Tensi Rendah Saat Hamil Bahayakah? Kenali 8 Bahayanya di Sini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Darah rendah bisa terjadi karena sistol dan diastol atau lebih dikenal dengan aliran darah yang mengalir dari jantung ke semua bagian tubuh dan juga aliran darah yang mengalir kembali ke jantung mengalami kelambatan. Tekanan darah tinggi memang bisa menimbulkan berbagai masalah penyakit, namun memiliki tensi darah rendah bukan berarti baik khususnya saat masa kehamilan.

Saat masa kehamilan, ibu harus selalu dalam keadaan sehat jasmani serta rohani dan salah satunya adalah tekanan darah yang harus dijaga kestabilannya. Lalu bagaimana Tensi Rendah Saat Hamil Bahayakah? Tensi darah yang rendah saat masa kehamilan sangat berbahaya tidak hanya untuk calon ibu namun juga calon bayi. Berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

  1. Membuat Kondisi Tubuh Menurun

Darah menjadi salah satu komponen penting dalam tubuh manusia khususnya ibu hamil. Saat sedang tidak hamil saja, tensi rendah sudah bisa menimbulkan berbagai masalah. Apabila tensi darah ini dialami pada masa kehamilan, maka bisa menimbulkan masalah seperti kepala yang terasa sakit atau pening sesudah duduk terlalu lama yang merupakan ciri ciri darah rendah kambuh.

  1. Meningkatkan Risiko Morning Sickness

Tensi darah yang rendah juga menyebabkan ibu hamil di masa trimester dua dan tiga menjadi lebih rentan dari morning sickness yakni sindrom mual dan muntah yang terjadi saat pagi hari. Tensi rendah pada ibu hamil akan memperburuk gejala morning sickness tersebut.

  1. Mengganggu Proses Tumbuh Kembang Janin

Tensi rendah juga menyebabkan aliran darah dari seluruh tubuh menuju jantung jadi terhambat, sedangkan seharusnya darah tersebut harus sesegera mungkin dialirkan. Ini menyebabkan otak ibu dan janin mengalami gangguan. Sedangkan masa perkembangan otak janin akan berkembang pesat saat masih dalam kandungan dan akhirnya janin akan mengalami cacat.

  1. Bayi Meninggal Dalam Perut

Dalam masa trimester kedua dan ketiga, janin mengalami perkembangan organ vital seperti jantung dan juga otak. Saat kondisi ibu tidak stabil seperti tensi rendah, maka ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Ini menyebabkan jantung bayi yang sedang mengalami proses pertumbuhan, bentuknya tidak sempurna dan kemungkinan terburuk yang harus siap dihadapi adalah janin yang meninggal dalam kandungan. Oleh karena itu, perbanyak mengkonsumsi sayuran penambah darah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut.

  1. Meningkatkan Risiko Jatuh

Gejala darah rendah diantaranya adalah seringkali merasa pusing tiba tiba, mata berkunang kunang atau kabur dan juga detak jantung tidak teratur. Apabila ini terjadi selama masa kehamilan, maka risiko terjatuh akan semakin tinggi karena tubuh semakin lemah dan tidak bisa menopang berat tubuh. Dalam keadaan hamil besar, hal ini tentunya sangat berbahaya tidak hanya untuk ibu namun juga untuk calon buah hati.

[AdSense-B]

  1. Bayi Terlahir Dengan Berat Kurang

Dari beberapa studi mengenai tensi rendah dalam masa kehamilan akan meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan yang kurang dibandingkan dengan kelahiran bayi normal. Ini bisa terjadi karena disebabkan tensi darah rendah ibu yang berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi bayi dan akhirnya membuat berat badan bayi berkurang.

  1. Kehamilan Ektopik

Berbagai gejala tensi rendah seperti detak jantung tidak normal, mata kabur dan pusing yang dialami secara terus menerus juga akan meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan kondisi ibu mengalami kehamilan diluar rahim yang tentunya sangat berbahaya.

  1. Mengganggu Emosi Ibu Hamil

Dampak anemia atau tensi darah yang rendah juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan emosi selama masa kehamilan. Ini terjadi karena hormon yang dihasilkan selama masa kehamilan dan juga tekanan darah yang terlalu rendah. Ibu hamil akan lebih cepat tersinggung, cepat marah dan bisa tiba tiba menangis tanpa sebab jelas. Apabila ini berlangsung terus selama masa kehamilan maka juga akan berpengaruh terhadap janin ketika tumbuh besar.

Demikian ulasan dari kami mengenai bahaya tensi rendah selama masa kehamilan. Lakukan langkah pencegahan darah rendah selama masa kehamilan dengan mengkonsumsi berbagai makanan penambah darah seperti buah buahan penambah darah dan tidak melakukan berbagai kebiasaan buruk untuk menjaga kehamilan dan agar bayi bisa terlahir dalam keadaan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn