Buah kurma yang rasanya manis dan identik dengan buah yang dikonsumsi setiap bulan Ramadhan sangat kaya akan kandungan nutrisi sehingga dianggap sebagai buah yang menyehatkan. Berbuka puasa biasanya dengan yang manis, dan kurma menjadi salah satu buah yang tak bakal terlewatkan untuk dihidangkan bukan? Namun, apakah kurma menyebabkan diabetes?
Kandungan Gizi Kurma
Kurma diketahui dan dianggap sebagai buah manis yang amat menyehatkan dan itu karena berbagai kandungan nutrisi baik di dalamnya. Berikut ini merupakan kandungan gizi di dalam buah kurma yang bisa Anda dapatkan setiap kali menyantapnya:
Kurma dapat menjadi penyebab diabetes, benar atau tidak?
Penting untuk diketahui khususnya oleh orang-orang yang berisiko tinggi diabetes ataupun yang sudah memiliki diabetes bahwa asupan makanan yang perlu dihindari adalah makanan-makanan dengan indeks glikemik tinggi. Namun, kurma merupakan jenis buah yang indeks glikemiknya sudah terbukti baik dan sehat, yakni 45-46 yang termasuk rendah per 3 biji kurma.
Kurma bisa saja aman bagi kadar gula darah Anda, tapi kurma juga bisa menjadi peningkat risiko diabetes, tergantung dari Anda mengonsumsi jenis kurma yang mana. Walau tergolong baik dan sehat, ada beberapa macam indeks glikemik kurma sebab ditentukan pula oleh jenis kurma itu sendiri. Namun sebenarnya, asalkan tak berlebihan.
Walau tergolong sebagai makanan super manis, buah kurma tak akan menyebabkan gula darah melonjak cukup drastis ketika Anda mengonsumsinya setiap hari sesuai kebutuhan. Bahkan telah dibuktikan pula oleh laporan Nutritional Journal bahwa penderita diabetes tipe 2 pun tetap bisa terjaga kesehatannya sewaktu menikmati buah kurma, tentu dengan takaran yang benar diimbangi juga dengan pola hidup yang sehat.
Aman atau tidak mengonsumsi kurma jika punya risiko atau riwayat diabetes?
Lagi-lagi tergantung dari banyaknya buah kurma yang Anda konsumsi per harinya karena kurma yang terlalu banyak dikonsumsi pun akhirnya menjadi kurang baik bagi kesehatan tubuh. Kurma pada dasarnya adalah jenis buah yang kandungan karbohidrat per 3 buahnya adalah sebesar 12 gram dengan energi 50 kkal.
Bila Anda memilih mengonsumsi buah kurma yang belum dijadikan atau diolah sebagai manisan, maka indeks glikemik buah kurma inilah yang termasuk rendah, yaitu 45-46 seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Buah kurma segar adalah yang paling baik dan sehari pun pastikan hanya paling tidak mengonsumsinya 3 buah saja.
Kurma yang sudah diolah dengan dikeringkan justru adalah yang berbahaya dan mampu menjadi penyebab gula darah naik. Ini karena kurma kering atau kurma yang sudah diawetkan (biasanya dalam bentuk manisan) memiliki kandungan indeks glikemik 100 sehingga inilah jenis kurma yang sebaiknya dihindari.
Khasiat Kurma Bagi Kesehatan Tubuh
Asal konsumsi sewajarnya, buah kurma mendatangkan kebaikan bagi tubuh, termasuk juga untuk para penderita diabetes. Inilah sejumlah manfaat yang bisa didapat karena buah kurma bernutrisi tinggi.
Karena kurma adalah makanan yang mengandung serat banyak, otomatis gangguan pencernaan tak lagi perlu dikhawatirkan. Kandungan zinc di dalam buah ini juga berperan cukup besar untuk meningkatkan insulin dalan tubuh. Mineral-mineral baik di dalam kurma juga siap memroteksi tubuh dari berbagai macam penyakit dan energi instan akan diberikan melalui kandungan sukrosa, fruktosa dan glukosa dari buah manis ini.
Jadi, apakah kurma menyebabkan diabetes atau bahkan meningkatkan risiko kenaikan gula darah secara drastis? Tergantung jenis buah kurma yang Anda konsumsi, maka nikmatilah kurma segar ketimbang kurma yang sudah dikeringkan atau diolah menjadi manisan. 3 buah per hari pun adalah takaran tepat dan aman bagi Anda, serta ketahui pula cara konsumsi kurma muda yang mungkin berguna bagi Anda.