Banyak orang sering kali kurang memahami apa saja yang menjadi penyebab neuropati. Bahkan ada banyak pula yang kurang mengerti bahwa neuropati adalah salah satu dari penyakit saraf yang bisa timbul akibat beberapa hal. Sering kali orang mengira bahwa penyakit saraf hanya merupakan bagian dari cedera saraf, padahal tidak demikian.
Butuh untuk melihat lebih detail apa yang menjadi penyebab suatu hal tersebut sehingga bisa menentukan penyembuhan yang tepat. Bagi yang merasa tidak mengetahui hal ini, ada baiknya melihat beberapa list penyebab neuropati di bawah ini.
1. Trauma atau cedera.
Salah satu penyebab paling umum dari penyakit neuropati adalah cedera atau trauma. Kondisi tersebut bisa saja terjadi karena aktivitas maupun akibat gegar otak ringan dari kecelakaan yang tidak disengaja. Oleh sebab itu sebaiknya selalu berhati-hati saat melakukan sesuatu, sehingga resiko terjadinya trauma maupun cedera pada bagian tubuh bisa dihindari. Sedikit banyak hal ini bisa menghindarkan seseorang dari resiko neuropati yang tidak diinginkan.
2. Diabetes
Penyakit diabetes merupakan kondisi yang juga sering dapat menimbulkan resiko berupa neuropati. Umumnya gejala neuropati perifer muncul pada penderita diabetes. Gejala biasanya menjadi semakin tidak terkendali dan berbahaya bilamana kandungan gula darah tidak terkontrol, atau penderitanya ternyata dinyatakan mengalami obesitas dan gejala lainnya seperti hipertensi. Oleh sebab itu penderita diabetes dianjurkan melakukan diet ketat maupun konsumsi obat secara teratur untuk menghindari resiko terjadinya komplikasi termasuk neuropati.
3. Infeksi
Ada beberapa macam jenis infeksi virus serta infeksi bakteri dinyatakan bisa menyebabkan munculnya penyakit neuropati. Salah satunya yang cukup berbahaya misalnya HIV/AIDS serta penyakit sifilis.
Jenis infeksi lainnya yaitu infeksi penyakit Lyme, rupanya ini juga dapat menyebabkan resiko timbulnya gejala pada kondisi saraf berupa gejala neuropati. Oleh sebab itu ada baiknya berhati-hati terhadap resiko penyakit tersebut.
4. Tumor
Banyak orang yang setuju bahwa tumor dapat menekan saraf-saraf yang ada di sekitarnya. Hal ini secara tidak langsung bisa mengakibatkan timbulnya penyakit neuropati. Terlebih apabila tumor tersebut muncul dan menekan area di jaringan sekitar saraf manusia.
Sehingga kondisi akibat kerusakan saraf tepi tidak dapat normal dan akhirnya mulai terjadi gejala-gejala yang mengarah pada penyakit neuropati tersebut.
5. Penyakit autoimun
Rupanya penyakit autoimun bisa menjadi penyebab neuropati, misalnya saja contohnya yaitu penyakit rheumatoid arthritis. Selain itu ada pula jenis penyakit berupa lupus eritematosus sistemik, dan sindrom Sjogren.
Keduanya ini disinyalir bisa menimbulkan resiko termasuk munculnya penyakit neuropati pada saraf manusia. Sehingga ada baiknya dilakukan pengobatan dan penanganan yang maksimal untuk menghindari resiko tersebut. [AdSense-B]
6. Penyakit keturunan
Neuropati ternya bisa juga disebabkan oleh adanya penyakit keturunan, misalnya jenis penyakit porfiria, lau ada pula jenis penyakit Charcot-Marie-Tooth, serta penyakit ataksia Friedreich. Walaupun disinyalir sebagai jenis penyakit yang jarang diderita, namun komplikasi dari penyakit tersebut dapat menimbulkan resiko lanjutan berupa neuropati.
7. Uremia
Uremia merupakan kondisi dimana terjadi penumpukan sisa metabolisme tubuh di dalam darah akibat kondisi gagal ginjal. Oleh sebab itu sebagian besar penderita gagal ginjal umumnya lebih beresiko terserang gejala neuropati. Namun melalui pengobatan yang tepat dan teratur, biasanya kondisi ini bisa dicegah dan dihindari.
8. Defisiensi vitamin
Sebaiknya sebisa mungkin usahakan untuk tidak mendertia kekurangan beberapa vitamin. Yang paling penting terutama beberapa jenis vitamin B termasuk vitamin B12 dan folat. Sehingga kondisi penyakit saraf seperti neuropati bisa dicegah dan dihindari.
Karena kekurangan jenis vitamin tersebut sedikit banyak bisa memicu kondisi saraf yang kurang sehat. Misalnya saja kondisi gejala lemah syaraf yang kemudian berujung pada kondisi yang lebih parah seperti misalnya neuropati.
9. Obat-obatan
Sebaiknya perhatikan dan hati-hati terhadap beberapa jenis obat-obatan. Karena beberapa obat terutama jenis antibiotik tertentu dan obat untuk penderita kanker beresiko tinggi menyebabkan resiko pada saraf.
Oleh sebab itu bagi penderita kanker yang menerima kemoterapi, tak jarang mengalami efek samping pada sarafnya. Sehingga pada akhirnya terjadi kondisi kerusakan saraf yang bisa jadi berupa gejala neuropati. [AdSense-A]
10. Alkohol
Mengonsumsi alkohol atau minuman keras berlebihan bisa mendatangkan resiko berupa kerusakan pada saraf. Oleh sebab itu para pecandu alkohol adalah orang-orang yang paling mudah menderita penyakit neuropati. Selain resiko tersebut, tentunya alkohol juga bisa mendatangkan berbagai macam jenis penyakit lainnya yang berkaitan, termasuk migrain, tremor dan kejang-kejang.
11. Racun
Aneka macam racun yang berbahaya misalnya senyawa emas, arsenik, timah, ataupun merkuri beresiko mendatangkan penyakit saraf. Bahkan tanpa disadari kandungan pestisida juga bisa mengakibatkan hal tersebut. Oleh sebab itu ada baiknya selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan hindari adanya racun di seputar lingkungan tempat tinggal yang beresiko tersebut.
12. Iskemia.
Iskemia merupakan kondisi dimana jaringan tubuh mengalami kekurangan suplai darah. Sehingga pada akhirnya saraf juga menerima suplai darah dan oksigen yang terbatas dan akhirnya mengalami kerusakan. Jika berlangsung terus menerus, maka hal tersebut dapat menimbulkan gejala neuropati.
13. Kanker dan kemoterapi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penderita kanker yang melakukan kemoterapi lebih rentan menderita penyakit neuropati. Oleh sebab itu sebaiknya selalu konsultasikan pada dokter mengenai dosis pengobatan kemoterapi yang tepat, serta sebisa mungkin ketahui resikonya juga. Sehingga dengan demikian kondisi ini bisa diminimalkan sejak awal.
14. Penyakit saraf motorik
Ada beberapa macam dan jenis dari akibat kerusakan saraf motorik yang bisa menimbulkan resiko terjadinya penyakit neuropati. Misalnya saja salah satu di antaranya yaitu amyotrophic lateral sclerosis atau penyakit Lou Gehrig.
Kedua jenis penyakit ini disinyalir dapat menimbulkan akibat berupa kerusakan saraf yang dapat semakin memburuk dari waktu ke waktu. Sehingga sebaiknya bila menderita gejala tersebut harus segera mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
15. Kekurangan gizi
Tentunya malnutrisi atau istilah dari kekurangan gizi ini dapat menuntun seseorang pada gejala nyeri maupun resiko terjadi kerusakan saraf. Sehingga lambat laun dapat menderita penyakit neuropati akibat dari hal tersebut yang tidak ditangani semestinya.
16. Penyakit menular
Ada beberapa jenis penyakit menular yang bisa menyebabkan kondisi terjadinya gejala awal neuropati dan bisa semakin memburuk bila tidak ditangani secara benar. Oleh karena itu sebaiknya hindari beberapa penyakit berbahaya yang beresiko menimbulkan penyakit saraf dengan cara pola hidup sehat dan teratur misalnya melalui konsumsi makanan yang baik untuk penderita syaraf kejepit.
Itulah beberapa penyebab neuropati yang sebaiknya diketahui dan dihindari sejak awal. Sehingga nantinya penyakit tersebut tidak berkembang menjadi resiko komplikasi penyakit lain yang berbahaya.
Dengan mengetahui lebih awal apa saja penyebab hal tersebut, maka penanganan serta pengobatan yang tepat bisa dilakukan pada penderita. Selain itu mengetahui asal dan penyebab penyakit juga berarti bisa melakukan pencegahan sejak dini yang jauh lebih efektif dari pada melakukan pengobatan saat terserang penyakit.