Aurorix – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aurorix termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Aurorix mengandung moklobemid p-kloro-N-(2-morfolinetil) benzamid 150 mg sebagai zat aktifnya

Indikasi

Aurorix diindikasikan untuk pengobatan depresi

Mekanisme Kerja Obat

Depresi terjadi akibat kurangnya neurotransmiter monoamin, di antaranya norepinefrin, serotonin dan dopamin. Neurotransmitter adalah suatu senyawa yang bertugas menyampaikan impuls (rangsangan) dari satu sel saraf ke sel saraf lain. Neurotrasmitter berada di dalam vesikel (semacam kantong) yang berada di ujung akson (akson adalah perpanjangan badan sel saraf yang bertugas menyampaikan impuls atau pesan ke sel saraf lain).

Saat dibutuhkan, neurotransmitter akan dikeluarkan ke celah sinaps, yaitu celah di antara akson dan dendrit sel saraf lain(dendrit adalah perpanjangan badan sel saraf yang bertugas menerima impuls atau pesan dari sel saraf lain). di celah sinaps ini, neurotransmitter akan berikatan dengan reseptornya di dendrit sehingga impuls akan tersampaikan. Setelah selesai, neurotransmitter akan didegradasi (diuraikan) oleh enzim, baik enzim yang berada di akson maupun enzim yang berada di celah sinaps.

Salah satu enzim yang bertugas mendegradasi neurotransmitter, terutama neurotransmitter monoamin adalah mono amin oksidase (MAO). Enzim inilah yang menjadi target kerja moklobemida. Moklobemida termasuk ke dalam golongan obat antidepresan golongan MAO inhibitor (MAOI). MAOI bekerja dengan menghambat enzim MAO sehingga neurotransmitter monoamin tidak teruraikan dan akan berada di celah sinaps lebih lama. Jadi, moklobemida dan MAOI lainnya tidak meningkatkan produksi neurotransmitter monoamin, namun hanya mencegah penguraian monoamin sehingga neurotransmitter ini tetap berada dalam jumlah yang memadai di celah sinaps.

Dosis dan Cara Pemberian

  • Dosis Aurorix yang dianjurkan adalah 300 mg/hari yang diberikan dalam dosis terbagi, kemudian dosis bisa ditingkatkan sampai mencapai 600 mg/hari
  • Aurorix sebaiknya diminum setelah makan, ditelan dengan bantuan sedikit air dalam kondisi utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Aurorix:

  • Hipersesnsitif (alergi) terhadap moklobemida
  • Gangguan hati
  • Sedang menggunakan obat yang bersifat depresan terhadap sistem saraf pusat

Kategori Kemaanan bagi Ibu hamil dan Menyusui

  • Moklobemida hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika penggunaannya benar-benar dibutuhkan
  • Moklobemida didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI namun dalam jumlah yang sedikit

Beritahukan kepada dokter jika Anda sedang dalam kondisi hamil atau menyusui agar dokter bisa mempertimbangkan dengan seksama apakah Anda perlu mendapatkan terapi dengan menggunakan Aurorix.

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Aurorix

  1. Merasa pusing
  2. Sakit kepala
  3. Mual
  4. Mulut kering
  5. Penglihatan kabur
  6. Sakit perut

Tidak semua pasien yang menggunakan Aurorix akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah mengkonsumsi Aurorix, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat dan makanan yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Aurorix:

  1. Moklobemida dapat meningkatkan efek obat-obat berikut: acarbose, acebutolol, alfentanil, amlodipin, apixaban, amoksisilin, atenolol, bisoprolol, bupivacaine, candesartan, captopril, klorotiazida, dekstrometorfan, diazepam, diltiazem, enalapril, glimepirid, insulin, labetalol, metformin, pioglitazone, praziquantel, propofol, rosiglitazone, tamoxifen
  2. Moklobemmida dapat menurunkan efek obat-obat berikut: klaritromisin, clopidogrel
  3. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek moklobemida karena dapat menghambat metabolismenya sehingga moklobemida lebih lama berada di dalam tubuh: amiodarone, klorpromazin, klorpropamid, siklosporin, difenhidramin, efavirenz, esomeprazole, flukonazole, isoniazid, lovastatin, nevirapine, omeprazole, paroksetin
  4. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek moklobemida karena dapat meningkatkan metabolismenya sehingga moklobemida lebih cepat dikeluarkan dari tubuh: karbamazepin, kloramfenikol, celecoxib
  5. Obat-obat berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping jika digunakan secara bersamaan dengan moklobemida: amisulpride, amitriptilin, amoxapine, buspirone, kodein, domperidone, imipramin, isokarboksazid, metoklopramid, fenelzin, rasagiline, selegiline, salbutamol
  6. Makanan yang mengandung tiramin seperti keju, daging asap, ikan asap, bir, anggur merah, alpukat dan ginseng dapat menimbulkan efek tiramin. Tiramin termasuk ke dalam senyawa monoamin sehingga moklobemida dapat mencegah degradasi tiramin di dalam tubuh, akibatnya tiramin tersebut dapat menimbulkan efek toksik berupa gerakan mata yang cepat dan tidak terkendali, tubuh gemetar, tachycardia (jantung berdetak lebih cepat), hipertermia (suhu tubuh di atas normal) dan hipertensi / darah tinggi.

Ingatlah untuk selalau mengkonsultasikan mengenai obat apapun (herbal maupun sintetis) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Aurorix tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Selain itu, tanyakan pula makanan apa yang harus dihindari selama Anda menggunakan Aurorix.

Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Aurorix, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Aurorix dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Aurorix tanpa resep dari dokter karena pemberian dan dosis Aurorix harus didasarkan pada pemeriksaan kondisi pasien yang harus dinilai dengan seksama
  2. Jangan mengubah dosis Aurorix yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Jangan menghentikan pengobatan menggunakan Aurorix tanpa anjuran dari dokter
  4. Lakukan kontrol secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Aurorix agar dokter bisa menilai perkembangan kondisi Anda dan melakukan penyesuaian pengobatan jika diperlukan
  5. Jika Anda mengalami efek samping berupa merasa pusing penglihatan kabur setelah mengkonsumsi Aurorix, hindarilah mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang akan menimbulkan bahaya jika tidak digunakan dengan benar
  6. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung tiramin (seperti dijelaskan di bagian Interaksi Obat di atas) selama Anda menggunakan Aurorix sampai 2 minggu setelah Anda berhenti menggunakan Aurorix
  7. Penggunaan Aurorix pada pasien dengan hipertensi / darah tinggi harus dimonitor secara ketat karena moklobemida dapat meningkatkan efek obat-obatan antihipertensi sehingga pasien berisiko mengalami hipotensi / darah rendah
  8. Penggunaan Aurorix pada pasien dengan diabetes perlu dimonitor dengan ketat karena moklobemida dapat meningkatkan efek obat-obatan antidiabetes sehingga pasien berisiko mengalami hipoglikemia (kadar gula dalam darah lebih rendah dari normal)
  9. Usahakan untuk mengkonsumsi Aurorix pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efeknya
  10. Jika Anda lupa mengkonsumsi Aurorix, segerlah minum obatnya jika waktu minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlupa dan konsumsilah Aurorix pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis Aurorix untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  11. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Aurorix atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati masa kadaluwarsanya
  12. Sebelum mengkonsumsi Aurorix atau obat apapun, perhatikan kondisi obat tersebut, jika Anda melihat perubahan warna (misalnya terdapat berca-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk tablet, jangan konsumsi obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker apa yang harus dilakukan
  13. Simpan Aurorix pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn