Anfix – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anfix merupakan memiliki nama lain cefixime yang digunakan untuk membantu mengobati beragam penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi. Obat ini masuk dalam kategori antibiotik cephalosporin generasi ketiga. Dijelaskan bahwa obat ini memiliki spektrum yang luas serta aktif terhadap bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Dibawah ini akan kami berikan beberapa informasi mengenai obat Anfix sebelum anda mengkonsumsinya:

Fungsi Obat

Fungsi utama antibiotik Anfix yaitu mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti penyakit infeksi saluran pernapasan, penyakit radang tenggorokan (faringitis), infeksi kulit dan jaringan, infeksi saluran kencing, serta dapat juga digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing (urinary tract infection).  Dibawah ini merupakan komposisi dari Anfix:

Kandungan

Antibiotik Anfix setidaknya mengandung zat aktif, yaitu:

  • Cefixime sebanyak 100 mg/capsul
  • Cefixime sebanyak 200 mg/caplet
  • Cefixime sebanyak 100 mg/5 mL syrup kering

Kemasan

Obat ini di kemas dan dipasarkan dalam berbagai varian, antara lain:

  • Dos 30 capsul 100 mg
  • Dos 10 caplet 200 mg
  • Botol 30 mL syrup kering

Golongan : Harus dengan resep dokter

Kode Produksi : G

Brand : Mahakam Beta Farma

Harga : Rp. 22.000 (Harga tersebut bisa berubah di setiap daerah)

Cara Kerja Obat

Adapun mekanisme obat antibiotik ini yaitu dengan mengikat satu bahkan lebih penicillin-binding proteins yang menyebabkan terhambatnya transpeptidasi pada suatu tahap akhir dari sintesis peptidoglikan yang terjadi di dalam dinding sel, sehingga bisa menghambat biosintesis serta akan mencegah proses pembentukan dinding sel yang akan membuat sel bakteri menjadi mati.

Indikasi Obat

Adapun indikasi atau kegunaan dari antibiotik ini antara lain:

  • Dapat digunakan untuk mengobati saluran pernapsan yang disebabkan oleh bakteri H. influenzae, M. catarrhalis  dan S. pyogenes.
  • Digunakan untuk mengobat infeksi kandung kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh bakteri E. coli dan P. mirabilis.
  • Mengobati infeksi kulit, seperti selulitas.
  • Mengobati infeksi tulang serta mengobati infeksi sendi.
  • Biasanya juga digunakan untuk mengobati penyakit tifus demam tifoid yang terjadi pada anak, disebabkan oleh bakteri jenis S. typhi dimana bakteri ini kebal (resistan) terhadap antibiotik jenis lainnya.

Kontraindikasi

Obat antibiotik Anfix memiliki kontraindikasi yang wajib diperhatikan oleh penggunanya: 

  • Hindari penggunaan obat ini terhadap pasien yang mengalami hipersensitifitas (memiliki rasa sensitifitas yang tinggi) karena akan membahayakan nyawa pasien tersebut.
  • Tidak disarankan untuk menggunakannya  bagi penderita yang sedang mengidap penyakit ginjal karena hal ini hanya akan malah membahayakan penggunanya.
  • Bagi penderita yang mengalami disfungsi hati dan ginjal, sebaiknya menghindari pemakaian obat ini atau konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan saran dan keputusan yang terbaik.

Dosis Antibiotik Anfix

Anfix diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Dosis yang dianjurkan bagi orang dewasa serta pengguna yang memiliki riwayat penyakit infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, d sebanyak kurang lebih400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam dan diberikan secara oral.
  • Dosis orang dewasa untuk otitis media: Suspensi oral, tablet kunyah : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
  • Dosis orang dewasa untuk faringitis/tonsilitas: 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
  • Dosis orang dewasa yang mengalami penyakit gonore tanpa komplikasi, infeksi serviks atau leher rahim, serta pengidap infeksi uretra/rectum: 400 mg secara oral sebagai dosis tunggal ditambah azithromycin atau doxycycline.
  • Dosis lazim pediatric untuk infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
    1. Adapun untuk anak dengan berat badan yang lebih dari 45 kg atau umurnya lebih dari 12 tahun, diberikan sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
    2. 6 bulan – 12 tahun untuk pasien yang memiliki berat badan sekitar 45 kg : Suspensi oral, tablet kunyah  sebanyak 8 mg / kg BB, diberikan sehari sekali atau bisa juga diberikan sebanyak 4 mg / kg BB per 12 jam, diberikan secara oral
  • Dosis lazim pediatric untuk eksaserbasi akut bronkitis kronis
    1. Untuk anak dengan berat badan lebih dari 45 kg atau yang telah berumur kurang lebih 12 tahun sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
    2. 6 bulan sampai 12 tahun untuk pasien yang memiliki berat badan sekitar 45 kg: Suspensi oral, tablet kunyah: 8 mg / kg 1 x sehari atau 4 mg per kg setiap 12 jam sekali dan diberikan secara oral.

