kita kenal dengan sebutan penyakit rematik.
- Cormetison juga diketahui bisa diindikasikan sebagai obat multiple sclerosis, cedera tulang belakang, dermatitis eksfoliatif, leukimia limfositik kronik dan akut, sindrom steven johnson, trombositopenia purpura yang terjadi pada orang dewasa, dan juga neuritis vestibular.
Kontraindikasi Cormetison
- Kami sarankan agar supaya anda berhati – hati jika ingin memberikan Cormetison kepada seseorang yang mengalami gangguan hipersensitifitas.
- Cormetison juga harus berhati – hati jika diberikan kepada seseorang yang sebelumnya pernah mengalami gangguan alergi maupun obat – obatan yang di dalamnya mengandung glukokortikoid jenis lain.
- Diketahui juga bahwasanya Cormetison akan menyebabkan kontraindikasi terhadap seseorang yang pernah mengalami penyakit TBC, diabetes, maupun juga mereka yang pernah atau sedang mengalami infeksi jamur sistemik
- Varisela, osteoporosis tingkatan berat juga diketahui bisa menyebabkan kontraindikasi Cormetison yang harus anda waspadai.
Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang apa saja yang berhubungan dengan kontraindikasi obat, maka yang harus anda perhatikan adalah dengan bertanya kepada dokter. Dokter nanti akan memberikan informasi lebih lengkap terhadap kontraindikasi yang bisa ditimbulkan.
Dosis Cormetison
Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi yang berkaitan dengan takaran dosis dari Cormetison yang harus anda perhatikan:
- Untuk dosis yang diberikan kepada orang dewasa atau anak – anak yang berusia 12 tahun atau lebih, maka dosis yang harus diberikan adalah sebanyak 4 sampai 48 mg setiap harinya dan diberikan secara dosis tunggal maupun juga dosis terbagi.
- Untuk dosis yang diberikan pada pasien yang menderita sklerosis, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 160 mg untuk setiap harinya dan diberikan dalam jangka waktu 1 minggu, dosis tersebut kemudian akan dilanjutkan sebanyak 64 mg per hari dan dikonsumsi selama kurun waktu 1 bulan.
- Sementara untuk dosis yang diberikan kepada anak – anak yang berusia kurang dari 12 tahun, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 0,4 sampai 1,6 mg untuk dosis awal /kg/BB/hari. Untuk dosis maksimalnya adalah tidak boleh lebih dari 80 mg / hari.
Efek Samping Cormetison
Berikut ini akan kami berikan beberapa efek samping yang harus anda perhatikan berkaitan dengan penggunaan obat Cormetison yang harus anda waspadai:
- Efek samping yang akan anda terima akibat menggunakan Cormetison dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka bisa menyebabkan anda mengalami beberapa masalah seperti retensi cairan maupun juga natrium.
- Beberapa kondisi lain yang juga kemungkinan dialami oleh pengguna Cormetison untuk jangka pendek adalah antara lain hiperglikemia, hipokalemia, ulserasi, intoleransi glukosa.
- Selain itu, seseorang yang mengkonsumsi obat Cormetison juga bisa menyebabkan ia mengalami beberapa masalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti perut kembung, nyeri pada perut, atau juga bisa mengalami mual tanpa muntah.
- Diketahui juga bahwa penggunaan Cormetison bisa menyebabkan pasien mengalami euforia namun masih dalam tingkatan yang ringan. Beberapa masalah lain juga seperti gugup, depresi, gelisah, halusinasi, juga bisa anda alami terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lumayan lama.
- Sementara untuk efek samping bagi pengguna Cormetison dalam jangka panjang adalah ia akan mengalami masalah yang seperti pada pengguna jangka pendek dan ditambah dengan adanya pembengkakan pada area wajah.
- Selain itu, efek samping yang juga berhubungan dengan penggunaan jangka panjang adalah edema, tekanan darah tinggi, katarak, berat badan yang tiba – tiba naik, penyakit ulkus peptikum, osteoporosis, gangguan penyembuhan luka, lemah otot, dan juga kompresi vertebral.
- Masih dengan efek samping untuk pemakaian jangka panjang, pasien diketahui bisa mengalami resiko terkena penyakit insufisiensi jantung kongestif atau juga bisa mengalami peningkatan intraokular mata / glaukoma.
- Untuk efek samping yang masuk ke dalam kategori fatal yakni kelenjar adrenal anda bisa mengalami gangguan sehingga menyebabkan ia berhenti memproduksi kortisol alami.
Cara Penyimpanan Cormetison
- Anda harus selalu menyimpan Cormetison di tempat yang memiliki suhu ruangan
- Jangan di simpan di tempat yang mudah dijangkau oleh anak – anak maupun juga oleh hewan peliharaan anda
- Jangan pernah membekukan Cormetison atau bahkan menyimpannya di kamar mandi
- Jika anda menemukan bahwa Cormetison sudah habis masa berlakunya, maka anda harus segera membuang obat Cormetison agar tidak sampai dikonsumsi orang lain.
Kami sarankan agar supaya anda berkomunikasi dengan dokter tentang efek samping apa saja yang mungkin bisa anda alami, terutama jika anda menggunakan Cormetison dalam jangka waktu yang lama. Hal ini perlu anda lakukan karena dalam beberapa kasus ditemukan bahwasanya efek samping yang anda alami cenderung akan berbeda dengan efek samping yang dialami oleh orang lain.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan tentang Cormetison. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semuanya. Kami juga akan memberikan beberapa informasi lain yang masih berkaitan dengan obat untuk semakin menambah wawasan anda. Beberapa informasi tersebut adalah Cordarone, Coritrope, dan Combes.