Ciprec 500 – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Ciprec 500 ini adalah merupakan sejenis obat yang digolongkan kedalam kelompok obat kuinolon, yang dimana obat ciprec 500 ini digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi pada saluran pernafasan, infeksi saluran kencing, dan infeksi pada saluran pencernaan. Obat Ciprec 500 sendiri dibuat oleh PT. Capri Farmindo dalam kemasan berbentuk tablet berkekuatan 500 mg.

Obat Ciprec 500 ini sendiri mengandung senyawa Ciprofloxacin, yang dimana senyawa Ciprofloxacin ini adalah merupakan sejenis antibiotik dari golongan Kuinolon yang digunakan untuk mengobati beberapa macam infeksi akibat bakteri. Oleh BPOM, obat Ciprec 500 ini dikelompokkan kedalam kelompok obat keras, oleh sebab itu untuk dapat menggunakan obat Ciprec 500 ini diperlukan resep ataupun rujukan dari dokter.

Indikasi:

Berikut ini adalah merupakan daftar indikasi dari penggunaan obat Ciprec 500 yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi, seperti infeksi pada saluran pernafasan, infeksi saluran kencing, dan infeksi pada saluran pencernaan.
  2. Obat Ciprec 500 ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang terjadi pada kulit dan jaringan lunak, serta tulang dan sendi.
  3. Sering juga digunakan untuk mengobati penyakit gonore akut
  4. Digunakan untuk mengobati penyakit osteomilitis akut.
  5. Dapat digunakan untuk mengobatai infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti infeksi bakteri Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Pseudomonas aeruginosa, dan Legionella pneumophila.
  6. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif seperti infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, Streptococcus pyogenes, dan Streptococcus pneumoniae.

Dosis & Cara Penggunaan:

Berikut ini adalah merupakan daftar dosis dari penggunaan obat Ciprec 500 yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

Untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri, seperti infeksi pada saluran pernafasan, infeksi pada saluran kemih, dan infeksi pada saluran pencernaan, yaitu:

  • Pengguna dewasa berikan 500 – 750 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan selama 7 – 14 hari.

Untuk mengatasi Otitis eksternal ganas, yaitu:

  • Pengguna dewasa berikan 750 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan selama 28 hari sampai dengan 3 bulan.

Untuk mengatasi Sinusitis tanpa komplikasi, yaitu:

  • Pengguna dewasa berikan 250-500 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan selama 3 hari.
  • Pengguna pra-menopause berikan 500 mg obat ciprec 500.
  • Pengguna dewasa yang mengalami komplikasi berikan 500 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan selama 7 hari.

Untuk mengatasi Pyelonephritis tanpa komplikasi, yaitu:

  • Pengguna dewasa berikan 500 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan selama 7 hari.
  • Pengguna dewasa yang mengalami komplikasi berikan 500-750 mg obat ciprec 500, 2 kali sehari dan diberikan minimal selama 10 hari, dan maksimal hanya 21 hari.
  • Pengguna anak usia lebih dari 1 tahun berikan 10-20 mg/kg berat badan anak sebanyak 2 kali sehari dan diberikan untuk 10-21 hari.

Kontra Indikasi:

Berikut ini adalah merupakan daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Ciprec 500 yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari penggunaan obat Ciprec 500 ini, untuk para pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap senyawa yang terkandung didalam obat Ciprec 500 ini, yaitu senyawa Ciprofloxacin, serta antibiotik lainnya dari golongan kuinolon.
  2. Tidak disarankan untuk ibu hamil menggunakan obat Ciprec 500 ini, karena menurut badan pengawas obat dan makanan amerika (FDA), obat Ciprec 500 ini dimasukkan kedalam golongan obat kategori C, yang artinya telah terbukti secara klinis bahwa obat ini dapat menyebabkan efek samping terhadap janin hewan percobaan, walaupun masih belum ada bukti klinis dapat menyebabkan efek samping terhadap janin dari ibu hamil.
  3. Untuk anak dan juga remaja yang belum memasuki fase akhir pertumbuhan, disarankan untuk tidak menggunakan obat Ciprec 500 ini, karena dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhannya.
  4. Ibu yang sedang menyusui, disarankan untuk tidak menggunakan obat Ciprec 500 ini. Hal tersebut disebabkan karena obat Ciprec 500 ini dapat terlarut dalam ASI, sehingga dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan bayi
  5. Pengguna yang menderita penyakit epilepsi ataupun gangguan kejang-kejang lainnya, diharapkan untuk tidak menggunakan obat Ciprec 500 ini, karena dapat memperparah kondisi kejangnya.
  6. Pengguna yang memiliki riwayat tendon pecah, dilarang menggunakan obat Ciprec 500 ini.

Efek Samping:

Berikut ini adalah merupakan daftar efek samping dari penggunaan obat Ciprec 500 yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Mual
  2. Diare
  3. Fungsi hati yang abnormal
  4. Muntah
  5. Sakit kepala
  6. Pusing
  7. Tremor
  8. Psikosis
  9. Kecemasan
  10. Insomnia
  11. Halusinasi
  12. Paranoia
  13. Ruam pada kulit.
  14. Hepatotoksisitas berat
  15. Sindrom Stevens-Johnson
  16. Aritmia jantung
  17. Penekanan sumsum tulang
  18. Hepatitis
  19. Gagal hati.
  20. Memicu terjadinya kejang.

Interaksi dengan Obat Lain:

Berikut ini adalah merupakan daftar efek samping dari penggunaan obat Ciprec 500 bersamaan dengan obat-obatan lainnya yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari penggunaan obat Ciprec 500 ini bersamaan dengan obat-obatan antasida yang memiliki kandungan magnesium hidroksida ataupun aluminium hidroksida. Karena hal tersebut dapat menyebabnya menurunnya kemampuan usus dalam menyerap Ciprec 500.
  2. Penggunaan obat Ciprec 500 bersamaan dengan obat-obatan yang mengandung tizanidine, theophylline, methylxanthines, olanzapine, ataupun ropinirole akan dapat menyebabkan meningkatnya kadar senyawa Ciprofloxacin dalam darah sehingga memperbesar resiko terkenanya efek samping dari penggunaan obat Ciprec 500 tersebut.
  3. Hindari penggunaan obat Ciprec 500 ini bersamaan dengan obat-obatan jenis kortikosteroid seperti obat dexamethasone ataupun betamethasone. Karena hal tersebut dapat menyebabkan meningkatkan risiko terkenanya gangguan tendon parah pada pengguna.
  4. Penggunaan obat Ciprec 500 bersamaan dengan obat-obatan anti inflamasi non steroid (NSAID), seperti obat mefinal yang mengandung senyawa asam mefenamat, dan juga obat voltadex yang mengandung senyawa diclofenac sangat tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan kejang.
  5. Tidak disarankan untuk menggunakan obat-obatan yang mengandung banyak zat besi ataupun multi-vitamin yang mengandung zinc. Karena dapat menyebabkan berkurangnya manfaat dari penggunaan obat Ciprec 500 ini.

Peringatan dan Perhatian:

Berikut ini adalah merupakan daftar peringatan dari penggunaan obat Ciprec 500 yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Ciprec 500 tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk menghindari terkenanya gangguan pencernaan, sebaiknya gunakan obat Ciprec 500 ini pada saat setelah makan.
  2. Obat Ciprec 500 ini hanya digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, oleh sebab itu jangan menggunakan obat Ciprec 500 ini untuk penyakit yang diakibatkan oleh virus.
  3. Segera buang obat Ciprec 500 ini apabila sudah melewati tanggal kedaluwarsa, karena apabila pengguna menggunakan obat Ciprec 500 yang telah kedaluwarsa, maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan parah pada ginjal.
  4. Hati-hati dalam menggunakan obat Ciprec 500 ini, untuk para pengguna yang menderita penyakit gangguan fungsi hati.
  5. Jangan menggunakan obat Ciprec 500 ini dalam dosis melebihi dari dosis yang telah ditentukan, karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik.
  6. Hati-hati dalam memberikan obat Ciprec 500 ini kepada pengguna yang berusia diatas 60 tahun, karena obat Ciprec 500 ini dapat meningkatkan resiko terkenanya tendonitis dan juga tendon pecah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn