9 Fungsi Maltodekstrin pada Makanan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fungsi maltodekstrin mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, bahkan nama maltodekstrin sendiri masih sedikit asing di telinga masyarakat. Memang belum banyak masyarakat yang  mengetahui dan menggunakan maltodekstrin tersebut sehingga, khasiatnya pun belum banyak diketahui oleh masyarakat.

fungsi-maltodekstrinApa Itu Maltodekstrin ?

Maltodekstrin sendiri merupakan produk hasil dari reaksi kimia air dengan senyawa pati yang mengandung unit glukosa. Senyawa pati tersebut didapatkan dari tepung tapioka atau tepung singkong. Tepung singkong itu didapatkan dari singkong yang dihaluskan. Maltodekstrin juga sebagai campuran glukosa, oligosakarida, maltosa dan juga dekstrin. Dasar dari maltodekstrin tersebut adalah senyawa dari reaksi kimia air dengan pati tidak sempurna. Produk nyata yang dibutuhkan dalam pembuatan maltodekstrin adalah tepung singkong atau tapioka.

Banyak yang tidak tahu wujud maltodekstrin seperti apa sehingga, mereka tidak banyak yang mengetahui fungsinya.  Berikut ini adalah fungsi maltodekstrin yang bisa kita ketahui :

1. Pengental

Menggunakan maltodekstrin bisa berfungsi sebagai pengental makanan. Hal itu dikarenakan senyawa pati yang dicampurkan dengan berbagai senyawa lainnya bisa membuat makanan menjadi kental karena zat pati paling dominan dalam maltodekstrin tersebut. Makanan yang bisa dikentalkan menggunakan maltodekstrin adalah saus dan makanan yang mengandung kuah kental.

2. Emulsifier

Maltodekstrin yang digunakan dalam pembuatan bahan kue  bisa membuat kue akan cepat mengembang, hal itu dikarenakan maltodekstrin berfungsi sebagai emulsifier. Tidak hanya itu saja, maltodekstrin berguna sebagai pelembut adonan kue, membuat gula dan telur yang digunakan sebagai pembuat kue cepat menyatu.

3. Membuang Racun Di Dalam Usus

Orang yang rutin mengkonsumsi maltodekstrin yang dicampurkan dalam makanan maupun minuman bisa membuat kesehatannya terjaga. Salah satu fungsinya adalah menjaga kesehatan pencernaan. Hal itu dikarenakan racun yang menempel pada usus besar bisa terlarut bersamaan dengan maltodekstrin tersebut.

4. Menghindari Sembelit

Salah satu fungsi maltodekstrin bagi kesehatan adalah menghindari sembelit, hal itu dikarenakan di dalam maltodekstrin mampu membantu perkembangan bakteri probiotik di dalam tubuh. Bakteri probiotik itu bisa bermanfaat untuk membantu pencernaan makanan di usus sehingga, sembelit tidak akan terjadi.

5. Menghasilkan Tenaga

Maltodekstrin adalah salah satu bahan yang bisa digunakan untuk mengganti lemak. Maltodekstrin juga memiliki kandungan karbohidrat dimana, makanan yang mengandung karbohidrat itu berfungsi untuk menghasilkan energi di dalam tubuh. Penggunaan maltodekstrin yang berbasis karbohidrat itu bisa ditemukan pada produk olahan seperti es krim.

6. Menjaga Produk Tetap Beku

Salah satu fungsi dari maltodekstrin adalah menjaga produk beku agar tetap beku. Hal itu dikarenakan sifat dari maltodekstrin tersebut yang bisa mengikat air dan menjaga berat molekul dalam produk beku sehingga, bermanfaat untuk membuat produk beku menjadi tetap beku.

7. Cocok Untuk Diet

Salah satu fungsi dari maltodekstrin adalah sebagai zat yang cocok untuk berdiet. Maltodekstrin yang rendah kalori cocok untuk dicampurkan dengan makanan sehat ketika berdiet. Kalori juga memiliki kelebihan diantaranya adalah sebagai penambah energi.

8. Mengganti Gula

Maltodekstrin sering digunakan sebagai bahan pengganti gula, hal itu dikarenakan kandungan glukosa yang ada di dalam maltodekstrin bisa digunakan sebagai pengganti gula.

9. Pengganti Lemak

Kandungan lemak maltodekstrin bisa berguna untuk mengganti lemak jenuh. Lemak yang ada di dalam maltodekstrin merupakan lemak tidak jenuh yang baik dikonsumsi untuk kesehatan berbeda dengan lemak jenuh yang justru membahayakan bagi kesehatan.

