5 Penyebab Syaraf Kejepit Di Leher Yang Sering Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Leher merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang rentan mengalami penyebab syaraf kejepit di leher. Bila saraf terjepit ini terjadi, maka sudah tentu akan timbul rasa sakit dan nyeri pada leher penderitanya. Adapun saraf merupakan organ penting dalam tubuh.

Sebenarnya, macam-macam penyakit saraf ini tidak boleh dianggap sepele, sebab selain mengganggu aktivitas sehari-hari, saraf terjepit ini tentunya dapat menimbulkan penyakit atau bahkan komplikasi yang serius pada penderitanya. Gangguan saraf terjepit juga tentunya membuat Anda menjadi tak nyaman dan menjadi khawatir.

Oleh karena itu, Anda seharusnya selalu waspada terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh gangguan saraf terjepit agar tidak sampai terlambat dalam menanganinya. Selain itu, Anda perlu mengetahui dengan jelas tentang faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan saraf terjepit, termasuk di bagian leher, mengingat bahwa leher merupakan bagian tubuh yang penting bagi manusia.

Hal ini pun bertujuan agar Anda bisa selalu waspada dan bisa melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit saraf terjepit. Berikut di bawah ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab syaraf kejepit di leher yaitu sebagai berikut:

1. Obesitas atau kelebihan berat badan pada tubuh seseorang.

Bila Anda memiliki berat badan yang berlebih, atau mengalami obesitas, maka sudah tentu Anda akan memiliki peluang untuk mengalami banyak penyakit, seperti misalnya penyakit gejala awal stroke, kolestrol tinggi, diabetes, dan lain sebagainya. Obesitas pun memicu seseorang untuk bisa mengalami cedera saraf terjepit pada beberapa bagian tubuhnya, termasuk di leher.

Yang perlu diingat bahwa saraf terjepit dapat terjadi karena adanya bagian saraf yang tertekan oleh jaringan di sekitarnya, dimana hal ini sangat mungkin terjadi pada orang yang mengalami obesitas. Untuk itu, bila Anda mengalami obesitas, maka sebaiknya Anda segera menjaga pola makan dan memiliki pola hidup sehat, agar Anda dapat mengendalikan berat badan Anda dan mencapai berat badan ideal. Selain itu, Anda juga perlu banyak berolah raga agar tubuh tidak terasa kaku, sehingga Anda pun bisa terhindar dari segala macam penyakit termasuk saraf terjepit.

2. Memiliki posisi tidur dan duduk yang salah.

Saat tidur, Anda memang berada dalam keadaan tak sadar sehingga Anda tak mungkin dapat mengendalikan posisi tubuh Anda. Namun, posisi tubuh sebenarnya sangat berpengaruh terhadap kesehatan saraf, otot, serta sendi. Umumnya, posisi tubuh dan kepala yang salah serta tak nyaman pada saat tidur cenderung memicu terjadinya saraf terjepit pada beberapa bagian tubuh, tak terkecuali di leher.

Demikian juga pada saat Anda sedang duduk. Posisi dan postur tubuh saat duduk dan melakukan aktivitas juga dapat memicu terjadinya saraf terjepit.

Semakin lama Anda duduk dengan posisi yang sama dan melakukan aktivitas yang sama, maka semakin besar pula kemungkinan bagi Anda untuk mengalami saraf terjepit pada bagian leher. Sebab dengan posisi yang seperti ini, secara lama-kelamaan, leher Anda pun menjadi kaku sehingga memicu terjadinya saraf terjepit.

Oleh karena itu, saat duduk, sebaiknya Anda memiliki posisi tubuh yang benar dan nyaman, serta melakukan sedikit gerakan ataupun beristirahat sebentar sebagai salah satu langkah terapi saraf kejepit. Di samping itu, saat tidur pun, Anda bisa mengganjal tubuh Anda agar tubuh Anda tetap berada dalam posisi yang baik. [AdSense-B]

3. Melakukan olahraga dan aktivitas yang berlebihan.

Olahraga memang merupakan suatu kegiatan yang baik dan wajib dilakukan oleh setiap orang demi menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Namun, olahraga yang berlebihan cenderung dapat membuat Anda mengalami cedera, misalnya cedera saraf terjepit di leher. Di samping olahraga, aktivitas sehari-hari yang terlalu berat juga dapat memicu terjadinya saraf terjepit.

Sebab dalam hal ini, tubuh Anda akan dipaksa untuk melakukan suatu hal atau kegiatan fisik yang berat. Adapun agar terhindar dari cedera saraf terjepit, maka sebelum melakukan olahraga dan sebelum beraktivitas, ada baiknya bila Anda melakukan pemanasan terlebih dahulu supaya badan Anda tidak kaku saat digerakkan. Selain itu, Anda dapat melakukan cara menyembuhkan salah urat di leher dengan cara melakukan olahraga yang ringan-ringan saja, misalnya seperti lari kecil.

Yang penting, dalam hal ini, olahraga yang Anda lakukan tetaplahdapat berfungsi menjaga kesehatan Anda. Selain itu, dalam melakukan aktivitas fisik pun, Anda sebaiknya berhati-hati dan tidak terlalu memaksakan tubuh untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat, misalnya seperti mengangkat benda yang terlalu berbeban berat, sebab hal ini dapat menimbulkan stresfisik dimana keadaan stres fisik ini dapat membuat saraf menjadi tertekan sehingga muncullah cedera saraf terjepit di leher. [AdSense-A]

4. Adanya trauma.

Kecelakaan, jatuh, ataupun cedera yang pernah dialami oleh seseorang tentu dapat menimbulkan trauma pada orang tersebut. Pada saat Anda mengalami hal-hal berat yang menyakitkan dan terjadi secara tidak sengaja, maka besar kemungkinan bagi Anda untuk mengalami trauma dimana kondisi trauma ini muncul secara tiba-tiba dan mendadak. Keadaan trauma ini pun pada akhirnya dapat mengakibatkan Anda mengalami gangguan saraf terjepit di leher yang kemudian dapat menimbulkan rasa nyeri pada leher Anda.

Untuk mengatasi hal ini, apabila Anda mengalami kecelakaan, atau jatuh dan mengalami cedera, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa diri apakah ada luka serius yang ditimbulkan, ataukah hanya memar ringan saja. Jika ternyata didapati ada luka serius pada tubuh Anda, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

Selain itu, luka serius tersebut bisa Anda atasi juga dengan cara pergi kerumah sakit agar Anda bisa segera mendapat penanganan yang tepat. Dengan demikian, resiko saraf terjepit di kemudian haripun dapat diminimalkan.

5. Mengalami arthritis leher.

Arthritis merupakan suatu penyakit yang bersifat kronis dan umumnya menyerang orang yang berusia di atas 55 tahun, baik pria maupun wanita. Penyakit arthritis ini menyebabkan adanya pembengkakan dan kekakuan pada sendi sehingga tubuh pun menjadi sulit untuk digerakkan.

Jika dibiarkan, lama-kelamaan penyakit ini dapat menyebabkan timbulnya kerusakan jaringan dimana jaringan pada akhirnya akan menekan saraf sehingga saraf terhimpit dan menimbulkan rasa nyeri bagi penderitanya. Arthritis ini juga seringkali terjadi di leher dan utamanya terjadi pada orang dengan usia lanjut.

Oleh karena itu, jika Anda sudah memasuki usia lanjut, sebaiknya Anda tetap menjaga kebugaran Anda dengan rutin berolahraga agar sendi tubuh tidak kaku, sehingga kecil kemungkinannya untuk terjadi kekakuan sendi. Di samping itu, mengonsumsi makanan sehat juga disarankan bagi Anda yang telah lanjut usia agar Anda tetap dapat mengendalikan berat badan dan tidak mengalami obesitas. Kesemuanya ini merupakan suatu upaya untuk mencegah terjadinya gangguan syaraf kejepit di pinggang maupun di area leher.

Demikianlah beberapa faktor penyebab syaraf kejepit di leher yang perlu untuk diketahui. Dengan mengetahui penyebabnya tentu dapat diambil tindakan yang sesuai. Sehingga kondisi ini nantinya segera diatasi dan tidak membatasi aktivitas sehari-hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn