Cetabrium merupakan jenis obat yang digunakan sebagai obat penenang, obat ini juga biasa digunakan untuk membantu menghilangkan kecemasan, termasuk perasaan gugup ataupun cemas yang terjadi pada pasien. obat ini paling sering digunakan untuk seseorang yang akan menjalani operasi, karena dapat membiat dirinya jauh lebih tenang. selain itu biasa digunakan untuk perawatan seseorang yang memiliki gejala kecanduan terhadap alkohol.
Cara kerja obat ini yaitu dengan cara neurotransmiter otak dipengaruhi oleh zat kimia yang digunakan sebagai pengantar signal, sehingga dalam hal ini akan memberikan efek menenangkan bagi pasien. adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Chlordiazepoxide.
Fungsi obat
- Dapat meredakan kecemasan
- Dapat meredakan gejala putus alkohol
- Dapat melemaskan otot
Komposisi obat
Chlordiazepoxide
Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini
- Sebelum menggunakan obat sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu, agar pasien dapat manfaat obat yang lebih jelas.
- Jangan menggunakan obat tanpa ijin dan juga sepengetahuan dari dokter
- Saaat sedang menggunakan obat ini,s ebaiknya jangan dalam keadaan sedang mengemudi, karena obat ini bisa menganggu kemmpuan mengemudi.
- Sebaiknya jangan menggunakan obat lebih dari satu minggu, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kecanduan obat
- Untuk lebih berhati-hati bagi pasien yang memiliki masalah dnegan pernafasan
- Untuk lebih berhati- pada paien yang memiliki penyakit gangguan ginjal dan gangguan fungsi hati.
- Jika anda akan melakukan perawatan gigi, sebaiknya beritahu dokter, karena obat ini dapat mempengaruhi anastesi.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
- Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakn lagi ke dalam toilet, karena dapat mengkontaminasi lingkungan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter dan apoteker, agar mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
- simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung.
Interaksi obat
Interaksi obat biasanya dapat terjadi karena pasien memiliki kondisi kesehatan tertentu, maupun mengkonsumsi obat lain. sehingga manfaat obat tidak akan berfungsi dengan baik. untuk itu saat melakukan konsultasi beritahukan terlebih dahulu mengenai jenis obat yang sedang anda gunakan, beserta kondiis kesehatan yang anda alami. berikut interaksi yang dapat terjadi:
- Alfentanil
- Flumazenil
- Amobarbital
- Anileridine
- Bromazepam
- Carisoprodol
- Butorpharol
Dosis obat
Dosis obat biasanya diberikan sesuai dnegan jenis penyakit, tingkat keparahan dan juga usia pada pasien. lakukan konsultasi terlebih dahulu dan gunakan obat sesuai dnegan anjuran yang diberikan oleh dokter. untuk dosis obat Cetabrium sendiir yaitu:
- Untuk pasien yang memiliki penyakit insomnia bisa diberikan dosis 10 sampai dnegan 30 mg sebelum tidur
- Untuk pasien kejang otot bisa diberikan 10 sampai dengan 30 mg per hari, obat bisa dibagi dalam beberapa dosis
- Untu pasien yang memiliki penyakit kecemasan bisa diberikan 30 sampai dnegan 10 mg per hai
- Untuk dosis kecemasan akut bisa diberikan 50 sampai denga 100 mg sebanyak 3 sampai dnegan 4 kali dalam sehari sebagai dosis awal
- Untuk dosis lanjutan bisa diberikan 25 smpai 50 mg
- Untuk pasien gejala putus alkohol bisa diberikan 50 sampai 300 mg per hari
Efek samping
- Efek samping pusing
- Efek samping sering sakit kepala
- Efek samping lebih agresif
- Efek samping mudah lupa
- Efek samping limbung
- Efek samping gangguan tidur
- Efek samping gejala diare
Kontraindikasi
- Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang sedang hamil, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang sedang menyusui
- Jangan memberikan obat pada pasien yang memiliki penyakit gejala gagal ginjal