Efek Samping

Dibawah ini adalah beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh antibiotik Anflix:

  1. Efek paling umum yang terjadi yaitu gangguan pencernaan, seperti penyakit muntah, penyakit mual, dan juga menyebabkan penyakit diare.
  2. Obat ini juga menyebabkan reaksi peka yang berlebihan (hipersensitifitas), seperti demam, gatal, sulit bernapas, dan juga menyebabkan kulit akan memerah bahkan melepuh.
  3. Dilaporkan bahwa penggunaan obat ini akan menimbulkan Pseudomembranous colitis dan Clostridium difficile.
  4. Adapun efek samping yang terjadi pada saraf yaitu seperti penyakit sakit kepala, mengantuk, serta kejang-kejang.
  5. Menyebabkan pengguna obat ini akan mengalami disfungsi hati dan kolestasis.
  6. Jika anda mengalami gejala alergi selama masa penggunaan obat ini, segera hentikan dan segeralah pergi ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis guna mencegah hal-hal yang berdampak buruk  bagi anda.
  7. Pada umumnya, obat antibiotik termasuk Anfix akan menyebabkan penyakit diare, yang juga bisa dikatakan sebagai penyebab munculnya infeksi baru. Jika terjadi maka segera lakukan penanganan medis dan jangan menggunakan obat penghenti diare kecualia atas petunjuk dokter.

Perhartian

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan pengguna obat selama masa pemakaian:

  • Tidak dianjurkan untuk memberikan obat Anflix kepada pasien yang mengalami disfunsi hati maupun ginjal, apalagi jika digunakan pada jangka waktu yang relatif lama.
  • Obat ini akan menyebabkan pusing, jadi jangan pernah mengemudikan kendaraan ataupun menyalakan mesin selama anda menggunakannya. Hal ini untuk mencegah anda mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Jangan gunakan kepada bayi yang berusia dibawah 6 bulan karena belum jelas keamanan serta keefektifan dari obat ini jika digunakan kepada bayi.
  • Meskipun belum adanya penelitian akan bahayanya obat ini terhadap ibu menyusui, akan tetapi biasanya pihak dokter maupun produsen menyarankan untuk tidak menggunakannya selama masa menyusui.
  • Pengamatan lebih perlu dilakukan terhadap pasien yang mengalami gejala defiensi Vitamin K.
  • Perlu diperhatikan dan diingat, bahwa obat ini hanya bisa menyembuhkan penyakit karena bakteri, jadi tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu, maupun jamur.
  • Jika digunakan pada pengguna yang mengidap penyakit diare, maka akan menyebabkan hasil tes glukosa menjadi salah. Jadi anda harus menginformasikan terlebih dahulu kepada pihak laboratorium jika anda sedang mengkonsumsi Anaflix.

Penggunaan Untuk Wanita Hamil

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh FDA (Badan POM Amerika Serikat) bahwa meskipun telah diadakan penelitian terhadap reproduksi hewan, namun hasil tersebut tidak dapat dijadikan dasar akan bahayanya obat Anaflix jika digunakan pada wanita hamil. Akan tetapi, harus selalu waspada dan disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Interaksi Obat

  • Apabila Anflix dikonsumsi bersamaan dengan carbamazepine maka akan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi carbamazepine dalam plasma. Hal ini akan mengakibatkan pasien mengalami peningkatan efek farmakologi.
  • Salicylat Nifedipin juga diketahui dapat menigkatkan konsentrasi Anfix (Cefixime) di dalam plasma darah sehingga mengakibatkan efeknya semakin meningkat.
  • Vaksin BCG maupun tifoid hidup akan menurunkan efektivitasnya jika diberikan bersama Anfix (Cefixime).

Cara Penyimapanan

  • Simpan obat ini di tempat yang sejuk, kering, bersih dan juga terhidar dari sinar matahari.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Selalu periksa tanggal kadaluarsa dari obat ini sebalum anda menggunakannya.
  • Jika Anflix ditemukan dalam kondisi kemasan rusak, segera bungkus dengan kertas higenis agar tidak terkontaminasi.

Demikian informasi yang dapat kami berikan. Perlu diingat bahwa pemberian dosis yang tepat sesuai kebutuhan akan meningkatkan efektifitas dari obat ini. Untuk itu dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter guna mendapatkan hasil yang maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn