10 Gejala Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala darah tinggi sangat mungkin bisa dikenali, meski pada beberapa penderita mungkit tak bisa begitu terlihat. Banyak praktisi medis yang mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi pada umumnya merupakan kondisi kronis dan kerap berasosiasi dengan beberapa gejala atau bahkan tidak sama sekali. Ketika gejala itu terasa, hal tersebut berarti menunjukkan tekanan darah yang tiba-tiba naik dan dengan genting harus disadari sebagai keadaan medis darurat.(Baca Juga: Obat Herbal Darah Tinggi)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan sebuah keadaan atau kondisi kronis yang mana tekanan darah di dalam dinding arteri ( pembuluh darah bersih ) meningkat secara drastis. Satu – satunya cara bagaimana anda bisa mengetahui apakah anda memiliki tekanan darah tinggi atau tidak adalah dengan cara mengukur tekanan darah anda menggunakan tensimeter atau sfigmomanometer. Sebagai upaya pencegahan tekanan darah tinggi sejak dini, banyak professional medis yang menganjurkan untuk sekurang – kurangnya memeriksa tekanan darah setiap lima tahun sekali.

Sebagai sebuah gambaran, anda bisa berkaca pada Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) tahun 2013 yang mengungkapkan bahwa pederita tekanan darah tinggi yang beusia di atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka ini, penderita hipertensi perempuan berjumlah lebih banyak 6 persen dibandingkan dengan laki – laki. Sedangkan yang terdiagnosa oleh tenaga kesehatan hanya mencapai sekira 9,4 persen. Hal ini menunjukkan masih banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosa oleh tenaga kesehatan serta tidak menjalani pengobatan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Maka tidak dapat disangkal bahwa hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Belum ada yang menunjukkan secara pasti penyebab seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Namun penting diingat bahwa semakin bertambahnya usia, semakin besar pula peluang seseorang mengalami tekanan darah tinggi. Meski demikian, ada beberapa hal yang secara umum menjadi faktor – faktor pemicu yang bisa memengaruhi peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Beberapa di antaranya adalah berusia di atas enam puluh lima tahun, mengonsumsi banyak garam, kelebihan berat badan, memiliki keluarga dengan hipertensi dengan kata lain faktor keturunan, kurang makan buah dan sayur – sayuran, jarang berolah raga, minum terlalu banyak kopi ( atau minuman lain yang mengandung kafein ), terlalu banyak mengonsumsi minuman keras, dan lain sebagainya.

Ada satu hal yang bisa kita garis bawahi. Apabila seseorang sudah sampai bisa merasakan gejala tekanan darah tinggi, berarti kondisi kesehatannya sudah darurat. Maka sebetulnya, hal terbaik untuk terhindar dari tekanan darah tinggi adalah dengan selalu rutin mengontrol tekanan darah anda dengan tensimeter sehingga anda bisa mengantisipasi kemungkinan hipertensi sedini mungkin. Jangan sampai anda menunggu adanya gejala pada diri anda baru anda mengobatinya. Hal tersebt merupakan langkah atau pola pikir yang keliru.(Baca Juga: Penyebab Darah Tinggi)

Sangat banyak orang mengidap tekanan darah tingi selama bertahun – tahun dan tidak disadari olehnya. Ini jelas terkait dengan pola kebiasaan bahwa selama tidak ada gejala apapun berarti tidak ada yang salah dengan tubuhnya. Mesti dipahami, jangan hanya karena tekanan darah tinggi ini sangat jarang menunjukkan gejalanya berarti ia tidak harus diwaspadai. Justru faktanya kita bisa lihat, tekanan darah yang tidak terkontrol, atau hipertensi, dapat menjadi faktor utama kerusakan pembuluh darah atau artery. Dari sana bahkan masalah – masalah medis yang lebih serius seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit lainnya hanya karena abai terhadap tekanan darah.

Sekali lagi di sini ditekankan untuk kita pahami, satu – satunya cara terbaik untuk mengetahui apakah anda terserang tekanan darah tinggi atau tidak adalah melakukan tes tekanan darah, mengetahui nilai diastolic atau systolic anda. Bukan dengan menunggu terjadinya gejala pada diri anda.

Sekedar mengulas sedikit, ada dua categori umum tekanan darah tinggi. Pertama, secondary hypertension, yakni tekanan darah tinggi yang merupakan efek dari masalah kesehatan lain yang dideritanya. Kedua, primary hypertension ( atau essential hypertension ), yaitu tekanan darah tinggi yang bukan merupakan efek dari masalah kesehatan lain, justru tekanan darah tinggi yang menyebabkan tumbuh atau berkembangnya masalah kesehatan lain. Masalah yang sudah kita kenal seperti serangan jantung, kebutaan, stroke, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Ingat, ketika anda mendapati gejala – gejala yang mengidentifikasikan anda terserang darah tinggi, berarti kondisi kesehatan anda sudah darurat, terjadi kenaikan tensi darah yang tinggi secara tiba – tiba. Ini juga lah yang disebut dengan hypertensive crisis. Hypertensive crisis ( biasanya tergolong ke dalam secondary hypertension ) didefinisikan sebagai kondisi di mana tekanan darah anda mencapai 180 / 110 atau lebih. sedikit masukan, apabila anda mendapati angka systolic anda 180 atau lebih dan angka diastolic 110 atau lebih, cobalah beberapa menit kemudian kembali melihat tekanan darah anda kembali. ini untuk memastikan bahwa angka tersebut akurat.

[AdSense-B]

Tanda Tanda Hipertensi

Sekarang mari kita lihat gejala – gela hipertensi atau tekanan darah tinggi.

1. Sakit Kepala

Gejala hipertensi yang pertama adalah sakit kepala. Pada umumnya, tapi tidak selalu,  sakit kepala tidak merepresentasikan penyakit serius. Termasuk jika sakit kepala ini menjadi sebuah gejala yang mengindikasikan anda terserang tekanan darah tinggi. Tentu anda harus waspada sebab sakit kepala yang anda rasakan tersebut menunjukkan kondisi kesehatan anda sedang darurat. Sebagai gejala hipertensi, sakit kepala yang dirasakan sangat mungkin disebabkan oleh tekanan darah pada tubuh yang secara tiba – tiba naik drastic.

2. Pusing 

Pusing  jelas berbeda dengan sakit kepala. Pusing itu perasaan atau kondisi yang serupa dengan lightheaded, woozy, atau unbalanced. Pusing – pusing mempengaruhi oragan sensor pada tubuh kita, khususnya mata dan telinga. Maka jangan heran jika pusing – pusing tak jarang menyebabkan seseorang pinsan. Pusing – pusing sendiri sebetulnya bukanlah sebuah penyakit. Tapi pusing lebih kepada gejala berbagai macam masalah medis. Termasuk dari gejala hipertensi ini. Selain itu, pusing – pusing juga merupakan gejala dari tekanan darah rendah, kekurangan darah, hypoglycemia ( gula darah rendah ), infeksi telinga ( ear infection ), dehidrasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

3. Pandangan menjadi kabur

Mungkin anda bisa membayangkan apa yang dimaksud dengan pandangan menjadi kabur ini. jika anda mencari referensi tentang satu hal ini, dalam bahasa Inggris ini biasa disebut dengan facial flushing atau blurred vision. Hal ini terjadi akibat pembuluh darah ( blood vessels ) pada bagian kepala atau wajah anda melebar. Kondisi ini juga sering terjadi ketika secara tiba – tiba wajah anda terpapar semacam cahaya matahari, atau mungkin juga sebagai respon dari air dingin, makanan pedas, angin, minuman panas, dan produk skin – care. Pandangan menjadi kabur juga kerap terjadi ketika anda mengalami stress, exposure dari air panas, konsumsi alcohol, dan lain sebagainya. Yang terakhir, pandangan menjadi kabur adalah bagian salah satu gejala dari tekanan darah tinggi. Blurred vision atau facial flushing ini menjadi ciri – ciri terserangnya seseorang oleh hipertensi ketika tekanan darah di dalam tubuhnya secara tiba – tiba menjadi lebih tinggi di bandng biasanya.

4. Bintik darah di mata

Hal ini umumnya dikenal dengan blood spots in the eyes ( subconjunctival hemorrhage ). Selain menjadi gejala pada tekanan darah tinggi, kondisi ini juga kerap dirasakan oleh penderita diabetes. Namun, bintik darah di mata atau subconjunctival ini akan lebih baik jika diperiksakan ke dokter mata. Bagaimanapun juga, dokter mata ( ophthalmologist ) mungkin mampu mendeteksi atau memberi kejelasan lebih pasti masalah optic nerve ini. Meski tak begitu umum terjadi, pemaparan ini dimaksudkan jadi sebagai pengingat apabila sewaktu –waktu ini terjadi, anda bisa mewaspadai hal ini sebagai salah satu bagian dari gejala hipertensi.

5. Mual – mual dan Muntah

Mual – mual dan muntah – muntah adalah gejala yang umum terjadi di berbagai macam masalah kesehatan. Mual dan muntah – muntah yang disebabkan oleh beberapa keadaan seperti sebagai bentuk efek penyakit, mabuk laut atau darat, keracunan makanan, terapi kanker, dan lain sebagainya bisa mengarah pada dehidrasi. Bagi ibu hamil, muntah – muntah dan mual – mual ini biasa disebut dengan morning sickness. Dua hal ini juga termasuk kedalam salah satu gejala hipertensi. Untuk mengetahuinya, jika anda mengalami mual dan muntah – muntah, langsung periksa tensi derah anda. Maka, kondisi ini jelas menjadi gejala hipertensi jika terbukti saat itu tekanan darah anda ada di angka 180/110 atau lebih.

[AdSense-A]

6. Sakit Dada

Sakit dada memiliki artian denotative, yakni rasa tiak nyaman atau rasa sakit di bagian tubuh sekitar dada. Pada umumnya, sakit dada dapat dipisahkan ke dalam dua bagian. Pertama, sakit dada atau chest pain yang berelasi dengan jantung ( cardiac chest pain ) dan yang kedua, skit dada yang tidak berhubungan dengan jantung ( non – cardiac chest pain ). Apabila seseorang mengalaim rasa nyeri di dada dan tidak tahu apa penyebabnya, ia harus secara cepat memeriksakan pada ahlinya. Sakit dada ini biasaya menjadi kunci berbahaya tanda – tanda terkenanya serangan jantung. Sebab, gejala serangan jantung itu di antaranya, tekanan pada dada, perasaan aneh di bagian dada, mual – mual dan muntah – muntah, sesak nafa, dan termasuk juga sakit di daerah dada. Selain tiu, sakit dada juga kerap ditemukan sebagai gejala terkenanya tekanan darah tinggi. Secara sederhana, bukankah salah satu akibat dari tekanan darah tinggi atau hipertensi ini adalah serangan jantung. Maka, jika anda menemukan gejala hipertensi dengan sakit dada, bukan tidak mungkin tekanan darah tinggi anda sudah mulai menyebabkan masalah medis lainnya.

Baca Juga:

7. Mimisan

Mimisan adalah pendarahan yang terjadi di hidung. Durasinya bermacam – macam, bisa berlangsung lama atau sedikit. Mimisan terjadi ketika pembuluh darah halus yang berjumlah banyak di hidung dan terletak mendekati laposan kulit rusak. Banyak sekali hal bisa menyebabkan terjadinya mimisan sepertiproses buang ingus yang terlalu kencang, tidak sengaja melukai dinding hidung saat mengorek hidung, cedera hidung, udara dingin ekstrim, sinusitis akut, pengunaan obat – obatan, iritasi, dan lain sebagainya. Pada umumnya, mimisan bukanlah hal yang terlalu berbahaya. Mungkin, hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Namun yang mesti digaris bawahi di sini, mimisan ternyata termasuk ke dalam salah satu gejala hipertensi. Jadi, kesadaran yang hrap dibangun adalah, ketika anda merasakan gejala – gejala atau masalah medis ringan seperti ini, jangan terlalu mudah mengabaikannya. Ada baiknya untuk selalu kembali mengontrol tekanan darah anda.

8. Mati Rasa

Seperti yang sudah dibahas di bagian awal artikel ini, ktika anda menemukan gejala pada tekanan darah tinggi anda, itu menunjukkan bahwa kondisi hipertensi anda sudah darurat. Ditambah lagi ketika gejala yang diteukan adalah mati rasa. Maka hal tersebut biasanya menunjukkan bahwa kondisi hipertensi anda tergolong sudah parah. Bisa anda bayangkan bukan/ tidak heran jika banyak praktisi kesehatan yang menyebut masalah tekanan darah inggi sebagai “the silent killer”. Mati rasa ini bisa berupa kesemutan. Dan bukan tidak mungkin bahwa kesemutan sebagai jela hipertensi ini merupakan pertanda awal dari stroke. Karena sebagaimana kita ketahui, tekanan darah tinggi dapat mengarah ke berbabagai macam masalah kesehatan serius lainnya, termasuk stroke. Mati rasa sendiri merupakan sebuah kondisi ketika terjadi keusakan syaraf di dalam tubuh.

9. Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi salah satu indikasi tekanan darah anda tinggi. Pada kondisi kelelahan sendiri, otot – otot akan mengalami ketegangan. Hal yang diakibatkan olehnya adalah pembuluh darah yang ada di dalam otot – otot tersebut pun akan mengalami penekanan sehingga tekanan darah akan menjadi tinggi sebab butuuh ekstar energy untuk melewati otot – otot yang menegang tersebut. Oleh karena itulah, bisa dilihat bahwa kelelahan adalah salah satu ciri seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Sebagai tambahan, kelelahan otot biasanya ditimbulkan karena adanya timbunan asam laktat hasil dari proses oksidasi anaerob di dalam otot itu sendiri.

10. Sakit di Bagian Tengkuk

Tengkuk adalah bagian belakang kepala. Sakit di bagian ini kerap disbut – sebut sebagai salah satu gejala hipertensi. Gejala satu ini terasa ketika tekanan darah tinggi sudah ukup parah, dan pada dasarnya, tekanan darah tinggi yang sudah terasa gejalanya tergolong sudah parah.

Baca Juga:

Itu dia gejala – gejala yang timbul jika anda memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dan tentu, timbulnya gejala – gejala hipertensi bahwa kondisi tekanan darah tinggi anda sudah berada di tarap kondisi darurat. Jika sudah demikian, langkah terbaik adalah membawa diri anda ke dokter.

Pada sebuah portal berita online nasional, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL ), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP9K0, MARS, DTM&H, DTCE, mengatakan bahwa hipertensi walaupun ringan harus anda cemaskan. Dalam artian harus diwaspadai. Ia menambahkan, Hipertensi pada umumnya memang tidak menunjukkan gejala apapun, tapi tiba – tiba anda bisa mati. Itu disebabkan karena kondisi tersebut menimbulkan komplikasi penyakit tidak menula seperti serangan jantung dan stroke. 1,5 juta orang di Asia Tenggara meninggal tiap tahun karena hipertensi. Maka, ia menegaskan, seteiap orang harus waspada terhadap tekanan darah tinggi.

Pemahaman akan darah tinggi sendiri menjadi sesuatu hal harus terus ditingkatkan sebagai upaya dini menanganinya. Di bawah ini, sebgai tambahan bagain awal artikel, akan di lanjutkan pembahasan hipertensi atau tekanan darah tinggi seara garis besar.

Ukuran tekanan darah itu ditentukan oleh kekuatan darah dalam menekan dinding – dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung anda di mana jantung harus bekerja lebih keras. Maka bukan tidak mungkin pengidap hipertensi berpotensi untuk mengalami serangan jantung, stroke, ginjal, dan penyakit lainnya.

Baca Juga:

Pengukuran tekanan darah menggunakan takaran atau ukuran merkuri per millimeter ( mmHG ). Takaran tersebut tercatat dalam dua bilangan, yakni tekanan sistolik dan diastolic. Yang pertama, tekanan sistolik merupakan tekanan darah saat jantung berkontraksi. Dan yang kedua, teanan diastolic merupakan tekanan darah saat janyung berelaksasi, tekanan di antra kontraksi. Darah yang baru saja dipompa keluar jantung ( tekanan sistolik ), berada di pembuluh arteri dan tekanan diastolic juga menunjukkan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah. Secara sederhana, kita bisa mengukur tekanan darah dengan tensimeter. Ukuran tekanan darah seseorang apat terlihat dari angka yang dihasilkan. Misal, angka yang ditunjukkan tensimeter adalah 120/ 90 mmHG. Angka 120 adalah apa yang disebut tekanan sistolik. Sedangkan angka 90 adalah tekanan diastolic. Nilai 120 / 90 mmHG sendii adalah ukuran normal atau iedeal tekanan darah. Anda akan dianggap memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi jika dari hasil beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah anda tetap mencapai 140 / 90 mmHG atau lebih tinggi dari itu.

Yang paling penting, sebelum anda mendapati gejala – gejala di atas terjadi pada diri anda, sebelum anda memiliki tekanan darah tinggi, mencegah itu semua terjadi adalah sebaik – baik upaya yang harus anda perjuangkan. Ada beberapa hal yang bisa anda perhatikan untuk mengantisipasi tekanan darah tinggi, atau bahkan menjaga dan menghindarkan anda dari tekanan darah tinggi.

[AdSense-C]

Pertama adalah dengan membatasi asupan sodium. Konsumsi garam sebaiknya jumlahnya tidak lebih dari sekitar 2,4 gr dalam sehari. Atau konsumsilah sekitar 6 gram dalam sehari (NaCl). Agar konsumsi garam bisa berada dalam keadaan normal, amaka dianjurkan untuk memperhatikan label makanan guna membantu mengetahui apakah kadar dari sodiumnya tinggi atau tidak. Selain itu, kurangilah mengonsumsi fastfood karenan biasanya makanan – makanan tersebut mengandung banyak garam.

Baca Juga:

Kedua, anda bisa mengonsumsi dark chocolate. Kandungan flavonoid di dalam dark coklat bisa membantu dalam membuat pembuluh darah menjadi lebih luses. Salah satu studi yang dilakukakn menunjukkan bahwa sekitar 19 persen pasien yang mengosumsi dark chocolate bisa menurunkan atau menormalisasi tekanan darahnya.

Terakhir, yang ketika adalah melakukan relaksasi. Cara mencegah gejala hipertensi atau tekanan darah adalah dengan melakukan elaksasi dan ini sudah menjadi pilihan yang banyak dijalani orang. banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa pasienyang melakukan relaksasi dengan cara mendengarkan music yang dilakukan sekurang – kurangnya selama 30 menit sambil dengan menraik nafas dalam – dalam mampu menunjukkan penurunan pada angka sisoliknya hingga mencapai 3,2 poin. Cara relaksasi ini tentu bukan satu – satunya cara yang bisa anda pilih. Banyak hal atau medium yang bisa anda gunakan untuk melakukan relaksasi sebagai upaya pencegahan peningkatan tekanan darah. Salah satu contohnya yang banyak digemari adalah olah raga yoga.

Sebuah ilustrasi mungkin bisa mempermudah bagaimana tekanan darah tinggi bisa terjadi. Tekanan darah tinggi meningkat seperti di saat anda sedang menyiram tanaman dengan menggunakan selang. Anda akan menekan bagian ujung selang agar air yang keluar bisa mengalir lebih kencang. Semakin  kencang anda menekan ujung selang karena bagian ujung selang lainnya menyempit, semakin besar pula air yang keluar. Hal yang sama akan terjadi pada darah. Jika bagian pembuluh darah anda menyempit, maka tekanan darah yang ada di dalam pembuluh darah juga akan semakin meningkat.

Gejala darah tinggi menunjukkan bahwa taraf tekanan darah tinggi pada diri anda berarti sudah sangat tinggi, menunjukkan kondisi yang sudah darurat. Segeralah memeriksakan diri anda ke dokter apabila gejala hipertensi mulai anda rasakan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn