8 Pantangan Trigeminal Neuralgia yang Wajib Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pantangan trigeminal neuralgia perlu diketahui oleh para penderita gangguan saraf agar gejala dari gangguan tersebut tidak sampai kambuh dan membuat penderitanya merasa kesakitan. Trigeminal neuralgia sebenarnya merupakan suatu kondisi saat rasa nyeri kronis timbul pada wajah. Kondisi ini dapat terjadi karena saraf trigeminal yang terletak pada setiap sisi wajah mengalami gangguan atau kerusakan sehingga muncullah beragam sensasi pada wajah penderitanya.

Rasa nyeri yang timbul ini dapat terjadi selama beberapa hari atau beberapa bulan. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan kerusakan saraf penyebab neuralgia. Oleh karena itu sebaiknya penyakit trigeminal neuralgia ini selalu dicegah agar tidak menimbulkan rasa sakit. Mencegah penyakit trigeminal neuralgia dapat dilakukan salah satunya dengan menghindari segala bentuk pantangan bagi penderita gangguan saraf.

Berikut ini kami sajikan beberapa hal atau pantangan yang harus dihindari oleh penderita trigeminal neuralgia agar penyakitnya tersebut tidak sampai kambuh sehingga tidak membuatnya merasa tidak nyaman dan tersiksa. Pantangan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Obat Bius

Obat bius lokal pada dasarnya dapat menyebabkan berkurangnya fungsi saraf. Dalam bidang kesehatan umumnya obat bius disebut dengan istilah anestesi. Obat bius selalu diberikan pada pasien menjelang tindakan operasi sehingga tubuh pasien akan mengalami mati rasa. Dalam kondisi mati rasa inilah maka dokter akan melakukan tindakan medis berupa pembedahan yang melibatkan peralatan tajam tanpa menyakiti pasien.

Obat bius bekerja dengan cara menghentikan sinyal saraf. Selain itu obat bius juga dapat mengatur pernapasan, peredaran darah, tekanan darah, serta denyut dan irama jantung pada pasien. Namun obat bius juga bisa menimbulkan efek samping pada pasien terutama pada saraf. Bahkan hal terburuk bisa terjadi jika obat bius menimbulkan kerusakan saraf secara permanen.

Oleh karena itu penderita trigeminal neuralgia hendaknya memberikan informasi mengenai kondisinya kepada dokter dan tim medis sebelum menjalani tindakan operasi. Hal ini bertujuan agar tim medis bisa memberikan penanganan yang tepat pada pasien.

2. Radiasi

Radiasi yang ditimbulkan oleh berbagai alat teknologi canggih seperti misalnya handphone tentu sangat berpengaruh dan berdampak buruk pada saraf otak. Sebab gelombang radiasi tersebut dapat terkirim dan terpancar ke dalam otak. Radiasi juga bisa berpengaruh terhadap sistem otak dan saraf manusia.

Awalnya memang radiasi ini memberikan dampak yang relatif kecil misalnya pusing dan sakit kepala. Namun lama-kelamaan radiasi ini akan memberikan dampak berupa masalah yang serius termasuk dampaknya terhadap saraf.

Oleh karena itu sebaiknya penderita trigeminal neuralgia mulai membatasi penggunaan barang-barang elektronik yang dapat memancarkan radiasi sebagai bentuk terapi trigeminal neuralgia. Sebab radiasi tersebut dapat menyebabkan hilangnya sebagian sel saraf pada otak sehingga terjadilah lemah otak. [AdSense-B]

3. Cedera

Cedera bisa saja terjadi dan seringkali menimpa seseorang baik cedera ringan maupun berat. Seseorang bisa saja mengalami cedera saat ia sedang berkendara atau saat ia sedang melakukan aktivitas lainnya. Namun bagaimanapun juga cedera yang terjadi dan dialami oleh seseorang tentunya dapat menyisakan luka terutama jika cedera tersebut terjadi pada kepala.

Misalnya saja saat seseorang mengalami kecelakaan dalam berkendara dan mengalami benturan yang cukup keras di kepalanya. Cedera berat yang dialami oleh kepala dapat berdampak pada timbulnya kerusakan jaringan akibat penyempitan saraf yang ada di kepala atau pada otak. Dengan kata lain cedera akan memberikan efek trauma pada jaringan saraf secara langsung.

4. Angin

Angin seringkali diidentikkan dengan kondisi udara saat bergerak. Angin tentu saja dapat mengubah suhu yang panas menjadi dingin sehingga terasa sejuk bagi semua orang. Angin akan selalu dicari oleh banyak orang terutama di musim panas. Namun sebenarnya paparan angin yang terlalu dingin sekaligus terlalu lama dapat mengganggu kesehatan.

Paparan angin tersebut bisa berdampak pada wajah, kepala, leher, ataupun organ tubuh lainnya. Sebab paparan angin dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada saraf. Penderita trigeminal neuralgia sebaiknya tidak sampai terpapar angin secara langsung agar gejala tidak semakin parah. [AdSense-A]

5. Air Dingin

Pada dasarnya suhu dingin dapat menyebabkan penderita trigeminal neuralgia mengalami berbagai gejala. Rasa nyeri pun tiba-tiba muncul setelah penderita bersentuhan langsung dengan air dingin. Rasa nyeri ini tekadang tidak hanya dialami pada wajah saja tetapi juga bahkan bisa menjalar ke seluruh tubuh.

Minum air dingin juga diduga tidak memberikan dampak baik bagi kesehatan. Misalnya saja air dingin dapat mempersempit dinding usus sehingga tidak baik untuk pencernaan.

6. Gangguan Psikis

Gangguan psikis pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa keadaan yang tidak normal. Beberapa contoh gangguan psikis yang seringkali dialami oleh seseorang ialah emosi, stres, putus asa, dan lain sebagainya. Kondisi ini tentu membuat seseorang mengalami tekanan dan berpengaruh pada saraf.

Perasaan negatif yang muncul pada penderita trigeminal neuralgia dapat memperburuk keadaan dan memperparah gejala. Munculnya perasaan negatif tersebut dapat membuat saraf menjadi tegang sehingga lebih beresiko mengalami gangguan.

7. Karbohidrat Tinggi

Kadar gula darah umumnya menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan macam-macam penyakit saraf. Kadar gula yang tinggi bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada saraf. Oleh karena itu penderita penyakit trigeminal neuralgia sudah seharusnya mengontrol dan membatasi asupan guila demi mencegah terjadinya kerusakan pada saraf.

Upaya membatasi gula ini dapat dilakukan salah satunya dengan menghindari karbohidrat olahan serta beberapa menu makanan manis. Misalnya seperti nasi, mie, roti, kentang, es krim, permen, dan lain sebagainya. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat dengan porsi yang seimbang dan secukupnya agar tubuh selalu memiliki energi untuk beraktivitas namun tidak sampai mengalami kelebihan gula dalam darah.

8. Lemak Tinggi

Sama halnya dengan karbohidrat maka lemak yang memang dibutuhkan oleh tubuh harus dikonsumsi dalam porsi dan ukuran yang seimbang serta secukupnya. Makanan yang mengandung kadar lemak tinggi tentu saja tidak baik untuk dikonsumsi. Sebab makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dapat menyebabkan timbulnya peradangan serta dapat menimbulkan penyakit serius lainnya misalnya seperti diabetes, obesitas, ataupun penyakit jantung.

Makanan berlemak juga diketahui dapat meningkatkan resiko penyakit pada saraf. Dengan kata lain bila makanan berlemak dapat dikurangi maka masalah saraf dapat dihindari. Makanan dengan kadar lemak tinggi antara lain seperti jeroan, seafood, keju, mentega, es krim, susu tinggi lemak, makanan yang digoreng, ayam broiler, dan lain sebagainya.

Pantangan trigeminal neuralgia yang telah diuraikan di atas sebaiknya dapat selalu dihindari oleh para penderita gangguan saraf. Berbagai pantangan tersebut sebenarnya merupakan bagian dari pola hidup sehat yang sudah seharusnya dijalani oleh setiap orang terutama oleh penderita gangguan saraf.

Dengan menjalani pola hidup sehat diharapkan mampu menjadi cara menyembuhkan penyakit trigeminal neuralgia agar tidak sampai kambuh lagi dan bahkan gejala tersebut dapat mereda serta hilang. Selain itu diharapkan pula agar penderitanya selalu berada dalam keadaan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn