Nitrosamine adalah salah satu senyawa yang tergolong dalam karsinogenik. Nitrosamine dihasilkan dari nitrit (merupakan pengawet makanan) dan nitrat yang kemudian akan bereaksi dengan asam amino di dalam saluran pencernaan. Nitrit adalah bahan pengawet makanan yang paling sering digunakan untuk pengawet daging dan semua jenis produk olahan dalam kemasan berbahan daging. Natrium nitrat bisa masuk ke saluran pencernaan bersama dengan sayuran atau buah yang mengandung pupuk anorganik. Senyawa ini juga ditemukan pada beberapa jenis produk seperti minuman keras, keju, dan semua jenis sayuran dan buah yang mengandung pupuk dan cairan peptisida. (baca : jenis makanan berbahaya)
Konsumsi berbagai jenis makanan yang bisa membentuk senyawa nitrosamine bisa menyebabkan berbagai bahaya dan efek kesehatan jangka panjang. Berikut ini bahaya nitrosamine untuk kesehatan.
- Resiko Alzheimer
Menurut penelitian yang telah dibuktikan oleh Dr Suzanne de la Monte, dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa efek nitrosamine berlebihan bisa meningkatkan resiko penyakit Alzheimer. Ini adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem memori dan kemudian akan merusak mental secara perlahan. Penderita akan mengalami gangguan intelektual dan juga tidak bisa menerima kondisi sosial dengan baik. Meskipun sudah diteliti tapi belum ditemukan hubungan yang paling dekat antara penyebab Alzheimer dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang bisa menyebabkan nitrosamine dalam tubuh. (baca juga : penyebab mudah lupa ingatan)
- Kanker Kandung Kemih
Jenis kanker kandung kemih ternyata banyak ditemukan pada orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi produk daging atau olahan produk daging dalam kemasan. Konsumsi rata-rata lebih dari tiga kali dalam seminggu bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Hal ini disebabkan karena kandungan nitrosamine yang terbentuk dari pemakaian bahan nitrit untuk pengawet makanan beku dalam kemasan. Pembentukan agen kanker kandung kemih terjadi ketika proses daging yang dimasak dalam suhu tinggi sebagai salah satu metode untuk menghindari pembentukan bakteri pada daging dalam kemasan.
- Resiko Glioma
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung nitrisamine akibat pemakaian bahan pengawet nitrit juga bisa meningkatkan resiko penyakit glioma. Studi ini sudah dimasukkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, tahun 2009.
Glioma adalah salah satu jenis tumor yang terletak pada bagian sum-sum tulang belakang dan otak. Pembentukan pertama akan terjadi pada bagian sel yang bekerja mengelilingi sel syaraf. Glioma bisa membuat penderita mengalami penurunan fungsi otak dan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Gejala glioma biasanya ditandai dengan sakit kepala dan kepala sering pusing tanpa alasan yang jelas.
- Kanker Usus
Jenis penyakit paling mematikan di dunia adalah Kanker, salah satunya kanker usus. Nitrosamine yang terbentuk di dalam saluran pencernaan juga bisa meningkatkan resiko kanker usus. Hal ini dipicu oleh kandungan bahan pengawet makanan yang mengandung senyawa nitrit dan bercampur dengan lendir, enzim dan asam amino dalam saluran pencernaan. Campuran ini menyebabkan agen karsinogen yang mulai membentuk tumor. Sulit untuk mengenali kanker usus sejak awal karena biasanya tidak menimbulkan gejala yang khusus.
Cara Menghindari Nitrosamine untuk Tubuh
- Biasakan untuk mengkonsumsi daging segar yang sehat dengan tanda merah, amis, tidak busuk, tidak memiliki serat biru dan bau khas daging.
- Hindari memasak hidangan daging kemasan dengan memanaskan dalam suhu tinggi karena menyebabkan pembentukan zat karsinogen.
- Biasakan untuk mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang organik karena tidak mengandung bahan pestisida yang bisa memicu pembentukan nitrosamine dalam tubuh.
- Biasakan untuk selalu mengenali bahan pengawet yang tercantum di dalam kemasan makanan beku atau makanan olahan.
- Selalu melihat label bahan makanan yang ada di dalam kemasan dan hindari memilih makanan yang banyak mengandung bahan pengawet.
Nitrosamine ternyata memiliki pengaruh yang sangat besar untuk kesehatan tubuh. Karena itu mulai sekarang sebaiknya kita mulai membatasi berbagai jenis makanan yang mengandung pengawet agar hidup lebih sehat.