Banyak wanita yang sebenarnya tidak menyadari dan memperhatikan dengan teliti mengenai warna darah pada saat haid. Perlu anda ketahui jika darah yang keluar selama menstruasi cukup bervariasi dan ini menjadi tanda atau ciri dari kesehatan tubuh serta penyakit pada sistem peredaran darah. Darah yang keluar selama masa menstruasi bukan berasal dari dalam rahim namun berasal dari sel telur yang tidak dibuahi. Ini membuat kadar progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita menurun dan dinding rahim kemudian luruh dan menjadi darah haid. Proses luruhnya dinding rahim tersebut akan berpengaruh terhadap warna darah haid. Berikut ini akan kami berikan beberapa ciri warna darah menstruasi yang normal dan tidak perlu anda khawatirkan jika memang anda alami.
- Darah Menstruasi Berwarna Merah Muda
Apabila darah menstruasi yang keluar berwarna merah muda, maka ini bisa saja disebabkan karena anda memiliki kadar estrogen yang rendah khususnya jiksa aliran darah juga lebih ringan dari biasanya. Selain itu, olahraga terlalu berlebihan juga akan menurunkan kadar estrogen yang kemudian bisa mengganggu menstruasi. Meskipun begitu, merah muda ini merupakan warna darah menstruasi yang normal dan tidak berbahaya. Darah menstruasi yang berwarna merah muda ini juga bisa disebabkan karena kekurangan gizi, sindrom ovarium polikistik atau perimenopause yakni pada saat ovarium memproduksi estrogen yang lebih sedikit sebagai langkah persiapan menghadapi menstruasi yang pada umumnya terjadi sekitar 4 hingga 5 tahun sebelum menopause yang bisa diatasi dengan minum vitamin penambah darah atau makanan penambah darah.
- Darah Menstruasi Lebih Putih dan Berair
Darah menstruasi yang berwarna lebih putih bisa terjadi pada saat tubuh kekurangan gizi. Selain itu, warna darah haid yang lebih pucat ini bisa menjadi gejala anemia karena tubuh kekurangan gizi khususnya zat besi. Meskipun begitu, warna pucat ini masih bisa dikatakan warna darah menstruasi yang normal namun tetap usahakan untuk mencukupi kebutuhan zat besi dengan cara mengkonsumsi makanan atau buah yang tinggi akan kandungan zat besi.
- Darah Menstruasi Berwarna Coklat Gelap
Darah haid yang keluar juga mungkin berwarna coklat gelap bagi sebagian wanita. Tidak perlu panik saat anda mengalami ini sebab masih merupakan warna darah menstruasi yang normal. Masing masing wanita akan melepaskan lapisan rahim dengan cara yang berbeda beda seperti kepingan dan sebagainya dan jika darah menstruasi berwarna coklat gelap ini terjadi pada awal periode atau menjelang akhir, maka tidak perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi jika darah berbentuk gumpalan besar yang kental, maka kemungkinan anda memiliki kadar progesteron yang rendah namun kadar estrogen yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa mengurangi asupan susu, kedelai dan juga gula. Selain itu, fibroid uterus juga mungkin menjadi penyebab dari darah menstruasi yang berwarna coklat gelap ini yang juga disertai dengan gumpalan sehingga harus di periksa ke dokter dengan menggunakan ultrasound karena bisa saja ini merupakan gejala leukimia stadium akhir.
- Darah Menstruasi Berwarna Merah Terang
Darah menstruasi yang berwarna merah terang seperti warna buah cranberry juga menjadi ciri jika menstruasi yang anda alami masih terbilang normal dan tidak terjadi masalah dalam tubuh anda seperti gejala darah rendah atau gejala darah tinggi. Warna darah yang seperti ini menjadi ciri darah haid terbaik dan tidak perlu dikhawatirkan.
- Darah Menstruasi Berwarna Merah Tua
Warna darah yang terlihat merah tua ini biasanya terjadi pada awal dan akhir menstruasi dan artinya anda memiliki warna darah haid yang normal. Darah berwarna merah tua ini tidak akan keluar terlalu banyak baik pada awal menstruasi maupun akhir menstruasi. Hal ini terjadi karena darah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dari uterus sehingga darah berwarna merah tua.
Warna darah menstruasi yang normal terdiri dari beberapa macam yang masih terbilang wajar. Akan tetapi, jika bentuk darah yang keluar saat menstruasi sudah berbentuk gumpalan dan teksturnya kental, maka harus diperiksakan ke dokter untuk menghindari komplikasi berbahaya.