5 Pencegahan Bibir Sumbing Sebelum Bayi Lahir

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bibir sumbing merupakan salah satu kasus dalam kelahiran bayi yang sudah cukup tenar. Kondisi cacat ini memang cukup memilukan. Sebab bayi akan mengalami beberapa hambatan dan gangguan dalam perkembangannya. Selain itu, mereka juga mendapatkan berbagai tekanan baik dari pihak luar maupun dalam. Waspadai penyebab bibir sumbing.

Kondisi bibir yang sumbing ini juga di kenal sebagai kondis yang ‘terwaris’ atau ‘warisan’ dari orang tuanya. Karena sangat susah untuk melakukan pencegahan bibir sumbing. Meski begitu, lantas apakah tidak bisa di lakukan hal – hal yang bisa mengurangi resiko ? Tentu saja bisa. Resiko ini di lakukan oleh ibu yang sedang hamil agar anaknya dapat terkurangi resiko terkena bibir sumbing ini.

Bibir sumbing, seperti apa ?

Bibir sumbing adalah keadaan kelainan yang di derita oleh bayi. Semenjak lahir, pada bagian mulut atau langit – langit ini mengalami keadaan tidak normal seperti sumbing. Menurut perkiraan dokter, keadaa bibir atau bagian langit – langit yang sumbing di karenakan kekurangan kadar  asam folat.

( Baca juga : fungsi asam folat dan makanan yang mengandung asam folat )

Anak yang nantinya akan lahir terkena resiko bibir sumbing sudah bisa di deteksi terlebih dahulu. Menggunakan alat yang di namakan dengan ultrasound scan. Ibu hamil sudah bisa melakukan pendeteksian seperti itu ketika usia kehamilannya mencapat 18 sampai dengan 20 minggu.

Keadaan bibir sumbing ini bisa terjadi tanpa cacat. Jadi anak tetap bisa menderita bibir sumbing meskipun ia sudah tumbuh. Namun ada juga yang menderita bibir sumbing karena adanya kondisi cacat genetik. Biasanya dapat di identifikasi melalui diagnosis sindrom dalam tubuh.

Cara Pencegahan Bibir Sumbing

Ada beberapa langkah untuk membantu mengurangi resiko terkena bibir sumbing. Beberapa cara tersebut antara lain yakni :

1. Jangan menjadi perokok

Salah satu cara untuk mengurangi resiko terkena bibir sumbing adalah dengan hindari rokok. Jangan sampai merokok, terutama saat hamil. Sebab dengan merokok saat hamil bisa menyebabkan kecacatan saat kelahiran. Selain itu, rokok juga akan mengganggu kesehatan bagi ibu hamil sendiri. Waspadai efek samping rokok. Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi kecanduan rokok.

2. Jangan menjadi perokok pasif eksposur

Selain itu cara lain yang bisa di gunakan untuk mencegah resiko bibir sumbing adalah dengan menghindari paparan rokok. Meskipun anda bukan perokok, selama masih terkena paparan asap rokok juga membahayakan untuk kesehatan. Terutama bagi diri dan janin yang ada dalam kandungan. Jika orang terdekat, seperti suami merokok usahakan jangan merokok di depan anda dan jangan di dalam rumah. Selesai merokok harus mandi, ganti pakaian, dan sikat gigi. Agar bekas rokonya sudah tidak menempel.

3. Gunakan obat anti kejang

Bagi ibu hamil yang sedang menderita epilepsi, di sarankan untuk mengkonsumsi obat anti kejang. Hal ini di sebabkan karena danya penggabungan zat anti convulsants yang bisa mengurangi resiko tersebut. Namun perlu di ketahui, bahwa untuk mengkonsumsi obat ini harus berdasarkan pengawasan dokter.

4. Konsumsi makanan kering pada trimester 1

Pada periode bulan 1 sampai 3 atau trimester pertama, ibu hamil masih melakukan penyesuaian kehamilan. Biasanya di tandai dengan mutah, mual, hilang selera makan, dan lain sebagainya. Maka di sarankan untuk makan makanan kering. Meskipun itu tetap di jaga kandungan gizinya. Hal ini bisa berguna untuk mencegah bibir sumbing.

5. Penuhi gizi dengan seimbang

Agar bisa terhindar dari resiko bibir sumbing adalah dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi seimbang. Terutama saat berada dalam masa kehamilan. Makanan yang kaya akan nutrisi karbohidrat, vitamin, lemak, protein, dan mineral harus di penuhi seimbang. Hal ini bisa mengurangi resiko terkena bibir sumbing. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri makanan sehat yang wajib anda ketahui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn