Calorex – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Calorex adalah obat batuk berdahak yang disertai flu seperti demam, bersin bersin yang disertai batuk, sakit kepala dan hidung tersumbat. Obat ini berbentuk sirup yang dikemas dalam kemasan botol 60ml. Calorex termasuk obat keras artinya Calorex hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Diproduksi oleh Konimex Pharmaceutical Laboratories.

Kandungan Calorex

Dalam satu sendok takar penyajian Calorex yang berisi 5ml sirup Calorex memiliki kandungan sebagai berikut:

  • Parasetamol 120mg
  • Klorfeniramin maleat 1mg
  • Fenil Propanolamin HCl 3.5mg
  • Gliseril Guaiakolat 15mg

Fungsi Calorex

  1. Parasetamol berfungsi sebagai analgesik untuk meredakan rasa nyeri yang dirasakan. Parasetamol juga berfungsi sebagai antipiretik yang dapat menurunkan demam yang diderita oleh pasien flu.
  2. Kadungan Klorfeniramin Maleat dalam Calorex berfungsi sebagai antihistamin. Klorfeniramin Maleat mencegah terjadinya efek sakit yang dimunculkan oleh reseptor sakit atau H1 yang dapat muncul sebagai reaksi alergi atau inflamasi pada lokasi yang sakit.
  3. Keberadaan Klorfeniramin mencegah kondisi reaktif yang semakin parah. Sehingga rasa sakit sebagai reaksi dari flu dapat dikurangi.
  4. Sedangkan Fenil Propanolamin HCl berperan untuk menyusutkan kembali pembuluh darah.
  5. Pembengkakan pembuluh darah pada daerah hidung dapat menyebabkan hidung tersumbat. Jadi pada prinsipnya, Fenil Propanolamin berperan untuk meredakan atau melonggarkan penyempitan saluran
  6. Kandungan lain dari Calorex adalah Gliseril Guaiakolat. Gliseril Guaiakolat berfungsi untuk membantu mengeluarkan dahak pada penderita batuk.
  7. Gliseril Guaiakolat bekerja dengan mengurangi kekentalan dahak pada daerah trakhea dan bronkhi sekaligus juga merangsang agar dahak dapat dikeluarkan.

Dosis Penggunaan Calorex

Penggunaan Calorex dibedakan antar pasien anak anak dan pasien dewasa sebagai berikut:

  • Untuk Pasien umur 6-12 tahun, dosis penggunaan Calorex adalah sebanyak 3 kali sehari 2 sendok takar.
  • Untuk Pasien dengan umur di atas 12 tahun, dosis penggunaan Calorex adalah 3 kali sehari 3 sampai 4 sendok takar.

Efek samping Calorex

Beberapa efek samping yang mungkin muncul saat mengkonsumsi Calorex antara lain:

  1. Mengantuk
  2. Gangguan psikomotor
  3. Gangguan pencernaan
  4. Jantung berdebar yang dikarenakan detak jantung yang terlalu cepat atau kondisi Takikardi
  5. Kondisi dimana jantung berdetak tidak normal bisa saja terlalu cepat atau yang kita sebut Takikardi di atas, ataupun kondisi detak jantung terlalu lambat yang disebut bradikardi
  6. Mulut kering
  7. Retensi urin dimana urin tidak dapat dikeluarkan secara tuntas dari kandung kencing.
  8. Kerusakan hati pada penggunaan dengan dosis besar dan waktu yang panjang.

Kontraindikasi

  • Hipersensitifitas pada salah satu komponen obat ini
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati berat.
  • Penderita dengan penyakit jantung
  • Penderita dengan diabetes melitus

Hal hal yang perlu diperhatikan

  1. Simpan pada suhu ruangan. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
  2. Hati hati penggunaan obat ini pada penderita yang memiliki potensi hipertensi seperti penderita dengan kondisi obesitas atau penderita yang sudah berusia lanjut. 
  3. Jangan berikan obat ini pada penderita hipertensi berat.
  4. Obat ini tidak boleh diberikan kepada penderita yang sedang dalam terapi menggunakan depresan.
  5. Penggunaan setelah 3 hari jika tidak ada efek berkurangnya sakit maka harus berkonsultasi pada dokter.
  6. Jika selama mengkonsumsi obat ini terjadi gejala jantung berdebar, susah tidur dan pusing maka pemberian obat ini harus dihentikan.
  7. Penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, hipertrofi prostat, hipertiroid dan retensi urin harus berhati hati jika mengkonsumsi obat ini.
  8. Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengemudikan kendaraan ataupun mengoperasikan mesin selama mengkonsumsi obat ini.
  9. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 6 tahun.
  10. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari mengkonsumsi obat ini
  11. Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain yang bekerja dengan menekan fungsi saraf
fbWhatsappTwitterLinkedIn