Benarkah Kurang Tidur Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebuah penelitian yang secara khusus mempelajari tentang keterkaitan antara kurang tidur dengan hipertensi atau gejala darah tinggi sudah pernah dilakukan oleh para sukarelawan. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan jika memenuhi kebutuhan tidur yang cukup bisa mengurangi risiko hipertensi atau darah tinggi. Sedangkan dari beberapa studi juga dibuktikan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya, maka memiliki risiko 20% peningkatan darah tinggi.

Dalam 1 malam kekurangan tidur saja, seseorang penderita hipertensi sudah bisa meningkatkan tekanan darah tinggi di sepanjang hari berikutnya. Bagi kita masyarakat modern, mengurangi jam tidur sudah menjadi salah satu gaya hidup yang sebenarnya tidak baik untuk dilakukan. Dari hasil riset, pada tahun 1960, durasi tidur yang dilakukan rata rata adalah 8 sampai 9 jam sehari. Sedangkan durasi tidur masyarakat modern saat ini semakin turun menjadi 6.9 sampai 7 jam sehari dan bahkan banyak orang yang hanya tidur sebanyak 5 sampai 6 jam saja per hari.

Tidur merupakan kondisi yang sangat baik dilakukan untuk mengembalikan kebugaran tubuh sehingga menjadi cara mengatasi darah tinggi terbaik yang bisa dilakukan dengan mudah. Ritme tidur tersebut akan mengatur sistem saraf dan juga aksis hipotalamus hipofisis adrenal yang adalah sistem tubuh terpenting untuk menjaga tubuh sehingga bisa selalu sehat dan seimbang. Selama tidur tersebut, orang dalam keadaan normal memiliki penurunan tekanan darah sekitar 15 poin dan ini sangat berguna untuk mengurangi kerja organ jantung dan membiarkan tubuh untuk istirahat.

Manfaat Tidur untuk Saraf Otonom

Tidur berguna untuk mengatur sistem saraf otonom yang adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur sistem fight or flight atau dengan kata lain melawan atau lari. Apabila aktivitas respon tersebut selalu dalam keadaan siap secara terus menerus, maka ini menyebabkan hormon stres yang tentunya sangat berbahaya untuk tubuh.

Saat sistem saraf simpatik mendapatkan rangsangan, maka pembuluh darah mengerut yang terjadi karena untuk mengalirkan darah ke organ vital seperti jantung dan otak dan akhirnya tekanan darah jadi meningkat atau dengan kata lain menjadi penyebab darah tinggi. Respon ini juga akan menyebabkan perubahan metabolisme glukosa dan meningkatkan risiko diabetes yang resisten pada insulin.

Bahaya Kurang Tidur Bagi Penderita Hipertensi

Beberapa hormon utama diatur hipofisis dan juga hipotalamus selama seseorang sedang tidur yakni adrenalin dan kortisol yang dihasilkan kelenjar adrenal. Sedangkan adrenalin merupakan hormon yang mempunyai efek langsung terhadap tekanan darah yakni dimediasi penyempitan arteri. Saat tingkat adrenalin seseorang tinggi di malam hari, maka ini akan menimbulkan hipertensi berkelanjutan.

Kortisol merupakan hormon stres yang berkonsentrasi tinggi di pagi hari dan akan mencapai titik nadir pada tengah malam sampai jam 4 pagi. Kurang tidur bisa menimbulkan gangguan yang signifikan sehingga tubuh akan merespon stres yang sebenarnya tidak perlu sehingga timbul kelelahan dan merusak kesehatan. Hal ini juga semakin diperparah dengan pola makan buruk dan tidak aktif dalam bergerak. Untuk itu, cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan terbaik adalah dengan mencukupi kebutuhan waktu tidur per hari

Kurang tidur juga akan menyebabkan nafsu makan semakin bertambah karena gangguan yang terjadi dalam kontrol ghrelin serta leptin yakni hormon pengatur nafsu makan. kurang tidur juga akan merubah kemampuan tubuh dalam mengatur kebutuhan kalori sehingga menyebabkan makan terlalu berlebihan, obesitas dan akhirnya mengalami peningkatan risiko hipertensi.

Semua ini membuktikan jika kurang tidur bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Mencukupi kebutuhan tidur menjadi sangat penting untuk menghindari risiko darah tinggi yang cukup sulit untuk diobati. Mengukur tekanan darah di pagi hari sangat penting untuk melihat apakah tekanan darah tinggi masih terbilang normal. Namun, jika terlalu tinggi, maka konsultasikan hal tersebut pada dokter selain merubah pola hidup yang tidak sehat tersebut dan mengkonsumsi makanan penurun darah tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn