Gejala penyakit liver tidak boleh dianggap remeh sebab bisa membahayakan kesehatan orang tersebut. Orang yang terkena liver rentan untuk mengalami sirosis hati bahkan bisa sampai kanker hati. Mengingat liver adalah organ manusia yang sangat penting, kita tidak boleh mengabaikan gejala penyakit ini, bahkan kita harus tahu apa saja yang menjadi ciri-ciri liver rusak .
Gejala penyakit liver itu bemacam jenisnya, mulai dari gejala liver bengkak, Gejala fatty liver, fibrosis liver, sirosis liver dan kanker hati. Semua gejala itu harus diketahui dengan baik oleh tubuh kita. Fungsi liver adalah sebagai alat ekskresi, membantu kinerja ginjal, penghasil amonia, penghasil urea, penghasil asam urat dan masih banyak lagi lainnya. Ketika liver terganggu maka dia tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Hal itulah yang nantinya akan berdampak pada tubuh manusia. Tubuh manusia akan merasakan dampak kinerja liver yang terganggu terutama dalam hal ekskresi.
Berikut ini adalah berbagai macam gejala penyakit liver yang harus kita ketahui dan kita waspadai :
Orang yang menderita penyakit liver biasanya tubuhnya akan menguning. Yang akan terlihat menguning adalah bagian tubuh terutama putih mata, tangan, kaki dan semua badan terlihat menguning. Akan sangat terlihat jelas mata putih berwarna kuning ketika seseorang terkena liver. Dokter akan memeriksa putih mata pertama kali sebelum mengecek bagian tubuh yang lainnya.
Yang membuat tubuh menguning seperti itu adalah kadar bilirubin hati yang tinggi. Bilirubin sendiri adalah zat sisa yang bisa dihasilkan ketika terjadi penguraian sel darah merah. Sebelum dikeluarkan oleh tubuh biasanya bilirubin itu akan dibawa menuju hati manusia, membawanya melalui aliran darah manusia. Ketika sampai hati, bilirubin itu akan dicampur bersamaan dengan cairan empedu. Cairan empedu dan bilirubin akan menuju ke sistem pencernaan untuk dibuang melalui sistem ekskresi, sayangnya hati yang terganggu akibat penyakit liver tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Bilirubin yang seharusnya dikeluarkan oleh tubuh justru menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi kuning.
Tanda lainnya ketika terkena penyakit liver adalah akan merasakan nyeri perut. Nyeri perut itu menyerang bagian atas. Saat anda merasakan nyeri perut bagian atas bisa jadi hati anda mengalami masalah seperti pembengkakan. Pembengkakan hati akan membuat penderitanya merasakan nyeri perut sebab hati berdekatan dengan perut bagian atas.
Baca juga : Penyebab kram perut normal
Tanda yang menunjukkan bahwa seseorang terkena liver adalah dia mengalami pembengkakan pada bagian tertentu misalnya adalah kaki, tangan dan juga perut. Pembengkakan itu disebabkan oleh cairan empedu yang menumpuk. Cairan empedu seharusnya dibawa menuju ke saluran pencernaan untuk memecah lemak, sayangnya kinerja liver yang terganggu membuat dia tidak bisa membawa cairan empedu bersamaan dengan bilirubin ke saluran pencernaan. Cairan empedu itulah yang menumpuk dan membuat tubuh menjadi bengkak terutama di bagian perut.
Pembengkakan yang terjadi di tubuh manusia tidak saja ciri dari penyakit liver, namun bisa menjadi ciri-ciri penyakit ginjal. Sama halnya dengan hati, ginjal adalah alat ekskresi pada tubuh manusia. Ginjal yang tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik akan membuat cairan yang seharusnya dikeluarkan oleh saluran kemih menjadi menumpuk di bagian perut dan kaki. Berikut ini berbagai macam hal berhubungan dengan ginjal yang perlu kita ketahui :
Orang yang sakit liver dia akan merasakan bahwa perutnya terasa penuh. Hal itu dikarenakan penumpukan cairan yang telah terjadi di perut dan pembengkakan di hati akan membuat perutnya terasa penuh. Gejala ini jika tidak diperhatikan dengan baik bisa membuat orang salah kaprah. Mereka akan mengira bahwa penyakitnya adalah penyakit maag biasa sehingga mengobatinya menggunakan obat maag. Efek samping obat maag yang dikonsumsi jangka panjang justru akan membuat kemunculan bakteri di saluran cerna. Jangan sampai gejala penyakit hati diperparah dengan hadirnya bakteri di saluran cerna. Oleh sebab itu anda perlu mencermati setiap gejala yang dirasakan oleh tubuh anda. Jika anda merasakan perut terasa penuh padahal perut belum terisi dengan apapun sebaiknya anda segera mengunjungi dokter anda.
Baca juga : Gejala penyakit maag – Ciri-ciri maag kronis
Gatal yang akan dirasakan oleh orang yang menderita liver tidaklah sama seperti gatal seperti penyakit gatal pada umumnya. Penyakit gatal pada penderita liver akan merasakan gatal-gatal setiap hari dan tidak akan pernah hilang sepanjang waktu. Kulit gatal dan tidak kunjung reda menjadi tanda bahwa orang tersebut mengalami gangguan ginjal. Kulit yang gatal pada penderita liver disebabkan oleh peningkatan dan penumpukan kadar bilirubin yang sudah sampai ke kulit akan menyebabkan orang yang mengalami liver akan merasakan gatal tidak kunjung reda disertai dengan kondisi kulit yang semakin menguning.
Banyak sekali hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit liver misalnya saja adalah pola hidup tidak sehat, virus dan juga bakteri. Virus dan bakteri yang mengakibatkan liver bisa membuat penderitanya akan mengalami urin yang berwarna keruh. Hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ada infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri di dalam ginjal. Jika sedang terkena penyakit liver, urin cenderung berwarna cokelat dikarenakan liver yang bekerja dengan tidak baik. Hal itu dkarenakan garam empedu yang dikeluarkan bersamaan dengan kotoran melalui urin dan harus disaring oleh ginjal memiliki konsentrasi di dalam darah tinggi sehingga urin berubah menjadi keruh atau cokelat. Penyakit liver yang membuat penderitanya memiliki urin warna cokelat adalah peradangan hati. Dokter yang memeriksa orang dengan urin seperti ini akan melakukan tes urin sebab salah satu fungsi tes urine itu untuk mengetahui penyakit apa yang sedang diderita oleh pasien. Dengan tes ini akan ketahuan apakah pasien memiliki kadar gula tinggi, kolesterol tinggi, mendeteksi kehamilan dan lain sebagainya. Tes urin ini akan lebih efektif jika disertai dengan melakukan tes darah.
Baca juga : Air seni berwarna kuning
Salah satu tanda orang yang mengalami penyakit liver adalah dia akan memiliki tinja warna cokelat dan bahkan bisa bercampur dengan darah. Hal itu terjadi ketika di dalam saluran pencernaan terdapat masalah. Saluran pencernaan tidak memiliki cairan empedu untuk memecah lemak dan memecah makanan yang ada di saluran pencernaan, hal itulah yang menyebabkan tinja berwana pucat bahkan bisa bercampur dengan darah.
Saluran pencernaan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik dikarenakan dia tidak memiliki cairan empedu, hati tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga cairan empedu tidak bisa diantarkan ke saluran pencernaan.
Mual dan muntah menjadi ciri umum dari berbagai macam penyakit, mulai dari masuk angin, jantung koroner, maag dan berbagai macam penyakit lainnya. Jika anda mengalami hal ini apalagi setelah anda mengkonsumsi makanan anda harus tahu penyebab sering mual setelah makan. Tidak hanya sehabis makan saja, anda juga harus mewaspadai rasa mual yang terjadi setiap hari meski perut sedang tidak dalam terisi sekaligus.
Mual tersebut sering disertai dengan muntah. Lagi-lagi orang yang tidak memeriksakan dirinya akan menganggap gejala ini adalah gejala maag biasa. Padahal mual dan muntah tidak melulu berkaitan dengan maag. Posisi hati berdekatan dengan lambung, saat hati mengalami pembengkakan dia akan menekan lambung. Penekanan yang terjadi pada lambung itulah yang menyebabkan tubuh akan mengalami mual dan juga muntah.
Perut kembung akan dialami oleh orang yang menderita liver. Perut kembung ini terjadi ketika penderita liver merasakan perutnya terasa penuh sehingga dia tidak mau memakan makanan dalam bentuk apapun. Air pun juga tidak mau masuk ke dalam orang yang menderita liver, sehingga di dalam perutnya atau di dalam lambungnya hanya terisi dengan udara.
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa di dalam perut hanya bisa terisi dengan 1/3 makanan, 1/3 dari minuman atau air dan 1/3 dari udara. Ketika kedua komponen makanan maupun minuman tidak memenuhi perut maka komponen yang paling mendominasi adalah udara. Udara yang berlebihan bisa mengakibatkan perut kembung. Jika anda sering merasakan kembung segeralah cari apa yang menjadi penyebab perut kembung yang anda alami, apakah masuk angin ataukah karena penyakit yang serius.
Saat seseorang mengalami ketidaknyaman di bagian perut, pasti dia akan merasakan trauma untuk makan atau minum. Rasa sakit yang dialaminya ketika mengkonsumi makanan dan minuman membuat dia tidak ingin makan ataupun minum. Kondisi perut yang tidak nyaman akibat lambung tertekan oleh hati membuat penderita liver memiliki nafsu makan yang berkurang.
Saat nafsu makan berkurang imbasnya akan ke berat badan. Orang yang mengalami liver banyak yang berat badannya menurun secara drastis, hal itu dikarenakan kebutuhan tubuh akan makanan dan minuman tidak tercukupi dengan baik. Tubuh tidak ada yang diolah menjadi energi dan tidak ada satupun yang bisa terserap oleh tubuh. Oleh sebab itu badan semakin kurus kering.
Mudah lelah akan dialami oleh penderita liver, hal itu dikarenakan penurunan kadar gula secara drastis di dalam tubuh penderita liver membuat dirinya mudah lelah, lesu dan tidak bersemangat. Alasannya adalah ketika saluran pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik, dia tidak mampu memecah glukosa yang ada di dalam darah manusia. Sehingga menyebabkan tubuh mengalami penurunan glukosa.
Tidak hanya itu saja, kondisi tersebut akan diperparah jika orang yang mengalami liver tidak nafsu makan. Ketika tidak nafsu makan tidak ada glukosa yang masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh akan mengalami lesu, lemas dan lunglai.
Saluran pencernaan yang kurang baik, nafsu makan yang menurun, serta mual dan muntah membuat tubuh kekurangan zat dan nutrisi yang diperlukan. Akibatnya adalah tubuh tersebut mengalami akibat dari kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tubuh tersebut. Salah satu zat yang diperlukan oleh penderita liver adalah protein. Tidak mengherankan jika orang yang terkena liver akan memiliki ruam biru atau memar di kulitnya. Padahal fungsi protein sebagai zat pembantu tubuh dalam pembekuan darah. Jika pembekuan darah terganggu akan menyebabkan memar di tubuh.
Baca : Akibat kelebihan protein
Mimisan juga disebabkan kurangnya asupan protein di dalam tubuh. Protein bisa berperan penting dalam pembekuan darah, saat darah sukar dibekukan darah akan mengucur keluar dari tubuh manusia. Salah satunya adalah keluar dari hidung menjadi mimisan. Mimisan juga sering dialami oleh orang yang terkena kanker darah dan juga orang yang terkena sakit hemofilia.
Baca : Akibat kekurangan protein – Makanan yang mengandung protein
Bau mulut bisa diidentikkan dengan penyakit tertentu misalnya adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan hati dan juga maag. Orang yang mengalami maag akan memiliki asam lambung yang tinggi. Gas asam yang ada di lambung akan naik ke kerongkongan kemudian menimbulkan nafas yang bau. Sedangkan pada orang yang mengalami liver dia juga akan bermasalah pada saluran pencernaannya, saluran pencernaan yang terganggu akan menimbulkan bau mulut yang kurang sedap. Saat anda mengalami bau mulut segera cari tahu penyebab bau mulut yang anda alami dan bagaimana cara menghilangkan bau mulut tersebut. Anda patut waspada jika bau mulut yang anda alami disertai dengan gejala lainnya seperti kulit kuning dan lain sebagainya.
Salah satu cara tubuh mengeluarkan sisa dari metabolisme adalah melalui keringat. Begitupula dengan hati sebagai alat ekskresi, selain dibuang melalui saluran pencernaan dan saluran kemih, hati akan mengeluarkan sisa ekskresinya melalui keringat. Ketika hati terganggu dia akan menghasilkan kotoran dengan bau yang tidak enak, bau tidak enak tersebut dikeluarkan melalui keringat sehingga orang tersebut akan memiliki bau badan yang tidak enak pula.
Baca : Cara menghilangkan bau badan
Diare akan dialami oleh orang sakit liver. Saat sakit liver orang tersebut bermasalah dengan saluran pencernaannya sehingga saluran pencernaan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saat di usus besar akan terjadi penyerapan air dan mineral dari sisa makanan sehingga kotoran tersebut lebih berisi dan padat. Namun gangguan pada saluran pencernaan membuat tugas usus besar tidak berjalan dengan sempurna. Akibatnya dia akan mengeluarkan feses dalam bentuk cair tidak padat.
Baca juga : Cara mengobati diare – Bahaya diare
Kuku yang melengkung pun menjadi tanda seseorang terkena liver. Kuku tersebut cenderung melengkung ke dalam. Hal itu disebabkan oleh kurangnya asupan darah di dalam kuku. Tingginya kadar bilirubin di dalam tubuh menyebabkan produksi sel darah merah menjadi terganggu.
Itulah beberapa hal yang harus kita waspadai mengenai penyakit liver dan gejalanya. Semua penyakit pasti memberikan tanda atau gejala, tergantung bagaimana kita meresponsnya. Kita meresponnya secara cepat atau kita tidak sadar samasekali dengan gejala yang sedang tubuh rasakan. Mengenali tubuh secara baik akan sangat bermanfaat dalam mengetahui secara dini gejala penyakit liver.