Cara mengurangi zat besi dalam tubuh merupakan hal yang perlu dilakukan apabila kadar zat besi dalam darah sudah abnormal atau sudah terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan konsumsi zat besi harus dilakukan dengan jumlah yang tepat. Karena apabila kekurangan ataupun kelebihan, zat besi ini bisa memberikan dampak negatif untuk tubuh kita serta bisa mengakibatkan beberapa penyakit tertentu.
Dalam laboratorium kesehatan, ditentukan bahwa seseorang mengalami kadar zat besi berlebihan apabila nilai ferritin dalam darah lebih dari 200 ng/ml untuk wanita serta 300ng/ml untuk pria. Jadi apabila dalam pemeriksaan laboratorium nilai feritinnya lebih dari itu, maka bisa dikatakan bahwa pasien mengalami Thalassemia.
Thalassemia ini merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menjadi berbahaya karena bisa menyebabkan beberapa penyakit turunan. Untuk itu asupan zat besi ini harus selalu dijaga dan tidak sembarangan mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat besi tinggi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kelebihan zat besi dalam darah.
- Asupan normal zat besi per hari untuk bayi dan anak anak di bawah 13 tahun adalah sebesar 40 mg per kg berat badan.
- Asupan normal zat besi per hari untuk anak anak di atas 13 tahun dan orang dewasa adalah sebesar 45 mg/hari.
- Apabila mengkonsumsi obat zat besi dan sejenisnya, harus bersamaan dengan makanan dalam usus. Karena hal tersebut dapat menyebabkan gangguan lambung, konstipasi, mual, sakit perut, muntah dan pingsan. Selain itu dengan kandungan zat besi yang tinggi, feses akan berwarna hitam.
- Overdosis zat besi ini dapat menyebabkan penyakit diare, kehilangan volume darah, syok hipovolemik, beberapa disfungsi organ tubuh dan paling parah adalah kematian.
- Apabila sering mengkonsumsi makanan dengan zat besi tinggi, maka peningkatan resiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus besar juga akan semakin tinggi.
Karena penyakit Thalassemia ini termasuk penyakit yang cukup berbahaya, untuk itu diperlukan tambahan asupan makanan yang berfungsi untuk menurunkan penyerapan zat besi. Diharapkan dengan makanan tersebut zat besi yang tersimpan dalam bentuk ferritin dalam darah akan menurun. Berikut ini merupakan 5 cara mengurangi zat besi dalam tubuh menggunakan makanan.
- Menggunakan Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh. Dengan beberapa kandungan senyawa kimianya, telur diketahui bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam darah.
Telur diketahui mengandung Phisotivin yang merupakan protein dengan kemampuan dapat mengikat molekul zat besi bersama sama sehingga zat besi tersebut akan sulit diserap oleh tubuh. Selain itu dengan terbentuknya molekul yang besar itu, maka tubuh juga tidak bisa menyerap secara maksimal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Iron Disorders Institute, satu buah telur rebus bisa mengurangi penyerapan zat besi sebanyak 28%. Angka itu adalah angka yang besar, sehingga buat anda yang merupakan penderita anemia defisiensi besi, jangan terlalu banyak makan telur rebus karena zat besi yang ada dalam makanan akan dihambat penyerapannya.
- Menggunakan Makanan Dengan Kadar Kalsium yang Tinggi
Salah satu jenis makanan atau minuman berkalsium tinggi adalah susu. Susu diketahui mengandung kalsium yang mampu untuk menghambat penyerapan zat besi dalam darah. Untuk itu bagi anda yang menderita Thalassemia, konsumsi susu secara rutin bisa membantu proses penyembuhan anda.
Berdasarkan penelitian laboratorium, dalam satu cangkir susu terdapat sekitar 300 mg kalsium. Jumlah ini adalah jumlah yang rendah dan belum bisa menyerap zat besi secara optimal. Untuk itu diperlukan konsumsi susu ini secara rutin 2 cangkir sehari agar kalsium yang diserap sekitar 600 mg. Hal ini dikarenakan zat besi hanya bisa diserap apabila kalsium memiliki kadar 300-600 mg.
- Meminum Teh Hijau
Teh hijau merupakan salah satu bahan herbal yang memang memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh. Dengan kandungan senyawa kimianya, teh hijau bisa membantu menyerap zat besi dalam darah.
Selain manfaat di atas, kandungan antioksidan yang tinggi pada teh hijau bisa menangkal radial bebas yang masuk ke tubuh. Dan berdasarkan penelitian, teh hijau juga bisa mengningkatkan kadar Hb dalam darah.
- Jus Rumput Gandum
Rumput gandum merupakan tanaman yang baik untuk mengatasi Thalassemia. Selain bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, rumput gandum juga boleh dikonsumsi dalam bentuk serbuk atau tablet. Jika diolah dalam bentuk jus, kandungan kimia rumput gandum akan tetap utuh sehingga akan lebih cepat menyerap zat besinya.
- Mengkonsumsi Sereal
Sereal merupakan bahan makanan yang terbuat dari kulit gandum atau kulit jagung yang sangat bermanfaat untuk menyerap zat besi dalam darah.
Demikian artikel kami mengenai 5 cara mengurangi zat besi dalam tubuh dengan makanan yang mudah kita dapatkan di sekitar kita. Semoga bermanfaat.