Antrexol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Antrexol merupakan suatu obat yang digunakan untuk membantu mengobati masalah yang terjadi di saluran pencernaan. Serta dapat juga digunakan untuk mengurangi sensasi yang tidak nyaman serta berlebihan yang disebabkan oleh keluarnya gas yang berlebihan. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras dimana jika anda ingin mendapatkannya harus melalui resep dokter. Simak penjelasan di bawah ini mengenai obat Antrexol, termasuk dosis dan efek samping yang kemungkinan bisa muncul selama penggunaan obat ini.

Fungsi Obat

Adapun fungsi utama dari obat Antrexol yaitu membantu mengobati masalah yang terjadi pada saluran pencernaan, seperti mengurangi seringnya buang air besar atau BAB. Dapat juga berfungsi untuk memadatkan tinja, dan juga untuk menyerap racun. Di bawah ini beberapa informasi penting mengenai kamposisi obat Antrexol.

Kandungan

Obat Antrexol setidaknya mengandung beberapa zat seperti di bawah ini, yaitu:

  • Attapulgit sebanyak 300 mg.
  • Mengandung zat Psidii folium extractum sebanyak 50 mg
  • Mengandung zat Curcuma domesticae rhizoma extractum sebanyak 7,5 mg
  • Serta terdapat zat Citrus pectin yaitu sebanyak 25 mg.
  • Areca Catechu sebanyak 15 mg.
  • Mengandung daun Piper betle sebanyak 50 mg.

Kemasan : Obat ini di kemas dan dipasarkan dalam kapsul 10 x 10

Kode Produksi : B

Golongan : Obat ini termasuk obat keras (harus melalui resep dokter dan tidak diperjualbelikan secara bebas)

Harga : Rp. 800 (harga disamping bukan harga mutlak. Bisa berubah tergantung setiap daerah masing-masing)

Brand : Gratia Husada Farma

Indikasi Obat

Adapun indikasi atau kegunaan dari obat Antrexol antara lain:

  • Obat ini biasa digunakan untuk mengurangi seringnya buang air besar.
  • Dalam beberapa kasus, obat ini juga digunakan untuk membantu mengurangi sensasi yang berlebihan yang mengakibatkan perut kembung (disebabkan oleh gas yang berlebihan di perut ataupun usus)
  • Dapat juga digunakan untuk memadatkan tinja.
  • Berfungsi sebagai pengobatan atas ketidaknyamanan yang terjadi yang disebabkan kelebihan gas pada saluran pencernaan.
  • Mampu juga digunakan mengatasi penyakit maag gastritis, dan juga untuk mengatasi dispepsia.

Kontraindikasi

Beberapa kontraindikasi yang harus anda perhatian yaitu diantaranya:

  • Jangan coba memberikan obat ini kepada pasien yang sedang mengidap penyakit sembelit atau konstipasi. Sembelit yaitu suatu kondisi yang menyebabkan pasien mengalami kesulitan buang air besar dalam waktu yang relatif lama. Seseorang biasanya bisa dikatakan mengalami penyakit sembelit jika buang air besar minimal kurang dari 3 kali dalam seminggu.
  • Hindari penggunaan obat Antrexol kepada pasien yang mengidap penyakit hipersensitifitas, suatu kondisi yang mengakibatkan pasien mengalami reaksi sensitif yang berlebihan dan tidak wajar.
  • Tidak disarankan memberikan obat ini kepada pasien yang sedang mengidap penyakit ginjal.
  • Obat Antrexol diketahui akan menyebabkan kontraindikasi jika diberikan atau digunakan oleh pasien yang memiliki ketergantungan terhadap alkohol.
  • Dalam beberapa kasus meskipun jarang terjadi, obat ini juga dapat mengakibatkan pasien mengalami dehidrasi, suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami rasa haus yang berlebih akibat kekurangan cairan di dalam tubuh.
  • Adapun bagi pasien yang sedang dalam kondisi menyusi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat ini karena dikhawatirkan akan terekstrak melalui asi (Air Susu Ibu) yang akan sangat membahayakan bagi kesehatan bayi.

Dosis Antrexol

Di bawah ini merupakan takaran dosis yang tepat sesuai dengan yang telah direkomendasikan

  • Untuk orang dewasa, dosis yang disarankan yaitu sebanyak 2 kapsul dan maksimal 12 kapsul per hari
  • Sementara bagi anak yang telah berusia lebih dari 12 tahun, takaran dosisnya hampir sama dengan orang dewasa, akan tetapi perbedaannya mungkin terletak pada dosis maksimal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi per hari.
  • Untuk anak-anak yang berusia antara 6 sampai 12 tahun, maka dosis yang diperbolehkan yaitu 1 kapsul per hari dan maksimal dosisnya yaitu 6 kapsul per hari

Efek Samping

Di bawah ini kami paparkan mengenai efek samping yang mungkin bisa terjadi selama masa penggunaan obat ini.

  • Efek samping secara umum yaitu pasien kemungkinan akan mengalami mual ataupun muntah.
  • Jika diberikan kepada pasien yang mengalami hipersensitifitas, maka akan meningkatkan potensi terjadinya efek samping yang lebih parah.
  • Kasus atau efek umum lainnya yakni pasien bisa berpotensi mengalami ruam pada kulit seperti mengalami makulopapular.
  • Jangan pernah menggunakan obat ini jika anda termasuk pasien yang mengidap penyakit disfungsi hati maupun mengalami gangguan ginjal.
  • Tidak disarankan pula untuk memberikannya kepada pasien yang sedang menderita penyakit gangguan hati ataupun mengalami gangguan paru-paru.
  • Obat ini juga bisa menjadi penyebab pasien mengalami penyakit biduran kaligata, uritkaria.
  • Dalam beberapa kasus meskipun jarang terjadi, obat ini juga akan mengakibatkan terganggunya proses penyerapan asam folat serta penyerapan zat besi di dalam tubuh
  • Pasien dikhawatirkan akan mengalami penyakit diare yang akan menyebabkan tumbuh mengalami kekurangan zat kalium.
  • Pasien juga dikhawatirkan akan mengidap penyakit sakit kepala.

Penggunaan untuk Ibu Hamil

Meskipun belum ditemukan studi yang memadahi serta terkontrol mengenai keamaan obat ini jika digunakan oleh ibu hamil, namun disarankan agar tetap dilakukan kontrol atau pengawasan secara intens guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa berdampak buruk bagi ibu maupun bagi calon bayi.

Perhatian dan Peringatan

  • Jangan mencoba memberikan obat ini kepada pasien balita maupun anak-anak di bawah usia 12 tahun.
  • Jika anda memaksakan mengkonsumsi obat ini untuk janga waktu yang relatif lama, maka kemungkinan besar pasien akan mengalami resiko seperti mual, muntah, atau bahkan bisa mengakibatkan diare.
  • Dalam beberapa kasus, jika obat ini dikonsumsi secara rutin maka kemungkinan mengakibatkan penyakit iritasi pada lambung.
  • Selalu komunakisan kepada dokter mengenai obat-obatan maupun produk toko seperti vitamin dan suplemen herbal yang sedang anda konsumi. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan anda dari kemungkinan terkena interaksi obat maupun efek samping dari obat Antrexol.
  • Jika anda mengalami gejala alergi, maka segeralah pergi ke dokter untuk secepatnya dilakukan penanganan medis.

Cara penyimpanan

Di bawah ini beberapa tips mengenai cara penyimpanan obat Antraxol

  • Simpan obat Antraxol di tempat yang aman, sejuk, serta kering.
  • Jangan meletakkan obat ini di tempat yang dekat dengan temapat makanan maupun tempat minuman.
  • Jauhkan dari paparan sinar matahari.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan atau hewan peliharaan (jika ada).
  • Penting untuk supaya selalu memeriksa tanggal kadaluarsanya sebelum anda ingin menggunakannya.
  • bila kamu tidak sengaja merusak tempat dari obat ini, secepatlah mengemasnya pakai plastik higenis untuk menghindarkan obat ini dari terkontaminasi zat berbahaya.
  • Disarankan agar tidak meletakkan obat ini bersama dengan obat-obatan jenis lainnya di wadah yang sama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan anda dalam mencarinya jika sewaktu-waktu membutuhkannya.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan. Perlu dicermati bahwa penggunaan dosis yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi and akan sangat menentukan kinerja dari obat Antrexol maupun jenis obat lainnya. Untuk itu perlu selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik. Dan juga karena obat ini tergolong kepada obat keras, maka jika anda ingin mendapatkannya harus terlebih dahulu melalui resep dokter. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn