Olahraga Lompat Tali Bagi Wanita – Manfaat dan Tips Aman

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para wanita tak sedikit yang senang berolah raga baik itu olahraga ringan ataupun olahraga berat. salah satu olahraga yang mungkin sering dilakukan adalah lompat tali. Saat masih kecil mungkin ada yang bermain lompat tali bersama teman-teman sebaya dengan menggunakan karet rambut. Ada juga lompat tali solo yang menggunakan tali khusus atau skipping. Namun bagaimanakah segi penilainnya dari kacamata kesehatan? berikut ini ulasannya.

Olahraga Lompat Tali

Olahraga lompat tali atau skipping merupakan jenis olahraga yang menggunakan alat bantu berupa tali khusus. Cara memainkannya dengan diputar menggunakan pergelangan tangan sebagai porosnya. Olahraga ini gemar dilakukan baik oleh laki-laki ataupun perempuan karena cukup sederhana dan tidak membutuhkan ruangan yang luas. Waktu untuk melakukannya juga bisa kapan saja baik itu sebentar ataupun lama jadi tak heran jika banyak yang memilikinya.

Cara melakukan olahraga skipping juga bisa divariasikan dengan memutar tali skipping menyilang ataupun menyamping. Ini menarik untuk dilakukan namun membutuhkan latihan agar mahir untuk melakukannya. Para wanita juga termasuk yang gemar melakukan lompat tali, tapi ada beberapa orang yang kemudian khawatir dengan lompat tali bagi wanita. Gerakan lompat tali yang harus melompat berulang kali dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan reproduksi wanita. Benarkah demikian?

Manfaat

Para wanita banyak yang senang bermain lompat tali sejak kecil baik itu menggunakan tali skipping ataupun tali karet yang dimainkan bersama dengan teman-temannya yang lain. Permainan lompat tali memang tampak menyenangkan apalagi yang bisa dilakukan bersama teman-teman yang lainnya. Namun kemudian ada beberapa anggapan bahwa olahraga lompat tali ini ternyata kurang cocok bagi perempuan karena dapat menurunkan rahim. Benarkah demikian? Hal tersebut tidak benar karena sebenarnya olahraga ini banyak manfaatnya. Namun olahraga ini tidak juga dianjurkan bagi yang baru saja melahirkan.

1. Mengatasi osteoporosis

Masalah osteoporosis menjadi masalah yang ditakuti oleh wanita yang beranjak dewasa tua. Tulang yang keropos bisa mengakibatkan tubuh menjadi ringkih dan tidak kuat lagi. Osteoporosis juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga tampak tidak prima lagi. Olahraga skipping atau lompat tali menjadi salah satu olahraga yang dapat menjaga kepadatan tulang, karena gerakan lompat tali tersebut melibatkan hampir seluruh anggota tubuh. Selain berolahraga mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium juga perlu dilakukan.

2. Membakar lemak secara optimal

Olahraga skipping meskipun tak membutuhkan tempat yang luas namun, dapat membakar lemak secara optimal. Gerakan melompat berulang-ulang dapat membakar lemak dan kalori di dalam tubuh. Jadi ini sangat dianjurkan sebagai olahraga menurunkan berat badan atau mengurangi lemak dalam tubuh mereka.

3. Olahraga yang lebih efektif

Skipping bisa membantu meningkatkan denyut jantung serta membakar kalori yang lebih banyak daripada melompat biasa. Jadi melompat dengan tali akan lebih efektif dilakukan daripada melompat tanpa menggunakan tali.

Lalu bagaimana dengan anggapan bahwa rahim bisa turun karena terlalu sering melakukan olahraga skipping? Rahim yang turun sesungguhnya tidak disebabkan karena gerakan melompat seperti yang dilakukan dalam olahraga lompat tali. Turunnya rahim biasanya terjadi karena adanya kelainan pada jaringan penyokong dalam kandungan. Ini lebih disebabkan oleh tumor, virus atau kondisi setelah melahirkan.

Tips Aman

Seperti olahraga lainnya, lompat tali juga perlu dilakukan dengan benar sehingga menyehatkan tubuh bukannya melukai tubuh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan olahraga lompat tali yaitu:

1. Melakukan pemanasan

Saat akan melakukan olahraga lompat tali sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu sehingga, otot-otot dalam tubuh tidak kaku dan kram. Pemanasan dapat dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan seperti lari kecil, senam ringan, atau squat. Pemanasan tidak hanya dilakukan sebelum lompat tali tapi, sebelum melakukan jenis olahraga lainnya.

2. Panjang tali yang sesuai

Tali yang digunakan sebaiknya sesuai dengan tinggi badan sehingga, dapat melompat dengan sempurna. Jangan menggunakan tali yang terlalu panjang atau terlalu pendek seperti skipping milik anak kecil. Anak kecil juga sebaiknya menggunakan tali skipping yang sesuai dengan tinggi badan mereka.

3. Bahan pembuat tali

Bagi pemula, disarankan untuk menggunakan tali yang terbuat dari bahan lembut misalnya fiber. Tali skipping yang keras misalnya terbuat dari sintesis ataupun plastik akan membuat kita menjadi cedera.

4. Melakukan istirahat

Jika berolahraga lama sebaiknya melakukan istirahat atau jeda sebelum melanjutkan lagi. Olahraga skipping juga menguras energi yang banyak sehingga, jika dilakukan terlalu banyak akan membuat tubuh menjadi kelelahan dan banyak mengeluarkan keringat. Jika sudah merasa lelah sebaiknya menghentikan atau melakukan istirahat sebelum kembali berolah raga.

5. Minum air putih

Sebelum melakukan olahraga sebaiknya meminum air putih terlebih dahulu agar tidak kekurangan cairan akibat kurang minum air putih. Saat melakukan lompat tali maka banyak keringat yang akan keluar. Saat beristirahat jangan lupa untuk minum air putih lagi, begitu juga setelah selesai berolahraga. Makanan yang sehat juga disarankan untuk mengembalikan energi tubuh yang terbuang. Hindari makan makanan yang berlebihan setelah berolahraga karena, lemak yang terbuang menjadi percuma karena ditambah dengan lemak baru lagi.

6. Mencegah kram otot

Setiap orang sebaiknya mengetahui batasan kekuatan dirinya masing-masing. Jika sudah merasa lelah maka sebaiknya beristirahat atau berhenti untuk melakukan olahraga lompat tali. Karena jika diteruskan maka tubuh bisa kehilangan keseimbangannya dan mungkin dapat terjadi kram otot karena otot bekerja terlalu keras.

Melakukan olahraga lompat tali boleh-boleh saja dilakukan oleh wanita karena efek sampingnya tidak akan terjadi, asal dilakukan dengan benar. Sekali lagi masalah rahim turun sebenarnya tidak diakibatkan oleh lompat tali, namun oleh masalah lainnya. Bagi yang baru selesai melahirkan sebaiknya juga tidak melakukan olahraga lompat tali ini.

Anak-anak juga gemar bermain lompat tali apakah itu di rumah ataupun di sekolah. Permainan lompat tali ini memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan bak itu bagi laki-laki dan perempuan. Manfaatnya antara lain dapat membakar lemak tubuh dan melatih keseimbangan otot pergelangan tangan dan melatih pernapasan. Jadi bagi yang ingin menurunkan berat badan, olahraga lompat tali bisa dijadikan salah satu alternative cara untuk membakar lemak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn