Acticoat flex 3 – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Acticoat flex 3 merupakan turunan dari polyster rajutan yang sangat fleksibel lapisannya berupa perak nanocristalin, manfaat yang diberikan obat ini adalah meningkatkan peregangan satu arah mobilitas pada pasien yang menderita jenis luka pada kulit, seperti infeksi kulit karena bakteri, pengobatan luka bakar.  sehingga dapat membunuh bakteri jauh lebih cepat. Acticoat flex 3 ini juga dilengkapi dengan beberapa lapisan tunggal yang dapat membuat pasien jauh lebih nyaman dan luwes ketika memakainya.

Manfaat dari acticoat flex 3 yaitu:

  1. Sebagai antibakteri yang dapat membantu dalam memberikan perlindungan terhadap luka yang diakibatkan oleh beberapa jenis jenis bakteri.
  2. Pengobatan yang memakai obat jenis acticoat ini bisa tahan selama 3 hari sebagai antimikroba untuk berbagai jenis luka serius seperti yang disebabkan oleh MRSA dan Pseudomonas aeruginosa.
  3. Bahannya sangat fleksibel dan juga lembut yang membuat pasien mudah untuk bergerak.
  4. Dapat menutupi luka dan menyembuhkan lebih cepat tanpa potensi bau dan adanya kebocoran pada luka
  5. Dalam pengaplikasiannya sangatlah mudah sehingga mampu mengurangi resiko trauma pada pasien.
  6. Dapat meningkatkan waktu untuk menutupi luka sehingga dapat mencegah trauma pada pasien.
  7. Dapat digunakan sebagai penanganan luka bakar tingkat 1 dan 2, luka diabetes, luka bekas operasi bedah, ulkus vena, ulkus abdomen.
  8. Produk ini sangat mudah dipakai dan diaplikasikan bisa langsung dilepas dengan mudah dan memang dirancang dengan ukuran yang sesuai untuk berbagai jenis luka pada kulit.

Kemasan obat acticoat flex 3

Kemasan pada obat jenis acticoat flex 3 terdiri dari :

  • Acticoat flex 3 dressing dengan ukuran 10cm x 10 cm, 12x 1s

Sekilas mengenai komposisi acticoat flex 3

Komposisi yang terkandung pada acticoat flex 3 yaitu nanopartikel dan juga struktur nanokristalin dari Acticoat flex yang sangat berbeda, meskipun tidak mengandung nanopartikel, kalimat nanokristalin masuk ke dalam struktur perak yang permukaannya lebih luas dan besar ketika terjadi kontak dengan cairan luka dan dasar luka dari pelepasan silver acticoat flex 3 ini tidak ada keterlibatan pelepasan nanopartikel.

Indikasi:

  1. Ulkus diabetes (luka dibetes)
  2. Tekanan ulkus
  3. Ulkus vena
  4. Bekas Luka bedah
  5. Luka bakar
  6. Cangkokan

Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat jenis ini

  • Obat jenis acticoat flex 3 tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan jenis obat luka luar yang mengandung minyak.
  • Sebaiknya hindari pemakaian dengan gel konduktif, pengukuran elektronik misalnya EEG dan juga EKG.
  • Obat ini tidak bisa di aplikasikan untuk luka bakar tingkat 3.
  • Acticoat flex 3 dan 7 hanya bisa digunakan oleh bayi pada kondisi prematur (kurang dari 37 minggu kehamilan)
  • Tidak bisa digunakan sebagai obat tunggal luka yang terinfeksi.
  • Untuk pasien yang menggunakan jenis obat ini tidak usah khawatir terhadap perubahan warna karena tidak akan mengurangi manfaat yang akan diberikan.

Seperti kita ketahui, pada kulit manusia bisa dijumpai miliaran jenis bakteri hal ini dikarenakan kulit merupakan jaringan pada luar yang bisa langsung terkena kontak langsung dengan kuman yang sangat mudah mengakses pada tubuh seseorang. Bakteri yang ada pada kulit manusia ada yang menguntungkan dan ada juga yang tidak, kebanyakan bakteri ini bisa ditemukan pada daerah yang berminyak, daerah yang terkena luka, terinfeksi dan pada area lainnya, diantara jenisnya adalah

Jenis infeksi bakteri pada kulit manusia

  • Infeksi kulit necrotizing

Infeksi ini merupakan bentuk berat dari selulitis yang biasanya ditandai dengan kematian di jaringan kulit yang terinfeksi, kulit yang terinfeksi bakteri ini biasanya kemerahan, hangat ketika disentuh dan biasanya sampai terjadi pembengkakan dan gelembung gas yang biasanya terjadi pada bawah bagian kulit. Orang yang terkena infeksi jenis ini biasanya mengalami  penyebab demam menggigil. Penyebab infeksi ini pada awalnya seperti terjadi luka tertusuk-tusuk atau tercabik khususnya pada jenis luka yang terkena serpihan atau kotoran, jenis infeksi lainnya bisa juga dari operasi atau dari kulit yang sehat.

Gejala awalnya hampir serupa dengan infeksi selulitis, kulit biasanya terlihat lebih pucat kemudian berubah menjadi kemerahan dan terasa panas apabila disentuh. Seringkali menjadi bengkak. Beberapa jenis infeksi  salah satunya yang disebabkan oleh clostirida dan bakteri gabungan yang menghasilkan gas. Kemudian gas menciptakan gelembung pada bawah kulit hingga terjadi luka seperti melepuh. Kulit terasa pecah saat ditekan, dan untuk kulit yang terinfeksi akan terasa sangat sakit, akan tetapi dengan matinya kulit tersebut secara tidak langsung saraf akan behenti bekerja sehingga kehilangan rasa.

  • Infeksi bakteri Lymphadenitis, atau biasanya disebut peradangan pada salah satu kelenjar di leher (getah bening) Biasanya terjadi pembengkakan dan pelunakan. Penyebab utamanya penyakit ini adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh virus protozoa, ricketsia atau juga penyebab jamur kulit. Infeksi ini bisa langsung menyebar ke kelenjar getah bening yang berasal dari infeksi kulit, infeksi telinga dan juga hidung, bisa juga melalui mata. Atau juga dari infeksi lainnya seperti infectious, mononucleosis, atau juga sifilis.
  • Infeksi Lymphangitis.

Merupakan peradangan yang terjadi pada satu atau juga lebih pembuluh darah lympatic, yang disebabkan oleh infeksi streptococcal.  Bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah bakteri streptococci yang masuk melalui pembuluh darah apabila ada luka goresan pada lengan atau juga kaki, biasanya infeksi ini terjadi pada jaringan bawah kulit (selulitis) kemudian dapat menyebar melalui pembuluh getah bening. Gejala yang ditimbulkan biasanya kulit terlihat kemerahan, hangat, lapisan yang lembut terbentuk diatas kulit pada lengan atau juga kaki. Gejala umum termasuk demam, panas dingin, detak jantung menjadi cepat, dan juga pusing (sering sakit kepala)

Dosis Acticoat flek 3

Umumnya saat melakukan pengobatan dengan menggunakan acticoat, sebaiknya obat ini diganti setiap 3 hari sekali. Obat acticoat tidak bisa digunakan sebagai obat tunggal saja, untuk informasi lebih lanjut sebaiknya pasien berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Merawat luka dengan menggunakan acticoat flex 3  sebelumnya dibasahi dengan menggunakan aqua steril kemudian obat bisa langsung ditempelkan pada luka. Pengaplikasian dilakukan pada bagian yang berwarna biru, dressing diganti setiap 3 hari, apabila acticoat mulai terlihat mengering, bisa langsung dibasahi kembali dengan aqua steril atau dengan Nacl, agar luka lebih mudah untuk dibuka.

Indikasi acticoat

Obat acticoat biasanya digunakan untuk dressing antimikroba yang terjadi pada luka bakar, graft site, ulkus debitus, ulkus vena dan ulkus dekubitus, pada uji in vitro telah menunjukan bahwa obat acticoat sangat efektif terhadap MRS, VRE dan juga pdeudomonas aeruginosa. Jenis obat ini bisa digunakan oleh siappaun mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan pada bayi pun bisa digunakan.

Efek samping

Pada dasarnya setiap jenis obat pasti memiliki efek samping yang berbeda-beda. Alangkah baiknya kita memperitmbangkan manfaat dari obat tersebut harus lebih besar dari pada efek yang akan diberikan nantinya.  Efek samping yang terjadi biasanya muncul bercak kehitaman pada luka, akan tetapi hal ini bukan hal yang harus dikhwatirkan karena bekas bercak hitam ini akan menghilang dengan sendirinya.

Kontraindikasi

  • Penggunaan obat Acticoat sebaiknya tidak boleh diberikan kepada pasien atau orang dengan riwayat hipersensitif terhadap silver
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang mengikuti pemeriksaan MRI
  • Obat ini digunakan hanya sebagai obat luar saja
  • Jenis obat ini tidak kompatibel untuk produk yang berbahan dasar minyak misalnya pertolatum.
fbWhatsappTwitterLinkedIn