Cara kerja
Setelah Aeroson dikonsimsi dan masuk kedalam tubuh, maka Aeroson akan bereaksi untuk memberikan khasiat dengan berusaha untuk mengurangi dan menurunkan tingkat kekakuan atau ketenganan perut pada lapisan terluar. Tujuannya adalah untuk memperkecil adanya gelembung-gelembung gas didalam lambung hingga usus, sehingga usus dan lambung dapat dengan mudah untuk menyerap gelembung-gelembung gas tersebut dan kekakuan ataupun ketegangan dilapisan luar perut menjadi berkurang.
Selain itu, produk Aeroson Dimeticon salep yang digunakan pada kulit akan berusaha untuk memperbaiki sel-sel kulit yang telah mati sehingga tingkat kelembapan kulit menjadi lebih terjaga. Biasanya, obat ini juga dapat dan sering sekali dikombinasikan dengan jenis obat lain seperti antasida.
- Diminum melalui oral dengan dosis 3 kali sehari dengan 1 tablet setiap kali konsumsi, pada pagi hari, siang hari dan malam hari sebelum beristirahat. Diminum sesudah makan, langsung ditelan dan tidak dikunyah.
- Diminum melalui oral dengan dosis 4 kali sehari dengan 1 tablet setiap kali konsumsi dengan selang waktu setidaknya 6 jam sekali secara rutin selama beberapa hari sebelum melakukan terapi gastroskopi ataupun melakukan pemeriksaan saluran pencernaan dengan sinar X. Diminum sesudah makan, langsung ditelan dan tidak dikunyah.
Seperti yang kami tuliskan pada awal artikel ini, kami belum menemukan apakah produsen sudah mengeluarkan Aeroson dalam bentuk salep/oles ataupun dalam bentuk cair. Namun, jika dilihat dari dosis Dimetikon pada merk produk obat lain, maka dosis ataupun anjuran penggunaannya adalah :
- Untuk penggunaan dengan bentuk salep maka kamu cukup mengolsekannya secara merata pada bagian kulit yang diinginkan. Dapat juga digunakan secara berulang-ulang
- Untuk penggunaan dengan bentuk cair pada pengguna dewasa dosisnya 3-4 kali sehari 1 sendok takar dengan ukuran 5-10Ml. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
- Untuk penggunaan dengan bentuk cair pada pengguna anak usia 6-12 tahun dosisnya adalah 3-4 kali sehari 1/2 sendok takar dengan ukuran 2 1/2 – 5Ml. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Dosis ataupun cara penggunaan diatas, tidaklah dapat dijadikan rujukan pemakaian Aeroson meskipun obat ini tergolong obat bebas dan tidak terlalu berbahaya. Meskipun begitu, usahakanlah untuk berkonsultasi dengan dokter, apoteker, bidan ataupun pihak-pihak yang berkompeten untuk menghindari terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Perhatian
Sebelum menggunakan obat Aeroson ini, ada beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan dan sikapi dengan bijaksana. Adapun beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan antara lain adalah :
- Untuk pasien wanita yang sedang hamil atau mengandung dan ibu menyusui yang menggunakan Aeroson, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Untuk penggunaan produk dalam bentuk salep atau oleh, sebaiknya tidak digunakan pada sekitar mata, hidung, dan mulut ataupun pada sekitar kulit yang sedang terluka.
- Berhati-hatilah menggunakan Aeroson pada orang-orang yang memiliki sensitifitas kulit yang tinggi.
- Tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara terus menerus selama lebih dari 2 minggu, kecuali jika memang dibutuhkan dan atas anjuran dan saran dokter.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak-anak yang masih berusia dibawah 6 tahun, kecuali jika memang dibutuhkan dan atas anjuran dan saran dokter.
- Hati-hati menggunakan obat ini kepada penderita yang melakukan diet fosfor karena akan mengurangi kadar fosfor dalam darah.
- Jika terjadi reaksi alergi ataupun efek samping, maka segera hentikan penggunaan dan temuilah dokter secepatnya.
Efek samping
Sama dengan berbagai jenis obat lain, Aeroson ataupun Dimetikon tentunya memiliki efek samping bagi tubuh. Oleh sebab itu, penggunaannya haruslah secara baik dan benar untuk menghindari efek samping yang mungkin saja timbul baik pada saat penggunaan dan setelah penggunaan obat. Beberapa efek samping dari Aeroson yang pernah diketahui dan dicatat antara lain adalah :
- Terjadinya iritasi pada kulit siku mengelupas, panas, perih dan warna kulit serta dapat menjadi penyebab bintik merah pada kulit dan kulit berubah warna menjadi kemerahan ketika menggunakan produk Aeroson Dimetikon berbentuk salep atau oles.
- Penggunaan Aeroson Dimetikon pada kulit yang terdapat luka dengan tingkat sensitifitas cukup tinggi dapat menyebabkan luka tersebut berair, bernanah ataupun reaksi lainnya.
- Ketika menggunakan Aeroson Dimetikon berbentuk tablet juga dapat menimbulkan rasa mata buram dan pusing atau sakit kepala, dan kesulitan untuk bernapas.
- Sembelit, penyebab diare, mual, muntah
Apabila mengalami gejala dan perubahan pada kulit setelah mengonsumsi Aeroson Dimetikon, segeralah untuk menghentikan penggunaan dan segera menghubungi dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan menghindari terjadinya efek samping yang lebih berbahaya.
Indikasi
Aeroson memiliki indikasi untuk mengurangi beberapa gejala yang berhubungan dengan penyakit seperti gejala sakit lambung, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dan gastritis pada lambung, dengan gejala seperti :
- badan lemas dan mual hingga muntah
- Nyeri lambung hingga perasaan penuh atau begah pada lambung
- Nyeri ulu hati atau nyeri pada bagian bawah tulang dada
Kontraindikasi
Aeroson akan berkontraindikasi jika obat ini dikonsumsi, digunakan atau diberikan kepada orang-orang yang memiliki beberapa penyakit seperti :
- Gangguan fungsi ginjal yang berat
- Dapat menimbulkan Hipermagnesia ataupun kadar Magnesium pada darah meningkat
Demikianlah penjelasan kami mengenai merk obat Aeroson, semoga penjelasan diatas dapat berguna dan bermanfaat untuk kamu semua. Selalu gunakan obat-obatan dengan baik dan benar, untuk menghindari terjadinya efek samping yang berlebihan.