15 Makanan Penyebab Darah Tinggi Naik Dengan Cepat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain. Penyakit stroke atau penyakit jantung dapat dipicu oleh adanya penyakit darah tinggi. Selain dua penyakit tersebut. Darah tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit gagal ginjal.

Nah, tentu anda tidak ingin menderita penyakit darah tinggi yang menyeramkan ini bukan. Untuk itu, anda perlu mengetahui beberapa informasi penting mengenai makanan-makanan yang dapat menjadi penyebab darah tinggi. Nantinya anda dapat mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut. Berikut daftarnya:

Jenis Makanan Asli

1. Garam

Garam dan sodium merupakan musuh utama kesehatan manusia khususnya jika anda ingin menjaga tekanan darah. Jika tekanan darah sudah mencapai 120 per 80 mmHg maka harus sudah mewaspadai asupan garam yang dikonsumsi. Bagi sebagai menu sehari-hari dari sarapan, makan siang maupun makan malam. Dan juga perlu secara ketat menjaga asupan garam dari makanan camilan yang dikonsumsi.

Disarankan bagi anda baik yang sudah pra hipertensi atau yang memiliki tekanan darah normal sekalipun, untuk menghindari konsumsi makanan kemasan dan makanan-makanan yang dijual direstoran. Selain itu garam juga membuat kita mudah lapar sehingga konsumsi makanan yang lainnya pun dapat meningkat.

2. Gula

Gula sudah dikenal sebagai penyebab obesitas dan sangat dilarang untuk menjadi makanan penderita diabetes. Gula dalam jumlah tertentu memang dibutuhkan bagi tubuh. namun jika dalam jumlah yang berlebihan, tentu tidak akan menyehatkan lagi bagi tubuh kita. Pada keadaan seorang yang obesitas, biasanya juga ditemukan tekanan darah yang tinggi, sehingga dikatakan gula sangat erat dengan hipertensi atau penyakit darah tinggi.

Disarankan untuk membatasi jumlah asupan gula yang dikonsumsi. Cukup maksimal enam sendok teh saja setiap harinya untuk konsumsi gula ini.

3. Daging Merah

Sebagian besar orang menyukai olahan yang terbuat dari daging, bisa dari daging kambing atau daging sapi. Daging merah ini bisa menjadi penyebab tingginya tekanan darah. Mengurangi konsumsi daging merah akan membantu tubuh, untuk mengontrol tekanan darah.

Contoh daging merah :

  • Sapi
  • Kambing
  • Domba

4. Kulit Ayam

Kulit ayam yang digoreng garing dengan bumbu atau kulit ayam yang digoreng yang biasa disajikan di restoran menjadi favorit banyak orang. Namun, kulit ayam ternyata mengandung banyak minyak jenuh. Minyak jenuh ini bisa menjadi salah satu penyebab hipertensi. Bahkan seorang yang menderita hipertensi tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi olahan kulit ayam dalam bentuk apa pun.

Lemak jenuh atau lemak trans yang terdapat di dalam kulit ayam juga kebalikan dari makanan rendah kolesterol. Jumlah kolesterol jahat yang tinggi ini, akan membuat tekanan darah menjadi tinggi pula. Keadaan seperti ini juga dapat mengarah pada penyakit jantung koroner.

Jenis Makanan Olahan

1. Daging atau ayam beku

Membeli daging atau ayam yang sudah berbumbu dan dalam keadaan beku memang sangat praktis. Namun dibalik itu semua ternyata ada banyak bahaya yang mengintai kesehatan anda dan keluarga. Di dalam daging ayam beku olahan yang sudah dikemas contohnya, terdapat sekitar 800 miligram sodium.

2. Sayur dan Buah-Buahan Kaleng

Sayur atau buah-buahan memang bisa menjadi sumber nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan sebagai makanan 4 sehat 5 sempurna. Hal ini tidak berlaku pada sayur atau buah yang sudah di dalam kaleng. Bagi orang-orang yang memiliki tingkat kesibukan tinggi buah atau sayur kaleng memang bisa menjadi alternatif yang sangat menguntungkan.

Namun, di dalam sayur dan buah kalengan terdapat banyak kandungan bahan pengawet, bumbu dan juga pastinya sodium di dalam bumbu dan bahan pengawet tersebut.

3. Mie Instan

Mengkonsumsi mie instan terlalu sering akan berpengaruh buruk pada kesehatan. Penyakit ginjal hingga hipertensi bisa dibentuk dari konsumsi mie instan yang berlebihan. Mie instan dan kuahnya mengandung bahan pengawet yang tidak sedikit, bumbu dan sodium yang akan membuat tekanan darah menjadi naik.

Untuk beberapa kali konsumsi, mungkin mie instan tidak akan memberi pengaruh yang terlalu signifikan bagi kesehatan. Jadi, jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan walaupun bisa membuat kenyang dengan cepat, anda juga akan merasa lapar lebih cepat. (Baca : bahaya mie instan)

4. Makanan Chinese

Bagi penyuka makanan Chinese? Mulai sekarang sebaiknya harus mulai mengurangi memakan makanan ini. Saus yang digunakan pada makanan-makanan Chinese disinyalir mengandung banyak sodium. Dikatakan bahwa kecap dan saus teriyaki yang pasti kita jumpai dalam hidangan Chinese, di dalamnya terdapat 1000 miligram sodium dan hanya dari satu sendok makan saja.

Jika memang ingin tetap mengkonsumsi makanan Chinese, dapat memesannya dengan saus dipisahkan dari makanan utama. Sehingga bisa mengontrol konsumsi saus ini ke dalam tubuh.

5. Jus Kalengan

Kandungan gizi tomat memang sudah tidak perlu diragukan lagi untuk kesehatan. Namun jika sudah dijadikan tomat kemasan dan jus tomat kalengan mengandung banyak sodium. Satu cangkir saus tomat mengandung sodium 680 miligram. Satu porsi spageti dengan tambahan daging dan saus tomat bahkan bisa mengandung sodium sekita 3000 miligram. Hal ini juga berlaku pada produk kalengan lainnya, seperti saus cabai.

6. Pizza

Pizza adalah bentuk makanan junk food yang banyak digemari masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Indonesia. Adonan pizza yang dikombinasikan dengan keju, saus tomat dan daging olahan tentu merupakan suatu hidangan yang akan menggugah selera siapa pun. Namun perlu diwaspadai, campuran dari topping seperti keju yang mengandung banyak lemak jahat, saus tomat atau daging olahan akan berpengaruh pada kesehatan khususnya tekanan darah.

Agar anda bisa menikmati pizza yang sehat dan nikmat, anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. gunakan topping keju yang rendah lemak, gunakan juga daging rendah lemak serta perbanyak sayuran di dalamnya. Pizza sehat pun dapat anda nikmati tanpa rasa khawatir akan naiknya tekanan darah anda.

7. Minuman Kemasan

Saat ini menjamur berbagai produk minuman kemasan dengan berbagai macam rasa yang ditawarkan. Tidak jarang produk minuman-minuman kemasan ini menggunakan pemanis buatan sebagai penambah rasa. Padahal gula sendiri merupakan bahan makanan yang menyebabkan penyakit diabetes dan darah tinggi. Apalagi jika gula yang digunakan adalah gula buatan.

Hindari minuman kemasan seperti minuman ringan, es teh kemasan atau minuman lainnya yang sudah dikemas. Anda bisa tetap meminum minuman tersebut dengan cara membuatnya sendiri dengan mengurangi jumlah gula atau membeli minuman kemasan dengan label less sugar atau sugar free.

8. Acar

Garam sering digunakan dalam pengawetan suatu bahan makanan. Garam akan mencegah makanan dari kerusakan dan pembusukan sehingga makanan tersebut bisa tahan dalam waktu yang lama. Bahkan timun yang memiliki manfaat untuk kesehatan bisa jadi menbahayakan jika direndam di dalam garam yang nantinya akan dibuat acar. Semakin lama timun direndam, semakin banyak kandungan sodium pada timun. Jadi timun yang sebelumnya termasuk bahan makanan sehat menjadi tidak lagi sehat setelah menjadi acar.

8. Kopi dan Minuman Bersoda

Kopi memiliki banyak kandungan kafein yang tinggi. Zat kafein ini juga menjadi salah satu penyebab darah tinggi selain sodium maupun gula. Selain kopi, minuman lainnya yang juga mengandung banyak kafein adalah minuman bersoda. Jadi jika penyuka kopi atau minuman bersoda, mulai kurangi kebiasaan ini karena dapat meningkatkan tekanan darah. (Bahaya Minuman Bersoda)

9. Alkohol

Menurut Mayo Clinic, minuman beralkohol bak pedang bermata dua. Ini karena, di satu sisi alkohol dalam jumlah yang rendah dapat menurunkan tekanan darah, namun meminum minuman alkohol dengan jumlah yang banyak akan meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi alkohol juga terbukti meningkatkan berat badan yang menyebabkan obesitas. Obesitas ini menjadi salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi. (Baca : Bahaya Alkohol)

10. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji atau sering kita sebut dengan istilah populernya ‘fast food’ menjadi penyebab utama banyak warga Amerika menderita kelebihan berat badan. Lemak trans yang biasa digunakan menjadi sumber utama kelebihan berat badan ini. sedangkan seperti kita tahu bahwa obesitas atau kelebihan berat badan akan juga memicu penyakit darah tinggi. (Baca : Bahaya makanan cepat saji)

11. Daging Kemasan

Makanan atau daging kemasan yang sudah diolah atau sudah diberi bumbu, diberi penyedap dan lain sebagainya akan mengandung banyak sodium. Sodium ini salah satu faktor penyebab naiknya tekanan darah seseorang. Satu per dua ons daging olahan yang anda konsumsi saat makan siang bisa berisi sekitar 600 mg sodium.

Bayangkan jika tubuh mengkonsumsi daging olahan dengan jumlah yang besar, berapa sodium yang akan masuk ke dalam tubuh anda?

Contoh :

  • Kornet
  • Ikan dalam kaleng
  • Sosis, dan masih banyak makanan atau daging olahan lainnya

Tips Menghindari Makanan Penyebab Darah Tinggi

Makanan penyebab darah tinggi ada di mana – mana, tidak terkecuali di sekitar anda. Bagi anda yang ingin aman sebaiknya menjalani beberapa tips di bawah ini.

  • Hindari Makan di Luar. Makanan cepat saji memiliki kandungan garam / sodium yang pasti tinggi yang dapat membuat tensi anda lebih tinggi.
  • Usahakan masak sendiri di rumah. Masak sendiri dirumah memiliki berbagai kelebihan bagi kesehatan.
  • Atur kadar garam di masakan anda. Sebaiknya anda mulai mengatur konsumsi garam jangan terlalu banyak lagi.
  • Mie Instan. Sudah pasti berbahaya dan jangan pernah sekali-kali konsumsi mie instan jika anda darah tinggi.
  • Semua makanan dan minuman kemasan harus di hindari. Wajib hukumnya, semua makanan seperti biskuit, minuman kaleng, dan makanan dalam kemasan lainnya anda jaga.

Penyebab Darah Tinggi

Garam dan Sodium. Semua makanan yang mengandung garam secara berlebihan harus anda waspadai agar tidak berdampak kronis.

Kasus Penyakit Darah Tinggi di Dunia

Di Amerika, penderita darah tinggi mencapai hingga lebih dari setengah warga Amerika. Sedangkan Indonesia memiliki 32% dari jumlah warganya yang mengalami darah tinggi.

Sekitar satu milyar orang di dunia diduga mengidap penyakit darah tinggi yang menyebabkan banyak di antaranya juga menderita penyakit gagal jantung, gagal ginjal, stroke atau pun komplikasi berbagai penyakit. Seseorang dikatakan menderita penyakit darah tinggi jika tekanan darahnya mencapai 140 per 90 mmHg. Di bawah perhitungan tadi, anda masih bisa dikatakan sebagai orang yang tidak memiliki penyakit hipertensi atau darah tinggi. Jangan pernah sepelekan darah tinggi / hipertensi, karena kematian akan mengintai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn