10 Tanda Kecanduan Makanan Penting untuk Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ternyata dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya ada orang yang mengalami ketergantungan narkoba, rokok dan sebagainya sehingga semua orang harus mengetahui bahaya narkoba dan cara mengatasi kecanduan rokok. Orang juga dapat mengalami kecanduan makanan. Dan kecanduan makanan ini tidak disadari oleh penderita. Mengapa demikian? Karena orang merasa makanan adalah kebutuhan dasar manusia dan makan banyak tidak akan bermasalah.

Sebelum kita mengetahui lebih lanjut tentang tanda kecanduan makanan, mari cermati beberapa akibat kecanduan makan berikut ini.

  • Obesitas – Berat badan yang berlebih atau gejala obesitas adalah hal yang pertama terjadi.  Ketika mengalami kecanduan makanan, seseorang otomatis tidak dapat mengendalikan berat tubuhnya yang terus bertambah.
  • Masalah Pencernaan – Makanan berkaitan dengan sistem pencernaan.  Makanan yang berlebih dan tidak bervariasi membuat pencernaan harus bekerja lebih keras dan menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Kolesterol Tinggi – Umumnya orang kecanduan makanan terhadap sesuatu yang tidak sehat jika dimakan berlebih dan banyak mengandung lemak.  Contohnya, makan coklat, makan burger, dan makan ayam.  Hal ini menyebabkan kolesterol jahat dalam tubuh semakin meningkat.
  • Masalah Jantung – Masalah jantung terjadi jika orang mengalami obesitas dan peningkatan kolestrol.  Lemak orang yang obesitas dapat menutup pembuluh dari dan ke jantung.  Begitu pula dengan kolesterol yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung.

Kecanduan makanan sendiri merupakan masalah psikologis yang menyebabkan seseorang tidak pernah merasa kenyang dan mengkonsumsi makanan  tertentu secara terus menerus. Kecanduan ini dapat menimpa siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Tanda kecanduan makanan dapat disimak pada uraian di bawah ini.

  1. Mudah Lelah

Orang yang cukup makan seharusnya mempunyai banyak energi dan beraktivitas dengan semangat. Berbeda dengan orang yang kecanduan makanan. Penderita biasanya cenderung mudah lelah atau malaise, terutama jika baru selesai makan. Ini terjadi karena makan dalam jumlah banyak menyebabkan pencernaan bekerja keras dan kembung.  Apalagi jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung kalori tinggi.

  1. Makan Terus

Makan terus menerus suatu jenis makanan tertentu. Penderita biasanya akan makan lebih banyak daripada yang direncanakan.  Mereka tidak lagi merasakan lapar dan kenyang.  Secara psikologis perasaan itu sudah tidak ada.  Otak menstimulus untuk makan lebih banyak dan lebih banyak lagi.  Mereka akan merasa cemas dan khawatir jika harus menghentikan makan.

  1. Mual

Penderita kecanduan makanan akan makan terus hingga merasa mual,  Bagi mereka, mual baru merupakan tanda berhenti makan sejenak.

  1. Makanan Favorit

Orang yang menderita kecanduan makanan mempunyai makanan favorit.  Makanan ini bisanya menjadi pemicu seseorang untuk makan secara berlebih dan kemudian makan hal lain juga dengan berlebih.  Contohnya, penderita mempunyai makanan favorit coklat.  Maka di manapun dia akan makan coklat secara terus menerus.  Kemudian ini akan memicunya untuk makan lain juga secara berlebihan.  Alasannya akan dibuat-buat, penderita merasa sudah terlalu banyak makan coklat, maka dia harus makan lengkap dengan jumlah yang sama besar.

  1. Makan Sendiri

Umumnya penderita senang makan sendiri.  Ini dikarenakan dia menyediakan makanan favoritnya.  Selain itu, penderita tidak mau diprotes atau dikritik atas gaya makannya secara berlebihan.  Dia tidak suka dengan ajakan makan bersama orang lain.

  1. Gila Belanja

Karena kesukaannya terhadap makanan, khususnya makanan yang difavoritkan, maka penderita akan mengalami gila belanja.  Yaitu gejala di mana keinginannya untuk berbelanja makanan tidak terkendali.  Dia akan segera berbelanja dan berbelanja lagi saat makanan diinginkan tinggal sedikit atau sudah habis.

  1. Tidak Dapat Mengendalikan Diri

Beberapa penderita sebenarnya menyadari kesukaannya terhadap makan dan terhadap suatu makanan tertentu sudah di luar batas.  Namun, mereka tidak dapat mengendalikan diri lagi.  Meskipun efek dan bahayanya mereka ketahui, mereka akan terus saja melakukannya.  Itu sebabnnya mereka lebih menyukai makan sendiri.  Mereka malu dengan konsisi dirinya, tetapi tidak mengetahui cara bagaimana mengendalikan diri.

  1. Gangguan Sosial

Penderita selanjutnya akan mengalami gangguan sosial.  Di mana mereka sudah tidak lagi menyukai interaksi dengan lingkungan sosialnya.  Tidak lagi suka berkumpul dengan keluarga.  Tidak suka lagi makan dengan teman sekerja.  Akhirnya penderita akan lebih banyak melakukan aktivitas sendiri dan mengisolasi diri.  Bagi mereka, yang terpenting bisa makan terus menerus.

  1. Gangguan Aktivitas

Karena penderita terus menerus makan tanpa bisa mengendalikan diri maka aktivitas dan kegiatan harian akan terganggu.  Jam kerja alan berkurang karena dihabiskan untuk makan.  Bagi yang masih sekolah, jam belajar akan berkurang drastis.  Semua waktu akan habis untuk kegiatan makan.  Bahkan jika memaksakan diri beraktivitas lain, pikirannya tidak bisa berkonsentasi penuh.  Mereka akan selalu mengingat kapan bisa makan.

  1. Gangguan Kesehatan

Tanda kecanduan makanan yang paling buruk adalah gangguan kesehatan.  Gangguan pertama menyerang pencernaan, seperti rasa mual yang dijelaskan di atas.  Selanjutnya akan mengganggu bagian pencernaan lain, seperti penyebab lambung pecah, usus, dan hati.  Lebih lanjut, jika mengalami obesitas maka akan terjadi gangguan kesehatan ginjal, tanda jantung tersumbat, dan lain-lain.

Sangat buruk akibat dari kecanduan makanan.  dengan mengetahui tanda kecanduan makanan di atas, hendaknya kita dapat mencegah terjadinya. Seandainya, kita termasuk orang yang mempunyai tanda kecanduan makanan, maka dapat langsung berkonsultasi dengan dokter dan psikolog. Semoga informasi ini bisa menjadi bermanfaat bagi kita sekalian.

fbWhatsappTwitterLinkedIn