Captensin merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit hipertensi, penyakit gangguan organ jantung seperti gagal jantung kongestif dan juga pengobatan pada disfungsi ventrikel setelah infark miokardial. Kompisisi yang yang terkandung di dalam obat ini adalah captopril.
Fungsi obat
- Pengobatan pada penyakit organ jantung
- Pengobatan penyakit gagal jantung kongestif
- Pengobatan disfungsi ventrikel kiri setelah infark
- Pengobatan pada pemeliharaan fungsi ginjal penderita nefropati diabetik
Komposisi obat
- Captopril 12,5 mg/ tablet
- Captopril 25 mg/tablet
Interaksi obat
- Penggunaan obat yang dilakukan bersamaan dengan obat renin angiotensin system termasuk di dalamnya captensin captopril atu juga aliskiren sehingga akan terjadi resiko hipotensi, hiperkalemia dan juga fungsi ginjal.
- Penggunaan NSAID asam mefenamat, natrium diclofenac, hiperkalemia dan kerusakan dai fungsi ginjal
- Obat obat jenis nitrogliserin dan juga nitrat
- Obat obat jenis diuretik seperti hidroklorotiazid
- Penggunaan obat yang bersamaan dengan diuretik hemat kalium, misalnya seperti spironolactone, triamterene,amilorid, dan juga suplemen kalium.
- Peningkatan dari etrjadinya resiko hipotensi, hiperkalemia, dan juga perubahan fungsi ginjal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat
- Lakukan konsultasi telebih dahulu sebelum pasien akan menggunakan obat ini, hal ini dilakukan agar pasien mendapatkan manfaat obat yang jelas jelas lagi.
- Sebaiknya dalam menggunakan obat ini 1 jam sebelum makan
- Obat ini tidak dapat digunakan apabil pasien sedang dalam keadaan hamil, karena berpotensi akan menciderai janin
- Sebaiknya dalam menggunakan obat ini perlu pengawasan dari dokter, hal ini dilakukan agar dapat mencegah penurunan darah yang terlalu drastis.
- pabila terjadi infeksi sebaiknya segera hubungi dokter
- jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
- Untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat gangguan fungsi hati.
- Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung.
- Jangan menghentikan pemakaian obat tanpa petunjuk dari dokter.
- Dilarang utuk membuang obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena akan megkontaminasi lingkungan. sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter atau apoteker agr mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
Dosis obat
- Untuk dosis awal pada penyakit hipertensi sebaiknya diberikan sebanyak 25 mg sebanyak 2 sampai dengan 3 kali dalam sehari selama satu jam
- Untuk dosis pemeliharaan bisa ditingkatkan menjadi 1 sampai dengan 2 minggu sampai dengan 50 mg, diberikan 3 kali dalam sehari
- Untuk dosis maksimum bisa diberikan 450 mg/hari.
- Untuk dosis awal pada penyakit jantung bisa diberikan 25 mg sebanyak 3 kali dalam sehari
- Untuk dosis pemeliharaan bisa diberikan 50mg sebanyak 3 kali dalam sehari.
- Untuk dosis diabetes bisa diberikan 25 mg sebanyak 3 kali dalams ehari.
- Untuk dosis disfungsi ventrikal kiri bisa diberikan dosis awal 6,25 mg sebanyak 1 kali dalam sehari
Efek samping
- Efek samping batuk, hal ini terjadi karena peningkatan bradikinin
- Efek samping gagal ginjal akut
- Efek samoung detak jantung menjadi cepat
- Efek samping hiperkalemia
- Efek samping gangguan tidur
- Efek samping sering sakit kepala
- Efek samping nyeri dada
- Efek samping demam
- Efek samping artalgia
- Efek samping eosinofilia
Kontraindikasi
- Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam obat
- Obat ini kontraindikasi pada pasien angioedema
- Obat ini kontraindiaksi pada ibu hamil
- Obat ini kontraindikasi pada ibu yang sedang menyusui
- Obat ini kontraindikasi pada penderita stenosis arteri renalis bilateral
- Jangan emnggunakan obat bersamaan dengan alkohol karena dapat meningkatkan resiko efek samping,