Mengapa Anak Menjadi Pembully Di Sekolah? Ini Loh Sebabnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kasus bullying adalah masalah yang sedang dihadapi semua negara. Setiap negara memiliki kewaspadaan pada masalah ini karena dampaknya yang sangat buruk untuk anak-anak dan lingkungan di sekitarnya. Sayangnya kasus ini tidak pernah berhenti dan sering dipengaruhi oleh banyak hal. Seorang anak bisa tumbuh menjadi pembully karena berbagai faktor.

Dibawah ini adalah beberapa penyebab anak menjadi pembully atau pengganggu di sekolah.

  1. Contoh dari Orang Tua

Tanda disadari ternyata keinginan untuk menyiksa atau membully teman lain dari anak adalah akibat perlakuan orang tua di rumah. Orang tua dianggap yang paling bertanggungjawab jika mereka sering mengintimidasi anak. Orang tua yang sering melecehkan anak di rumah dengan cara yang tidak sopan bisa membuat perasaan anak terluka. Perilaku ini akan dicontoh oleh anak sehingga akhirnya anak tumbuh menjadi pembully di sekolah atau lingkungan mereka.

  1. Anak Tidak Berdaya

Kasus pembully paling sering berasal dari anak yang tumbuh dengan orang tua yang memberi pelecehan.Hal ini bisa terjadi pada salah satu orang tua yang melecehkan orang tua lain di rumah atau bahkan saudara anak. Akibatnya anak mengalami depresi yang cukup dalam sehingga tidak berdaya. Akhirnya mereka berusaha mendapatkan kekuasaan di sekolah sebagai lingkungan paling dekat dengan anak selain di sekolah.

  1. Anak Kurang Kasih Sayang

Anak-anak yang mengalami masalah kasih sayang memang sering menjadi pembully. Hal ini paling sering terjadi pada anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk mungkin tidak bisa memberi perhatian penuh dan hanya memberi uang atau bekal yang bersifat materi. Kondisi ini juga rentan untuk anak yang diperlakukan tidak adil di rumah mereka sendiri. Bagaimanapun anak masih memiliki jiwa yang halus dan labil sehingga mereka membutuhkan kasih sayang penuh.

  1. Anak Manja

Anak yang dimanja juga sangat rentan dengan kondisi ini. Hal ini bisa membuat anak merasa berkuasa dan tidak dapat dikalahkan. Akhirnya anak juga ingin mendapatkan kekuasaan yang sama ketika ada di sekolah. Anak akan melakukan tindakan yang berbahaya karena mereka merasa selalu dalam perlindungan.

  1. Kehidupan Rumah Kurang Menyenangkan

Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang, rasa empati dan tinggal di rumah yang cenderung banyak konflik biasanya juga mengalami situasi seperti ini. Anak-anak ini akan menjadi pengganggu karena mereka bersikap posesif dan selalu ingin mendapatkan dominasi dari lingkungan. Kasus ini paling sering terjadi pada anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dan ada tindakan kekerasan.

  1. Anak Haus Perhatian

Anak yang sedang haus perhatian bisa menjadi pemicu yang sangat sering terjadi. Biasanya anak akan melakukan bullying supaya mereka bisa dipanggil guru dan akhirnya guru memanggil orang tua mereka. Pada akhirnya hukuman yang diberikan sekolah atau orang tua tidak akan menyelesaikan masalah ini. Anak hanya ingin mendapatkan perhatian saja sehingga perlu cara yang lebih halus dan masuk akal.

Ternyata begitu penyebab anak menjadi pembully atau pengganggu di sekolah. Karena itulah hindari semua penyebab diatas sehingga anak memiliki pola asuh yang tepat agar tidak menjadi pengganggu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn