Citaz merupakan obat yang berfungsi mengurangi atau meredakan gejala masalah peredaran darah dibagian kaki (Klaudikasio Intermiten). Klaudikasio Intermiten terjadi akibat minimnya pasokan oksigen ke otot. Pada umumnya gejala yang terjadi seperti nyeri, kram, rasa lelah atau mati rasa pada aktivitas ringan, biasanya terjadi di otot betis saat olahraga.
Kandungan Citaz
Citaz dipasarkan berbentuk tablet, mengandung zak aktif Cilostazol. Citaz tergolong obat antiplatelet dan vasodilator yang berperan melancarkan peredaran darah dan jumlah oksigen hingga ke otot.
Fungsi Citaz
- Citaz memilliki cara kerja menghentikan sel-sel darah (platelet) berdempetan serta menahan platelet membentuk gumpalan berbahaya.
- Obat ini juga sering digunakan untuk pengobatan gejala iskemik termasuk ulserasi, nyeri dan gangguan ekstermitas, pada oklusi arteri kronis.
- Bisa juga digunakan untuk pencegahan kekambuhan serebal (tidak termasuk emboli kardiogenik serebal).
Dosisi Penggunaan Citaz
Penggunaan Citaz harus melalui resep dokter, sekadar informasi kami sajikan dosis penggunaan Citaz bagi beberapa keadaan :
- Dosis dewasa : 100 mg, 2 X sehari.
- Belum ditetapkan keamanan dan efektivitasnya bila dikosumsi anak-anak (kurang dari 18 tahun).
- Pasien penggunaan obat inhibitor CYP3A4 atau CYP2C19 : 50 mg, 2 X sehari.
Efek Samping Citaz
Tidak jauh berberda dengan obat pada umumnya, Citaz juga memiliki efek samping bagi penggunanya. Berikut macam efek samping yang ditimbulkan Citaz :
- Pusing atau sakit kepala.
- Gangguan pencernaan seperti diare atau tinja (fases) tidak normal.
- Gatal, Kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.
- Dapat meyebabkan detak jantung cepat atau diatas normal pada waktu beristirahat takikardia, papitaso, takiaritimia atau darah rendah (hipotensi).
- Pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner berisiko mengalami angina pectoris atau infark miokard.
- Efek lain yaitu hematolog seperti trombositopenia atau leukopenia dan dapat berkembang menjadi agranulositosis. Efek samping ini bersifat reversible, otomatis berhenti jika penggunaan obat dihentikan.
Jika salah satu atau beberapa dari efek samping diatas mengakibatkan kondisi yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan pertama.
Kontraindiksi Citaz
Citaz yang mengandung zak aktif Cilostazol memiliki kontraindikasi terhadap keadaan tertentu. Berikut, dibawah ini disajikan kontraindikasi Citaz :
- Cilostazol dapat menurunkan kelangsungan hidup bagi pasien gagal jantung kelas III-IV.
- Kontraindikasi terhadap pasien dengan riwayat fibrilasi ventrikel, takikkardia ventrikel, ektoprik ventrikel multifokal, dan takiaritmia parah atau jantung berdenyut diatas normal (> 100 kali permenit).
- Kontraindikasi pada pasien yang mempunyai riwayat hipersesitivitas terhadapa Cilostzol.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar selama menggunaan Citaz, berikut diantaranya :
- Berbahaya bagi penderita gagal jantung berat.
- Selalu perhatikan secara periodik trombosit dan jumlah sel darah putih.
- Bagi wanita yang sedang mentruasi dapat menjadikan diastasis hemorogik atau pendarahan, kerusakan ginjal akut atau hati.
- Setelah terapi, 2-4 minggu efek obat mungkin baru terasa, bahkan bisa sampai 12 minggu. Segera berhenti, jika setelah 3 bulan menggunakan obat ini tidak terdapat tanda-tanda membaik.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin selama mengkonsumsi obat ini, obat ini menyebabkan sakit kepala (pusing).
Citaz Untuk Wanita Hamil
Menurut badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA ), Citaz tergolong obat dalam resiko kehamilan katagori C (read:mungkin beresiko). Namun hingga saat ini belun terdapat penelitian yang kredibel mengenai risiko penggunaan citaz pada wanita hamil. Tetapi, sebelum menggunakan citaz sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan resiko obat ini.