16 Penyebab Telinga Pengap Penting Anda Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mengalami telinga yang terasa pengap atau bahkan Anda sedang menderita karenanya? Ada berbagai kemungkinan penyebab telinga pengap yang harus Anda ketahui, mulai dari penyebab yang tergolong ringan hingga faktor kondisi medis yang bisa menjadi serius bila tak segera ditangani. Berikut adalah ulasan yang mampu membantu Anda mendeteksi penyebab pengapnya telinga.

  1. Serumen Obturans

Ada kemungkinan bahwa telinga rasanya pengap karena prop atau serumen obturans. Kondisi ini adalah kondisi yang paling umum terjadi sebagai penyebab telinga menjadi penuh dan pengap, yakni kotoran di dalam telinga mengalami pengerasan. Karena mengeras, proses untuk mengeluarkannya pun menjadi lebih sulit dan bahkan seringkali susah dijangkau karena berada di telinga bagian dalam. Untuk lebih pasti, silakan periksakan telinga lebih dulu ke ahlinya.

  1. Tekanan yang Berbeda pada Telinga

Telinga pengap juga berpotensi disebabkan oleh perbedaan tekanan yang dapat terjadi saat beberapa kegiatan kita lakukan, yakni:

  • Renang
  • Bungee jumping
  • Naik roller coaster
  • Naik pesawat

Ketiganya adalah aktivitas yang mampu memengaruhi tingkat tekanan di dalam telinga yang pada akhirnya menjadikan telinga seperti penuh sehingga menjadi pengap.

  1. Flu

Penyakit flu yang kita kerap anggap ringan juga bisa menjadi faktor dibalik telinga pengap. Telinga pengap dapat menjadi salah satu gejala flu yang bisa kita waspadai, khususnya bila telinga terasa penuh disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, sakit kepala, hidung berair, bersin-bersin atau sakit tenggorokan.

  1. Sinusitis

Mirip dengan flu, sinusitis adalah kondisi kesehatan yang berbeda bila dilihat dari gejalanya. Perbedaan sinusitis dan flu dapat dilihat dari berbagai faktor, namun salah satu hal yang menyamakannya adalah gejala seperti telinga pengap. Sinusitis sendiri adalah suatu keadaan di mana dinding sinus mengalami radang dan hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan telinga sekalipun.

  1. Rhinitis

Membran mukosa yang ada di dalam hidung dapat mengalami iritasi atau radang yang kita sebut dengan kondisi rhinitis. Rhinitis pun memiliki gejala yang hampir mirip dengan sinusitis maupun flu dan salah satunya adalah telinga pengap disertai dengan hidung berair/mampet, bersin, serta sensitivitas indera penciuman yang menurun.

  1. Labirinitis

Infeksi virus mampu menyebabkan kondisi labirinitis ini, yaitu suatu kondisi radang di telinga bagian dalam dan berpengaruh pada saraf yang berperan dalam mendukung fungsi pendengaran serta keseimbangan. Tak hanya telinga pengap, vertigo akut, mual dan muntah pun menyertai.

  1. Neuroma Akustik

Saraf penghubung antara telinga bagian dalam dan otak dapat dipengaruhi oleh keberadaan tumor jinak yang sebenarnya tak ada sifat kanker. Kita dapat menyebut saraf tersebut saraf vestibular di mana sel-sel yang ada di sekitar saraf tersebut bisa terpengaruh oleh neuroma akustik sehingga salah satu gejala yang dirasakan adalah telinga pengap.

  1. Disfungsi Tuba Eustachius

Ada pula kemungkinan penyebab dari telinga yang pengap adalah kondisi tuba eustachius yang tak berfungsi dengan baik. Sewaktu kita menguap, menelan dan mengunyah, maka tuba eustachius akan terbuka dan ketika gagal membuka, tekanan udara luar dan dalam pun tak bisa sama. Inilah yang menjadi pemicu telinga pengap disertai rasa pusing dan nyeri.

  1. Tuli Mendadak/SSHL (Sudden Sensorineural Hearing Loss)

Tuli mendadak atau sesaat dapat ditandai dengan telinga pengap di mana kondisi ini adalah pendengaran yang hilang mendadak. Walau tergolong kondisi langka, potensi telinga pengap disebabkan oleh faktor ini tetap ada dan bila benar adanya, maka kehilangan pendengaran biasanya terjadi hanya sekitar beberapa jam hingga 3 hari.

  1. Kolesteatoma

Telinga pengap dapat pula disebabkan oleh kolesteatoma, yakni sebuah kondisi di mana deskuamasi jaringan epitel atau keratin ada di dalam kista epitelial. Pembentukan deskuamasi sendiri dapat berkelanjutan sehingga terjadi akumulasi yang berakibat pada bertambah besarnya kolesteatoma.

  1. Hidrops Endolimfatik

Hidrops merupakan istilah bagi terjadinya cairan dalam rongga/jaringan tubuh yang berlebih dan menumpuk, sementara endolimfatik adalah sebutan bagi cairan yang aa pada labirin telinga bagian dalam. Sewaktu cairan yang ada di bagian dalam telinga tak seimbang, otomatis telinga menjadi pengap dan ini juga disebut dengan hidrops endolimfatik.

  1. Otitis Eksterna

Jika telinga yang pengap hanya salah satu saja, kemungkinan ini adalah kondisi otitis eksterna. Timbulnya benjolan mirip jerawat di saluran telinga yang tak diperbolehkan untuk dipencet adalah yang kemungkinan menjadi pemicu pengapnya telinga.

  1. Otitis Media

Infeksi pada bagian tengah telinga adalah yang disebut dengan otitis media dan potensi cukup besar bagi telinga terasa pengap karena adanya cairan yang menumpuk. Tak hanya itu, rasa sakit pun dapat menyertai pengapnya telinga, namun kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Penyebab telinga pengap cukup beragam bukan? Namun apapun yang mendasari pengapnya telinga, hindari mengorek telinga dan pastikan untuk segera ke dokter jika kondisi berkelanjutan terlalu lama.

fbWhatsappTwitterLinkedIn