Haloperidol – Fungsi – Obat Apa Dan Dosis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

HaloperidolHaloperidol adalah salah satu jenis obat yang banyak diresepkan oleh dokter untuk pendertia halusinasi pada skizofrenia dan gejala psikosis akut serta kronis. Haloperidol di produksi dalam bentuk tablet oleh Indofarma.

Untuk bisa menggunakan Haloperidol, pengguna harus membelinya dengan resep dokter.

Kandungan Haloperidol

Haloperidol memiliki kandungan zat bernama Haloperidol

Fungsi Haloperidol

Haloperidol memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:

  1. Membantu meringankan psikosis akut dan kronis
  2. Mampu mengobati halusinasi pada skizofrenia
  3. Difungsikan sebagai terapi kelainan sikap dan tingkah laku pada anak

Dosis Penggunaan Haloperidol

Agar dapat secara tepat mengobati dan memberikan efek yang baik dalam pengobatan penyakit diatas, Haloperidol perlu diterapkan dalam beberapa jenis dosis dan aturan penggunaan yang tepat. Dosis penggunaan Haloperidol, adalah sebagai berikut:

  • Dengan tujuan psikosis penderita anak dengan rentan 3 hingga 12 tahun, diberikan Haloperidol sebanyak 0.05 mg hingga 0.15 mg per kilogram berat badan dan dibagi ke dalam 2 hingga 3 dosis
  • Dengan tujuan psikosis penderita anak diatas 12 tahun hingga dewasa, diberikan Haloperidol sebanyak 0.5 mg hingga 2 mg sebanyak 2 hingga 3 kali sehari
  • Dengan tujuan skizofrenia kronis anak, diberikan Haloperidol sebanyak 0.5 hingga 1.5 mg per harinya dalam 2 hingga 3 dosis
  • Dengan tujuan skizofrenia kronis penderita dewasa, diberikan Haloperidol sebanyak 6 hingga 15 mg dibagi dalam 2 hingga 3 dosis.

Kontraindikasi Haloperidol

Salah satu manfaat dari mengikuti saran penggunaan Haloperidol sesuai dengan daftar kontraindikasi adalah mampu menghindari penggunanya dari kondisi yang tidak menguntungkan. Berikut macam-macam kontraindikasi yang harus diperhatikan dengan baik selama menggunakan Haloperidol:

  • Tidak boleh diresepkan kepada penderita parkinsonisme
  • Tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita depresi endogen tanpa batas agitasi
  • Tidak boleh diberikan kepada penderita keadaan koma
  • Tidak disarankan diresepkan kepada penderita yang memiliki alergi terhadap Haloperidol atau bahan penyusun Haloperidol

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam mengonsumsi Haloperidol, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan benar agar penggunaan obat tersebut lebih efektif dan sesuai dengan kegunaan serta fungsi yang dimiliki. Hal yang harus diperhatikan tersebut antara lain:

  1. Simpan Haloperidol jauh dari paparan sinar matahari terik
  2. Tidak boleh menyimpan Haloperidol di freezer
  3. Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Haloperidol seperti mengurangi atau menggandakan dosis Haloperidol tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
  4. Simpan Haloperidol di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
  5. Jauhkan Haloperidol dari hewan peliharaan 
  6. Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Haloperidol
  7. Simpan Haloperidol di ruangan yang sejuk dan kering
  8. Tidak disarankan membekukan Haloperidol
  9. Jauhkan Haloperidol dari jangkauan anak kecil
  10. Tidak boleh menyimpan Haloperidol di kamar mandi
  11. Tidak boleh membuang Haloperidol di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar

Haloperidol Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa pemberian Haloperidol untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak disarankan. Hal ini disebabkan karena beberapa penelitian mampu membuktikan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu mendapatkan efek yang berbahaya dari penggunaan Haloperidol untuk pengguna sendiri, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Dalam hal ini, penggunaan Haloperidol bukan berarti harus dihentikan dan dilarang, namun boleh diberikan dengan batasan dan aturan tertentu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn