Pernafasan perut penting untuk dilatih sebab manfaatnya cukup besar bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam merelaksasi tubuh serta menjadi cara pencegahan infeksi paru-paru. Jangan salah, cara melatih pernafasan perut tidak sembarangan dilakukan, melainkan ada teknik yang memang perlu dilakukan dengan benar seperti cara-cara di bawah ini.
- Ambil Posisi Berbaring
Awali dengan berbaring sambil membuat tubuh jauh lebih rileks dan pastikan bahwa alas tempat Anda berbaring cukup rata. Berbaringlah dengan menekuk sedikit kedua lutut dan tidak masalah untuk menggunakan bantal sebagai penyangga supaya posisi lutut menekuk secara stabil. Cara penggunaan bantal adalah dengan meletakkannya pada bagian bawah kaki.
- Posisi Telapak Tangan Harus Tepat
Sesudah Anda merasa nyaman saat berbaring, pastikan salah satu telapak tangan ada di bawah tulang rusuk paling bawah sementara telapak tangan lainnya bisa diposisikan pada bagian dada. Pastikan siku lengan menyentuh alas tempat Anda berbaring di mana ini adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang rileks.
- Ambil Nafas dan Buang
Sesudah posisi berbaring sudah rileks dan posisi telapak tangan sudah benar, maka mulailah untuk melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Ambil nafas melalui hidung, dan pastikan aliran udara yang masuk sampai pada bagian perut.
- Jika sudah sampai di perut maka otomatis tangan yang ada di bagian tersebut akan ikut naik karena perut menggembung.
- Sementara itu, untuk telapak tangan pada bagian dada jangan digerakkan.
- Penarikan nafas ini tak ada hitungannya, cukup lakukan sepanjang mungkin sampai tidak sanggup lagi untuk mengambil nafas.
- Ketika sudah waktunya membuang nafas, otot perut bisa dikontraksikan sambil udara diembuskan. Pada proses pembuangan nafas, katupkan bibir Anda.
- Sama seperti ketika ambil nafas, tak ada hitungan saat membuang nafas sebab Anda perlu melakukannya sampai tak ada lagi udara yang tersisa.
- Latihan ini dianjurkan untuk terus diulang selama kurang lebih 10 menit.
- Melatih Pernafasan dalam Posisi Duduk
Ini adalah cara alternatif di mana Anda bisa mencoba melakukan latihan pernapasan dalam posisi duduk. Hanya saja, cara melatih pernafasan pada perut ini bisa dilakukan sambil duduk apabila sudah terbiasa dan menguasai proses melatih pernafasan dengan berbaring.
- Ketika Anda memilih duduk, pastikan kursi yang Anda duduki sangat nyaman dan kokoh lalu duduklah sambil menekuk lutut dan buat bagian leher serta bahu rileks.
- Posisi kedua tangan sama seperti ketika Anda berbaring, satu ada di bagian perut bawah lalu yang lainnya berada di dada.
- Letak telapak tangan harus benar dan sesuai supaya mampu menjadi penentu apakah teknik yang Anda gunakan dalam melatih pernafasan memang sudah benar atau belum.
- Proses menarik nafas dan membuangnya pun sama seperti saat Anda melakukannya sambil berbaring.
- Pastikan fokus dan konsentrasi Anda ada pada bagian telapak tangan.
- Telapak tangan yang ada di perut bawah pasti ikut naik sewaktu Anda ambil nafas dari hidung sementara yang ada di dada jangan digerakkan sama sekali.
- Pengambilan nafas tanpa hitungan dan pastikan sampai tak mampu lagi menarik nafas.
- Latihan pernafasan perut dengan posisi tubuh duduk ini juga bisa dilakukan berulang kali dengan waktu kurang lebih 10 menit.
- Segera Berhenti Saat Pusing
Tentu saja waktu 10 menit bukanlah waktu yang singkat, apalagi kalau Anda adalah pemula dalam hal ini. Tak masalah ketika tiba-tiba Anda sakit kepala karena mengambil nafas terlalu banyak lalu mengembuskannya berulang kali. Bahkan ada kalanya tubuh akan merasa sangat lemas karenanya.
Jika hal ini terjadi pada Anda, jangan paksakan diri untuk melanjutkan latihan pernafasan perut. Segera hentikan kegiatan Anda untuk mengambil waktu beristirahat. Jika masih ingin mencoba, tunggulah beberapa jam atau di lain waktu saja, itu pun Anda juga perlu mengurangi putaran nafasnya dan tidak perlu harus memaksakan diri melakukan pengulangan banyak.
Cara melatih pernafasan perut memang menguntungkan dalam banyak hal, seperti menstabilkan lagi tekanan darah tinggi, sebagai cara mengatasi palpitasi jantung, serta dapat dijadikan cara menghilangkan stres pikiran. Hanya saja, orang-orang dengan cedera, gangguan serangan panik, serta yang sedang hamil tidak dianjurkan melakukan latihan ini.