Clovertil adalah obat yang dipergunakan dalam perawatan infertilitas pada pasien wanita dan membantu meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi fungsi merangsang peningkatan kadar jumlah hormon untuk mendukung pertumbuhan dan pelepasan sel telur yang telah matang. Clovertil diproduksi oleh Meprofarm dan merupakan golongan obat keras sehingga dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Kandungan Clovertil
Clovertil mengandung zat aktif bernama Clomifene citrate yang bekerja seperti hormon estrogen yang dapat membantu sel telur berkembang secara normal dan melepaskannya.
Fungsi Clovertil
Fokus utama dari Clovertil adalah dipergunakan untuk perawatan, monitoring, pencegahan sekaligus perbaikan penyakit yang terjadi dalam kondisi dan gejala infertilitas pada wanita
Indikasi Clovertil
Indikasi utama Clovertil adalah :
- Mengatasi infertilitas yang disebabkan oleh oligosperma pada pria
- Mengatasi gangguan ovulasi pada wanita
Dosis Clovertil
Penggunaan Clovertil dalam takaran dosis yang tepat dapat membuat kinerja obat menjadi lebih optimal. Penentuan pemberian dosis Clovertil disesuaikan dengan kondisi kesehatan yang dialami, sehingga antara satu pasien dengan pasien yang lainnya bisa saja terdapat perbedaan penggunaan Clovertil. Dosis pemakaian Clovertil adalah :
- Dosis untuk infertilisasi anovulatori pada wanita
Pemberian Clovertil adalah 1 tab/hari yang diberikan selama 5 hati dan diminum ketika siklus menstruasi di hari kelima ataupun diminum setiap saat pada kondisi amenore. Apabila tidak terjadi ovulasi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tab/hari yang diberikan selama 5 hari dan dimulai pada 30 hari sesudah pemberian dosis pertama
- Dosis untuk oligospermia
Pemberian Clovertil adalah 1 tab/hari yang diberikan selama 40-90 hari
Cara Penggunaan Clovertil
Clovertil dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan ataupun tanpa menggunakan makanan, namun untuk menghindari ketidaknyamanan dalam saluran pencernaan, ada baiknya apabila dikonsumsi setelah makan
Kemasan Clovertil
Clovertil dipasarkan dalam bentuk tablet 50 mg dengan isi 3 x 10’s
Penyimpanan Clovertil
Penyimpanan Clovertil dilakukan dengan cara :
- Simpanlah dalam suhu ruangan
- Jauhkan dari paparan sinar cahaya langsung
- Jika obat telah habis ataupun sudah tidak di pakai lagi, sebaiknya segera buanglah ke dalam tempat yang benar
- Jangan menyiramkan Clovertil ke dalam toilet ataupun saluran pembuangan
- Apabila masa berlaku telah habis, segeralah membuangnya
Perhatian dan Peringatan Clovertil
- Selalu informasikan kesehatan kepada dokter terkait. Informasi ini berisi kondisi kesehatan sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita, vitamin, suplemen herbal, alergi
- Informasikan kepada dokter terkait rencana untuk hamil dan menyusui
- Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat membuat pasien kebal terhadap adanya efek samping obat
- Selama menggunakan Clovertil sebaiknya jangan mengemudi ataupun mengoperasikan mesin
- Obat Clovertil sebaiknya tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui
- Clovertil tidak disarankan untuk pasien yang pernah mengalami penyakit kista ovarium, pendarahan vagina abnormal, penyakit hati, operasi otak ataupun tiroiditis
Interaksi Clovertil
- Apabila pasien mengkonsumsi Clovertil bersamaan dengan obat obatan lain dapat menimbulkan kinerja obat menjadi berubah dan tidak maksimal.
- Kombinasi obat dapat memicu adanya peningkatan resiko efek samping dan efektivitas obat menjadi tidak baik
- Informasikan kepada dokter terkait semua vitamin, suplemen herbal ataupun obat yang digunakan pasien, agar dokter dapat mencegah ataupun mengatur interaksi obat yang kemungkinan dapat terjadi
- Clovertil dapat berinteraksi dengan obat gonadorelin
Efek Samping Clovertil
Setiap obat memiliki potensi akan menimbulkan efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang sama persis antara satu sama lainnya. Efek samping yang kemungkinan dapat terjadi dengan mengkonsumsi Clovertil adalah :
- Pembesaran ovarium
- Kepenuhan panggul
- Nyeri payudara
- Perubahan mood
- Kepala sering pusing
- Pembilasan
- Gejala sakit dibawah perut
- Perdarahan vagina abnormal
- Sakit kepala tegang
- Kembung
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Gangguan penglihatan
- Gejala vasomotor
- Gelisah
- Insomnia
- Peningkatan produksi urin
- Gejala depresi
- Lelah
- Menstruasi banyak
- Dermatitis seboroik
- Urtikaria
- Kehamilan kembar
Kontraindikasi Clovertil
Kontraindikasi Clovertil yang kemungkinan terjadi adalah :
- Hipersensitivitas
- Kehamilan
- Gangguan organik hipofisektomi
- Endometriosis ovarium
- Pendarahan uterus abnormal
- Insufisiensi hati
- Kista ovarium
- Tumor hipofise
- Tiroid yang tidak terkontrol
- Gangguan metabolisme bilirubin
- Disfungsi adrenal