6 Cara Merawat Pasien Stroke dengan Penuh Perhatian

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat salah satu anggota keluarga terkena ciri-ciri kena stroke, tentu anggota keluarga yang lain akan berusaha mendukung kesembuhannya. Namun pada pakteknya, seringkali hal tersebut tidak mudah dan tidak berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu ada beberapa cara merawat pasien stroke yang penting untuk diketahui dan diterapkan untuk mempercepat pemulihan penderita. Dengan perawatan yang tepat maka tingkat pemulihan dan kesembuhan pasien akan lebih tinggi. Adapun berikut ini merupakan cara merawat pasien stroke yang baik dan tepat:

1. Jaga Makanan

Usahakan untuk selalu memperhatikan konsumsi makanan penderita stroke. Ketahui makanan penyebab stroke yang banyak mengandung lemak dan hindari sebisa mungkin. Berikan makanan pencegah stroke ringan, seperti misalnya ikan-ikan maupun sop sayuran, supaya proses pemulihan dari dalam tubuh bekerja optimal. Jangan lupa memberikan asupan cukup buah dan sayuran yang bermanfaat bagi metabolisme pasien.

2. Lakukan Terapi

Bimbing pasien untuk rajin melakukan terapi fisik setiap harinya. Karena proses terjadinya stroke umumnya menimbulkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu. Dengan terapi yang rutin serta maksimal, maka fungsi tubuh penderita dapat cepat kembali normal. Pastikan penderita stroke tidak kelelahan dan mendapat cukup istirahat. Sehingga proses regenerasi sel saraf pada otak yang mengalami penurunan fungsi dapat terjadi secara maksimal.

3. Berkomunikasi

Selalu ajak pasien stroke berkomunikasi. Hal ini memicu kesembuhan bicara pada pasien stroke terutama yang mengalami gangguan bicara. Selain itu komunikasi dapat membuat kondisi mental pasien menjadi lebih baik. Dengan merasa diperhatikan maka semangat proses penyembuhan stroke pada pasien biasanya akan meningkat. Lain halnya jika tidak diperhatikan dan tidak diajak berbicara. Mereka cenderung pesimis dan pemurung. Padahal stress merupakan pemicu serangan stroke. Sehingga kondisi psikologi pasien wajib diperhatikan juga.

4. Lakukan Kontrol

Sangat penting mengontrol perkembangan pasien. Termasuk mengontrol berapa kadar gula, lemak darah serta tekanan darah pasien stroke. Fungsinya untuk memantau sejauh mana proses kesembuhan pasien berjalan. Selain itu juga mengontrol untuk menghindari supaya jangan sampai terjadi serangan kedua karena kondisi pasien tidak terkontrol dengan baik. Perhatikan jam-jam minum obat pasien dan waktu untuk kontrol ke dokter. Dengan demikian akan membantu mempercepat proses pemulihan pasien stroke.

5. Beri Tempat Nyaman

Kondisi tempat tidur maupun ruang istirahat penderita stroke harus diperhatikan. Jangan sampai lembap, susah diakses ataupun bocor. Pastikan memperhatikan tempat perawatan dengan seksama sebagai salah satu bagian dari cara merawat pasien stroke yang utama. Karena hal ini dapat mengganggu kenyamanan pasien. Kondisi tempat perawatan yang nyaman akan mempermudah kesembuhan serta merangsang perasaan bahagia pada penderita stroke. Oleh sebab itu usahakan tempat yang layak bagi para penderita stroke yang membutuhkan perawatan yang intensif. Perhatikan akses ke kamar penderita serta sirkulasi udara supaya tidak menimbulkan komplikasi penyakit lainnya.

6. Alat Bantu

Jika memungkinkan dan diperlukan, sediakan alat bantu bagi penderita stroke. Fungsinya supaya proses terapi dapat berjalan lebih maksimal. Selain itu dapat melatih pasien stroke untuk lebih mandiri beraktivitas. Walau dengan alat bantu, namun pastikan untuk selalu mengawasi penderita. Sehingga jika terjadi sesuatu seperti misalnya terpeleset atau jatuh, selalu ada orang yang menemani.

Demikian cara merawat pasien stroke di rumah. Perawatan pasien stroke pada intinya hanya perlu kesabaran dan niatan yang besar. Dengan kesabaran maka proses pemulihan dapat tercapai maksimal. Sehingga pasien stroke dapat sembuh dan beraktivitas kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn