Bonepatit – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Bonepatit berikut ini adalah merupakan salah satu jenis obat yang digolongkan kedalam kelompok obat-obatan untuk kepadatan tulang, yang memiliki fungsi dan kegunaan untuk mengatasi permasalahan osteoporosis primer maupun sekunder. Selain itu obat Bonepatit ini juga dapat digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh akan kalsium ataupun Fosfat selama hamil dan juga menyusui.

Obat Bonepatit sendiri diketahui diproduksi dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat umum oleh PT. Dipa Pharmalab Intersains. Oleh PT. Dipa Pharmalab Intersains, obat Bonepatit ini dikemas dan didistribusikan dalam sebuah dus yang didalamnya terdapat 6 kaplet obat, yang pada masing-masing kaplet ini berisikan 10 kapsul obat Bonepatit.

Obat Bonepatit ini telah didaftarkan ke BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) oleh PT. Dipa Pharmalab Intersains, dengan no registrasi DKL 1020937609A1. Oleh BPOM sendiri obat Bonepatit ini dimasukkan kedalam golongan obat keras, yang dimana pada kemasannya diberi logo huruf K didalam lingkaran merah. Oleh karena obat Bonepatit ini masuk kedalam golongan obat keras, maka dalam penggunaannya diwajibkan menggunakan resep ataupun rujukan dari dokter.

Terakhir mengenai komposisi yang terkandung didalam obat Bonepatit ini, menurut keterangan dari produsen, diketahui bahwa pada setiap kapsulnya, obat Bonepatit ini memiliki komposisi senyawa Microcrystalline hydroxyapatite sebanyak 800 mg.

Indikasi:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar indikasi dari penggunaan obat Bonepatit yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Mengatasi osteoporosis primer akibat pre ataupun pasca menopause.
  • Memperkuat kepadatan tulang pada pengguna yang lanjut usia.
  • Mencegah terjadinya osteoporosis sekunder akibat efek samping dari pengobatan heparin, kortikosteroid, imobilisasi, rematoid arthritis, ataupun penyakit ginjal dan hati.
  • Mengatur keseimbangan kalsium atau Fosfat selama masa kehamilan dan juga menyusui.
  • Mengobati patah tulang.

Dosis & Cara Penggunaan:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar cara penggunaan dan jumlah pemberian dosis dari penggunaan obat Bonepatit yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

Dosis penggunaan obat Bonepatit untuk mengobati Osteoporosis Primer:

  • Dosis awal yang dapat diberikan kepada penderita adalah sebanyak 2 kaplet dua kali dalam sehari
  • Dosis dapat ditambah menjadi 4 kaplet dua kali dalam sehari, tergantung dari kebutuhan penderita.

Dosis penggunaan obat Bonepatit untuk mengobati Osteoporosis Sekunder:

  • Dosis awal yang dapat diberikan kepada penderita adalah sebanyak 1 kaplet sekali dalam sehari
  • Dosis dapat ditambah menjadi 2 kaplet sekali dalam sehari, tergantung dari kebutuhan penderita.

Dosis penggunaan obat Bonepatit untuk mengobati Patah Tulang:

  • Dosis awal yang dapat diberikan kepada penderita adalah sebanyak 1 kaplet sekali dalam sehari
  • Dosis dapat ditambah menjadi 2 kaplet sekali dalam sehari, tergantung dari kebutuhan penderita.
  • Maksimal dosis yang diperbolehkan adalah 4 kaplet dua kali dalam sehari

Kontra Indikasi:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Bonepatit yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Bonepatit ini untuk para pengguna yang sedang mengalami kondisi medis Hiperkalsemia, karena dapat menyebabkan efek negatif terhadap penggunanya.
  • Dilarang menggunakan obat Bonepatit ini, apabila pengguna sedang mengalami kondisi Hiperkalsiuria berat, karena hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi pengguna menjadi lebih buruk lagi.
  • Tidak disaran untuk para pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa Ossein-hidroksiapatit, menggunakan obat Bonepatit ini. Karena akan dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi yang dapat membahayakan nyawa penggunanya.

Efek Samping:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar efek samping yang timbul akibat dari penggunaan obat Bonepatit yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Insomnia.
  2. Trembling.
  3. Mydriasis.
  4. Euphoria.
  5. Sakit kepala.
  6. Mengalami ruam.
  7. Mual.
  8. Muntah.
  9. Nyeri pada tulang dan otot.
  10. Diare.
  11. Sakit punggung.
  12. Ulkus peptikum (terlukanya bagian lapisan esofagus dilambung).
  13. Tukak lambung.
  14. Dispepsia (nyeri pada bagian perut atas).
  15. Alopecia (rambut rontok).
  16. Mengalami gangguan gastrointestinal (saluran pencernaan).
  17. Eritema nodosum (kaki mengalami pembengkakan hingga menjadi kemerahan kulit kakinya).
  18. Esofagitis (peradangan pada saluran tenggorokan hingga ke lambung).
  19. Arthralgia (nyeri pada sendi).
  20. Angioedema (pembengkakan pada kulit bagian bawah).
  21. Iritis mata (peradangan pada lapisan mata).
  22. Sindrom stevens-johnson.
  23. Gangguan fungsi hati ringan.
  24. Demam.
  25. Osteonekrosis (kematian tulang rahang).
  26. Rasa menggigil di tubuh.

Interaksi dengan Obat Lain:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar efek samping yang timbul akibat dari interaksi penggunaan obat Bonepatit bersamaan dengan obat-obatan lainnya yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Bonepatit ini bersamaan dengan obat-obatan yang mengandung zat besi, karena interaksi kedua obat-obatan tersebut dapat mengurangi penyerapan zat besi tersebut kedalam tubuh pengguna.
  • Dilarang menggunakan obat Bonepatit ini bersamaan dengan obat yang mengandung senyawa Calcium carbonate, karena dapat menyebabkan meningkatnya volume kalsium yang ada didalam plasma darah.
  • Tidak disarankan menggunakan obat Bonepatit ini bersamaan dengan obat Aspirin, karena dapat menyebabkan hilangnya manfaat dari penggunaan obat Bonepatit ini.
  • Mengkonsumsi Alkohol pada saat menggunakan obat Bonepatit ini sangat tidak disarankan, karena hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya efek sedasi dari penggunaan alkohol tersebut.
  • Hindari penggunaan obat-obatan yang mengandung Tetrasiklin bersamaan dengan obat Bonepatit ini, karena interaksi kedua obat-obatan tersebut dapat membuat tubuh kekurangan kemampuannya dalam mengabsorpsi senyawa tetrasiklin kedalam tubuh.
  • Sangat tidak disarankan untuk menggunakan obat Bonepatit ini kepada pengguna yang sedang melakukan terapi pengobatan dengan menggunakan obat Butalbital.

Peringatan dan Perhatian:

Berikut dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar peringatan dari penggunaan obat Bonepatit yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Walaupun obat Bonepatit ini menurut FDA (BPOMnya negara Amerika) masuk kedalam kategori obat A dalam kehamilan, namun penggunaannya tetap harus dilakukan secara berhati-hati. Sebagai informasi, kategori obat A artinya adalah bahwa obat Bonepatit ini sudah terbukti secara klinis tidak menimbulkan adanya resiko terhadap janin pada ibu hamil di trisemester pertama maupun di trisemester selanjutnya, baik pada manusia ataupun pada hewan uji coba.
  2. Hati-hati dalam menggunakan obat Bonepatit ini, untuk para pengguna yang memiliki kecenderungan memiliki atau terbukti terdapat kristalisasi pada urin pengguna.
  3. Obat Bonepatit ini masih belum diketahui secara klinis dapat terlarut dalam ASI atau tidak, oleh sebab itulah penggunaannya pada ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
  4. Waspadai efek samping yang mungkin dapat timbul akibat penggunaan obat Bonepatit ini, untuk para pengguna yang sedang mengalami kondisi paraplegik.
  5. Selalu monitoring kesehatan pengguna apabila penggunaan obat Bonepatit ini dilakukan untuk pemakaian jangka panjang.
  6. Selalu cek secara rutin kadar kalsium dalam darah, apabila pengguna menggunakan obat Bonepatit ini dalam dosis yang tinggi.
  7. Untuk pengguna yang memiliki penyakait gangguan fungsi ginjal, disarankan untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan obat Bonepatit ini.
  8. Untuk menghindari terkenanya gangguan pencernaan pada saat menggunakan obat Bonepatit ini, maka penggunaan obat Bonepatit ini harus dilakukan pada waktu bersamaan ataupun setelah makanan.
  9. Letakkan dan simpan obat Bonepatit ini di dalam ruangan yang bersuhu ≤30° C, serta hindari obat Bonepatit ini dari terkena cahaya matahari langsung.
fbWhatsappTwitterLinkedIn