Aragan – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aragan merupakan jenis obat yang biasa  digunakan dalm perawatan penyakit osteoarthrits, pembedahan mata, macam-macam penyakit kulit, pembedahan pelastik kulit dan juga penyakit kedutan di muka. Zat aktif yang terkandung di dalam obat aragan adalah sodium hyaluronate. Obat ini juga biasa tersedia dalam bentuk injection, obat aragan biasa digunakan untuk perawatan beberapa penyakit diantaranya, melindungi borok pada kulit, luka  bakar, iritasi kulit yang berfungsi agar meringankan iritasi tersebut.

Sekilas mengenai zat aktif yang terkandung di dalam obat Aragan

Komposisi aktif yang terkandung di dalam obat aragan adalah sodium  hyluronate yang merupakan jenis obat yang digunakan dalam perawatan luka borok pada kulit, luka bakar atau juga luka iritasi pada kulit agar penyakit tersebut benar-benar sembuh. Obat hyaluronate juga merupakan zat alami yang bisa kita temukan di dalam tubuh, cara kerja dari obat ini yaitu dengan membentuk sebuah lapisan pelindung parda area yang terkena luka.

Fungsi obat aragan

  • Penyakit kulit
  • Pembedahan plastik kulit
  • Kedutan di muka
  • Osteoarthritis
  • Pembedahan mata

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat aragan

  1. Sebaiknya mengkonsumsi obat ini setelah makan atau jangan dalam keadaan perut kosong.
  2. Perhatikan dalam penggunaan obat sebaiknya harus melalui petunjuk dari dokter.
  3. Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan alkohol, karena penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan efek samping yang merugikan.
  4. Untuk pasien lanjut usia sebaiknya lebih berhat-hati dalam menggunakan obat ini karena lebih rentan terkena efek samping
  5. Lebih berhati-berhati dalam menggunakan obat ini bagi pasien dengan riwayat penyakit gagal ginjal dan gangguan fungsi hati.
  6. Untuk pasien yang memiliki riwayat penyakit tanda tanda gagal ginjal kronis lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini
  7. Obat ini tidak disarankan untuk ibu menyusui, agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
  8. Obat ini tidak disarankan penggunannya untuk ibu hamil karena dikhawatirkan dapat menganggu janin yang dikandung
  9. Sebelum menggunakan obat ini lakukuan pertimbangan terlebih dahulu mengenai resiko dan juga mnanfaat yang akan diberikan obat nantinya, sebaiknya dalam menggunnakan obat haruslah lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan efek samping yang akan diberikan nantinya
  10. Beri tahu dokter mengenai jenis alergi yang anda alami agar dokter memberikan resep dengan benar
  11. Belum ada penggunaan yang tepat bagi pasien anak-anak

Interaksi obat

Ada beberapa jenis obat yang biasanya apabila digunakan dapat mengakibatkan interaksi terhadap penggunaan obat tersebut. Untuk itu informasikan mengenai jenis obat-obatan, jenis vitamin maupun produk herbal yang sedang digunakan oleh pasien pada dokter, karena penggunaan yang bersamaan dengan produk lain dapat membuat obat tidak dapat berfungsi dengan baik, obat tertentu juga biasanya rentan terhadap kondisi kesehatan tertentu, untuk itu lakukan konsultasi telebih dahulu sebelum menggunakan obat ini, dan beritahukan juga pada dokter mengenai jenis obatan obatan yang sedang anda gunakan. Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan agaria diantaranya:

  • Benzocaine
  • Cetylpyridinium
  • Menggunakan alkohol, tembakau dapat menyebabkan interaksi tertentu terhadap obat
  • Jangan mengehentikan penggunaan obat tanpa persetujuan dari dokter karena dapat menyebabkan reaksi timbal balik

Efek samping

Beberapa jenis obat tertentu apabila penggunannya tidak sesuai anjuran maupun resep dari dokter biasanya dapat menyebabkan efek samping tertentu, data yang disebutkan memang bukan data yang komperensif meski sangat jarang ditemukan, namun apabila terjadi sangat merugikan, untuk itu lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini agar dapat meminimalisir efek samping yang diberikan. Berikut efek samping yang memungkinkan terjadi diantaranya:

  1. Terjadi peradangan
  2. Gatal-gatal yang disebabkan alergi
  3. Batuk
  4. Terjadi kesulitan untuk menelan
  5. Bengkak di area suntikan
  6. Rasa nyeri
  7. Mual dan muntah
  8. Terasa mati rasa dan perasaan geli
  9. Detak jantung cepat
  10. Menggigil dan gemetar
  11. Efek sampping gejala pilek atau hidung tersumbat
  12. Efek sampping gejala radang tenggrokan
  13. Terasa gatal dan iritasi di kulit
  14. Nyeri pada punggung
  15. Perasaan yang lelah
  16. Efek samping gangguan tidur

Memang tidak semua pasien mengalami efek samping yang disebutkan diatas, untuk itu lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum pasien menggunakan obat ini.

Cara menggunakan obat yang baik

Sebelum menggunakan obat ini cuci tangan dan jangan lupa sterilkan bagian yang terkena luka, berikan pada lapisan tipis obat dengan secara perlahan ke area kulit, pemberian obat biasanya 2 sampai dengan 3 kali dalam sehari. pengunaan obat juga tergantung pada jenis penyakit  yang dialami pasien, gunakan obat secara teratur menurut petunjuk yang diberikan oleh dokter agar pasien bisa segera mendapatkan manfaat dari obat tersebut.

Untuk penggunaan obat jangka panjang biasanya dapat menimbulkan resiko terhadap beberapa jenis penyakit tertentu, untuk itu lakukan konsultasi pada dokter agar penggunaan obat diberikan sesuai dengan penyakit yang diderita, jangan sesekali menambah dosis yang digunakan dengan tujuan agar penyembuhan lebih cepat. Penyalahgunaan dosis atau pemkaian melebihi dosis akan menyebabkan gejala overdosis, apabila terlihat gejala seperti overdosis diantaranya mual, muntah, ruam dan gejala alergi yang cukup parah sebaiknya seggera minta bantuan medis

Dosis obat

  • Untuk dosis dewasa dalam bentuk injetion bisa diberikan sebanyak 2ml dengan intra artikular selama 5 minggu diberikan 1 kali dalam seminngu
  • Untuk dosis supartz bisa diberikan dosis sebanyak 2,5 ml dengan intra arkular ke lutut selama perawatan 5 minggu
  • Untuk dosis pada anak-anak dengan usia dibawah 18 tahun belum dapat ditentukan, untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi lebih lanjut pada dokter.

Index kemanan pada ibu hamil

Biasanya pada ibu hamil trimester pertama tidak disarankan untuk menggunakan jenis obat-obatan terkecuali memang saran dan petunjuk dari dokter, namun seiring dengan bertambahnya usia kandungan ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil namun demikian memang belum adanya informasi yang cukup memadai terhadap penggunaan obat pada ibu hamil dan juga menyusui, lebih baik lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sehingga anda dapat melakukan pertibangan mengenai manfaat dan resiko saat akan menggunakan obat ini.

Cara menyimpan obat yang baik

  • Simpan obat pada suhu ruang dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung
  • Jangan mnyimpan obat pada suhu kondisi yang lembab
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
  • Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakan kembali pada toilet atau saluran drainase lainnya karena dapat mengkontaminasi lingkungan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter maupun apoteker agar mendapatkan informasi secara lengkap mengenai cara membuang obat yang baik dan benar

Kontraindikasi

  1. Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdpat di dalam obat aragan
  2. Obat ini kontraindikkasi dengan penggunaan alkohol untuk itu hentikan penyalahgunaan alkohol saat pasien berencana menggunakan obat ini
  3. Obat ini kontraindikasi pada pasien yang menderita gangguan fungsi hati dan gejala gagal ginnjal
  4. Obat ini kontraindikasi terhadap pasien yang menderita penyakit asma atau gejala sesak nafas
  5. Obat ini tidak disarankan bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum pasien akan menggunakan obat ini
  6. Bagi pasien yang memilliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati dan penyakit gagal ginjal akut tidak disarankan untuk menggunakan obat ini
fbWhatsappTwitterLinkedIn