Kelebihan Maltodekstrin

Selain memiliki berbagai macam fungsi, maltodekstrin memiliki berbagai macam manfaat. Manfaat yang bisa diperoleh dari maltodekstrin tersebut adalah sebagai berikut ini:

  • Tidak Menimbulkan Kegemukan

Mengkonsumsi maltodekstrin memiliki kelebihan yaitu tidak menimbulkan kegemukan. Hal itu dikarenakan di dalam olahan maltodekstrin rendah kalori. Kalori merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi gemuk (obesitas).

  • Tidak Membuat Olahan Bertambah Manis

Meski mengandung glukosa, olahan yang diberikan maltodekstrin di dalamnya bisa membuat cita rasa manis dalam produk tersebut semakin bertambah. Sehingga maltodekstrin cocok ditambahkan untuk menjaga rasa manis tetap stabil.

  • Mudah Larut pada Air Dingin

Salah satu kelebihan maltodekstrin adalah mudah larut dalam air dingin. Hal itu berbeda dengan bubuk lainnya jika dilarutkan dalam air dingin justru menggumpal di dasar air. Hal itu dikarenakan maltodekstrin merupakan proses olahan dari reaksi kimia air dan pati sehingga, bisa memudahkannya untuk terlarut di dalam air.

  • Melembutkan Makanan

Kelebihan dari maltodekstrin adalah mampu digunakan untuk melembutkan makanan. Makanan yang sering menggunakan maltodekstrin adalah kue, muffin dan masih banyak lagi lainnya. Maltodekstrin tersebut bermanfaat untuk menghindari kue menjadi bantat. Kue yang menggunakan maltodekstrin akan terasa lebih lembut selain itu bahan-bahannya terasa tercampur dengan sempurna.

Cara Pembuatan Maltodekstrin

Maltodekstrin bisa dibuat sendiri. Berikut ini adalah cara pembuatan maltodekstrin yang bisa kita ketahui atau kita lakukan :

  • Siapkan tepung tapioka atau tepung singkong terlebih dahulu. Untuk beratnya, bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Jika hasil maltodekstrin yang diharapkan banyak, tentu harus menyiapkan tepung tapioka dalam jumlah lebih banyak pula.
  • Timbang kadar air dalam tepung tapioka tersebut. Kadang tepung tapioka masih mengandung air yang banyak oleh sebab itu, kadar airnya harus disesuaikan. Kadar air dalam tepung tapioka tersebut sebanyak 12 persen.
  • Tepung tapioka tersebut dilarutkan dengan aquadest. Selain itu kadar keasaman dalam larutan tepung tapioka juga harus diatur. Jika terlalu asam pembuatan maltodekstrin pun akan gagal.
  • Untuk mengatur kadar keasaman maltodekstrin, kita bisa menggunakan HCL maupun NaOH. Kita bisa memilih mau menggunakan larutan apa.
  • Setelah diatur kadar keasamannya, langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan CaCI2 dengan takaran sebayak 40 ppm, enzim G-amilase juga ditambahkan dalam larutan tepung tapioka tersebut. Jumlah enzim dan CaCI2 yang ditambahkan jumlahnya sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan.
  • Larutan tersebut dipanaskan pada suhu 87 derajat celcius, pengadukan pun harus sering dilakukan tanpa jeda. Kecepatan pengaturannya pun harus diukur agar tidak terlalu cepat maupun terlalu pelan. Kecepatan pengadukan larutan tersebut adalah 1080 rpm dan lama pengadukan pun juga diatur sesuai dengan variable yang diinginkan.
  • Pengadukan harus terus dilakukan hal itu untuk menghindari pati menjadi menggumpal, selain itu menghindari pati timbul gumpalan-gumpalan kecil ke atas permukaan air. Tidak hanya itu saja, pengadukan tersebut juga memiliki tujuan agar pati tidak menjadi gelatin. Pati yang menjadi gelatin tidak bisa menjadi maltodekstrin.
  • Jika pengadukan saudah berakhir, proses selanjutnya adalah tidak mengaktifkan enzim . Agar enzim tidak aktif, ditambahkan  larutan HCL di dalamnya.
  • Langkah selanjutnya adalah dengan pengukuran PH dalam larutan tersebut. PH yang diinginkan sebanyak 3,7 sampai dengan 3,9.
  • Menetralkan larutan dengan senyawa NaOH dengan PH 0,1 N sampai dengan PH 7,0.
  • Mengeringkan larutan dengan cara di oven. Caranya adalah dengan menuangkan larutan tersebut ke dalam Loyang. Masukkan Loyang tersebut ke dalam oven. Keringkan larutan tersebut sampai menjadi butiran-butiran bubuk kering.
  • Setelah larutan kering, cara selanjutnya adalah dengan menghaluskan larutan tersebut dengan cara di blender maupun di ayak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn