Ambril – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Ambril atau yang nama generiknya Ambroksol adalah merupakan salah satu jenis obat batuk berbentuk tablet dan sirup, yang dimana Ambril ini masuk kedalam golongan obat preparat batuk dan pilek yang memiliki fungsi untuk meredakan dan mengencerkan batuk berdahak.

Obat Ambril ini mengandung senyawa Ambroxol hidroklorida, yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak dengan cara mengurai dan memecah ikatan asam mukopolisakarida pada dahak sehingga dahak menjadi lebih encer dan kemudian dapat dengan mudah keluar bersamaan dengan batuk.

Dengan keluarnya dahak melalui batuk, maka saluran pernafasan terutama tenggorakan menjadi lebih terasa lega dan nyaman. Selain mengencerkan dahak, senyawa Ambroxol hidroklorida dapat menstimulasi terbuatnya aktivitas mukosiliari (memperlancar keluarnya dahak) dan surfaktan pneumosit (berfungsi untuk mengurangi daya lengket dahak pada tenggorokan dan kemudian melindungi tenggorokan dari iritasi serta infeksi).

Obat Ambril sendiri masuk kedalam golongan obat keras, yang dimana penggunaannya sendiri harus menggunakan resep dokter. Sebagai informasi tambahan, obat Ambril ini dibuat oleh Merck Serono Pharmaceuticals Division dan didistribusikan oleh PT. Merck Indonesia. Obat Ambril sendiri dikemas dalam kemasaan tablet 30 mg dengan kandungan Ambroxol hidroklorida 30mg dan sirup 100ml dengan kandungan Ambroxol hidroklorida 15mg/5 ml.

Indikasi:

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan obat Ambril ini, yaitu diantaranya sebagai berikut:

  • Bronkitis asmatis 

Bronkitis asmatis adalah merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada saluran pernafasan manusia, yang menyebabkan terjadinya peradangan di bronkus (saluran tempat keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru). Peradangan pada bronkus ini kemudian menyebabkan terhentinya proses pernapasan sehingga penderita mengalami kesulitan bernafas (asma). Asma sendiri adalah merupakan gangguan pada saluran pernafasan yang disebabkan karena adanya peradangan di saluran pernafasan, sehingga menyebabkan sesak napas dan timbulnya suara ketika bernafas (bengek).

  • Batuk berdahak

Batuk berdahak adalah merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya produksi dahak yang berlebihan didalam tenggorokan dan kemudian melekat pada tenggorokan. Obat Ambril ini berfungsi mengencerkan dahak sehingga dapat mengurangi penyumbatan oleh dahak di saluran pernafasan.

  • Pneumoconiosis bronkitis

Pneumoconiosis bronkitis adalah merupakan salah satu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh penimbunan debu mineral dan kotoran lainnya di dalam jaringan paru-paru. Penimbunan debu mineral ini dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan di saluran pernafasan sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan bernafas.

  • Asma bronkial

Asma bronkial adalah merupakan salah satu penyakit kronis yang memilik gejala meningkatnya sensitifitas saluran pernafasan terhadap berbagai macam rangsangan seperti debu, alergi makanan, suhu dingin, dan lain sebagainya. Sensitifitas saluran pernafasan ini kemudian menyebabkan penyempitan saluran pernafasan sehingga membuat penderitanya kesulitan bernafas, bahkan pada kasus Asma bronkial berat, Asma bronkial ini dapat menyebabkan kematian spontan pada penderitanya karena dapat menimbulkan kegagalan pernafasan.

  • Emfisema

Emfisema adalah merupakan salah satu penyakit paru-paru yang dapat menyebabkan hancurnya kantung udara yang terdapat di paru-paru secara perlahan. Emfisema sendiri merupakan salah satu penyakit yang secara bersamaan dengan penyakit paru lainnya dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis.

Emfisema ini membuat kantung udara di paru-paru menjadi berlubang di dindingnya sehingga mengurangi luas permukaan paru-paru yang pada akhirnya menyebabkan jumlah oksigen yang mengalir di aliran darah menjadi berkurang jauh. Selain itu Emfisema juga sedikit demi sedikit mulai menghancurkan serat-serat elastis yang berfungsi mengalirkan udara ke kantung udara di paru-paru.

  • Bronkiestasi

Bronkiestasi adalah merupakan salah satu penyakit paru-paru yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan di paru-paru. Bronkiestasi sendiri dapat terjadi akibat infeksi pneumonia yang menyebabkan rusaknya saluran udara di paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan membersihkan lendir di saluran pernafasan. Lendir yang tidak dapat dibersihakan oleh tubuh ini kemudian menjadi menumpuk dan melahirkan banyak bakteri sehingga menyebabkan terjadinya banyak infeksi di saluran pernafasan.

  • Radang rinofaringeal

Radang rinofaringeal adalah merupakan salah satu penyakit pada tenggorokan yang disertai dengan rasa gatal dan nyeri pada tenggorokan, sehingga menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Pada radang rinofasingeal ini, obat Ambril berfungsi sebagai anti inflamasi, sehingga rasa gatal dan nyeri pada tenggorokan dapat dikurangi.

  • Radang paru kronis

Radang paru kronis adalah merupakan salah satu penyakit paru-paru yang disebabkan karena terjadinya infeksi di parenkim paru-paru. Infeksi parenkim paru-paru ini biasanya disebabkan oleh bakteri ataupun virus, yang menyerang bagian kantung udara kecil di paru-paru. Kantung udara kecil yang terinfeksi bakteri ataupun virus akan dipenuhi oleh cairan lendir, sehingga mengurangi kapasitas volume paru-paru sehingga mengurangi persediaaan oksigen didalam tubuh. 

Dosis & Cara Penggunaan:

Berikut ini adalah beberapa dosis penggunaan obat Ambril berdasarkan tingkatan umur penggunanya dan juga jenis obatnya (sirup atau tablet), yaitu sebagai berikut:

Dosis penggunaan obat Ambril tablet

  • Dosis untuk dewasa: berikan 3 x sehari 1 tablet (30 mg).
  • Dosis untuk anak-anak usia 5-12 tahun: berikan 3 x sehari ½ tablet (15 mg). Apabila pengobatan dilakukan dengan jangka panjang, berikan dosisnya sebanyak 2 x sehari ½ tablet (15 mg).
  • Dosis untuk anak-anak usia 2-5 tahun: berikan 3 x sehari ¼ tablet (7.5 mg).
  • Dosis untuk anak-anak usia 2 tahun: berikan 2 x sehari ¼ tablet (7.5 mg).

Dosis penggunaan obat Ambril sirup

  • Dosis untuk dewasa: berikan 3 x sehari 10 mL (30 mg)
  • Dosis untuk anak-anak usia 5-12 tahun: berikan 3 x sehari 5 mL. Apabila pengobatan dilakukan dengan jangka panjang, berikan dosisnya sebanyak 2 x sehari 5 mL (15 mg)
  • Dosis untuk anak-anak usia 2-5 tahun: berikan 3 x sehari 2.5 mL (7.5 mg)
  • Dosis untuk anak-anak usia 2 tahun: berikan 2 x sehari 2.5 mL (7.5 mg)

Sebagai catatan penting, perlu dipahami bahwa mengkonsumsi obat Ambril ini harus dalam keadaan perut terisi atau diminun sesudah makan terlebih dahulu agar dapat meningkatkan efek dari mengkonsumsi obat Ambril ini.

Kontraindikasi:

Berikut ini adalah beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan dan ingat dalam menggunakan obat Ambril ini, yaitu sebagai berikut:

  • Obat Ambril ini tidak diperbolehkan untuk digunakan kepada pengguna yang memiliki riwayat alergi ataupun hipersensitif terhadap senyawa ambroksol.
  • Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat Ambril ini pada saat pengguna mengalami tukak lambung atau ulkus (luka lambung)
  • Hindari penggunaan obat Ambril untuk pengguna yang memiliki kesulitan dalam bernafas (asma)
  • Obat Ambrik ini dapat merusak atau melukai dinding lambung, sehingga penggunaannya harus dihindari bagi penderita maag.

Efek Samping:

Berikut ini adalah merupakan efek samping yang dapat muncul setelah mengkonsumsi obat Ambril ini , yaitu sebagai berikut:

  • Gangguan saluran pencernaan ringan.
  • Sesak nafas
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Sakit kepala
  • Nyeri ulu ati
  • Sembelit
  • Kulit kemerahan
  • Demam
  • Pembekakan pada lidah atau kulit
  • Kulit gatal

Interaksi dengan Obat Lain:

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat terjadi akibat interaksi obat Ambril dengan jenis obat-obatan lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Pemberian obat jenis kortikosteroid bersamaan dengan obat Ambril dapat meningkatkan ke-efektifan pengobatan dan penyembuhan penyakit batuk berdahak yang menyebabkan peradangan di tenggorokan. Obat kortikosteroid sendiri merupakan jenis obat anti inflamasi yang sering kali digunakan secara medis untuk mengobati peradangan, gatal-gatal, pembengkakan dan juga reaksi alergi.
  • Penggunaan obat Ambril bersamaan dengan obat bronkhospasmolitik dapat menyembuhkan penyakit batuk berdahak yang disebabkan oleh infeksi virus. Obat bronkhospasmolitik sendiri biasanya digunakan untuk mengobati penyakit bronkhospasmolitik, yaitu penyakit batuk yang disertai dengan timbulnya suara pada saat bernafas (bengek) akibat infeksi virus pada saluran udara kecil di paru-paru (bronchioles).
  • Penggunaan antibiotika seperti doksisiklin, eritromisin, amoxicilin, ataupun cefuroksim bersamaan dengan obat Ambril dapat menyebabkan meningkatnya konsentrasi antibiotik di jaringan paru.
  • Mengkonsumsi obat diuretik bersamaan dengan obat Ambril dapat menyebabkan hilangnya efek dan manfaat dari penggunaan obat diuretik dan obat Ambril. Obat Diuretik sendiri dapat menghambat penyerapan natrium, kalsium, flor, fosfat, magnesium, hidrogen, dan asam urat, sehingga dapat mempengaruhi sirkulasi darah.
  • Sangat tidak disarankan menggunakan obat Ambril bersamaan dengan obat penekan refleks batuk, karena dapat memperparah penyakit yang ada.

Peringatan dan Perhatian:

Berikut ini adalah beberapa peringatan yang perlu diperhatikan pengguna dalam menggunakan dan mengkonsumsi obat Ambril, yaitu sebagai berikut:

  1. Jangan menahan diri untuk batuk dan mengeluarkan dahak, karena hal tersebut dapat menghambat proses penyembuhan dan juga menghambat efek dari obat Ambril.
  2. Pemakaian pada ibu hamil yang memasuki kehamilan trimester pertama sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat Ambril. Obat Ambril sendiri masuk dalam obat kategori C, yaitu belum ada laporan terjadinya efek samping terhadap bayi, namun pada hewan percobaan terlihat adanya efek samping tersebut terhadap janin hewan percobaan.
  3. Hati-hati menggunakan obat Ambril untuk pengguna yang memiliki gangguan fungsi hati, karena dapat  menyebabkan akumulasi obat pada hati sehingga menyebabkan risiko kerusakan hati.
  4. Apabila dikonsumsi sebelum makan (pada saat perut kosong), maka akan mengakibatkan meningkatnya resiko terkena efek samping dari penggunaan obat Ambril
  5. Jangan pernah berbagi obat Ambril dengan orang lain, walaupun mereka juga memiliki ciri-ciri mengidap penyakit yang sama sepert indikasi obat Ambril.
  6. Perhatikan penggunaan obat Ambril ini terhadap pengguna yang memiliki gejala gagal ginjal, karena dapat mengakibatkan akumulasi obat yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terkena efek samping dari penggunaan obat Ambril ini.
  7. Jauhkan obat Ambril ini dari jangkauan anak-anak.
  8. Simpan obat Ambril ini pada ruangan yang bersuhu ≤30° C.
  9. Taruh obat Ambril ini di lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung
  10. Letakkan obat Ambril ini di ruangan yang kering
fbWhatsappTwitterLinkedIn