Jadwal Vaksin Hepatitis B Bayi Baru Lahir dan Efek Sampingnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vaksin Hepatitis B merupakan salah satu dari bagian imunisasi dasar lengkap yang wajib didapatkan bayi sejak baru lahir, yang berfungsi untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit Hepatitis B. Dengan pemberian vaksin ini, diharapkan bayi akan terus terlindungi dari virus Hepatitis B yang menyerang organ hati hingga ia dewasa. Vaksin ini begitu penting untuk didapatkan anak karena bayi yang baru lahir sangat rentan tertular penyakit hepatitis B terutama dari ibu saat proses persalinan. Bahkan jika sang ibu tidak mengidap penyakit hepatitis, bayi tetap harus mendapatkan vaksin ini agar tubuhnya terlindungi.

Jadwal Pemberian Vaksin Hepatitis B pada Bayi

Bayi perlu mendapatkan 4 kali suntikan agar tubuhnya terlindungi dengan maksimal. Vaksinasi diberikan secara berkala, dimulai pada suntikan pertama yang dilakukan segera setelah bayi lahir (paling lama 12 jam setelah bayi lahir). Sebelumnya bayi diberi suntikan vitamin K1 dahulu, dengan jarak minimal 30 menit dari suntikan hepatitis B. Suntikan kedua diberikan pada saat bayi berusia 2 bulan, suntikan ketiga di usia 3 bulan, dan suntikan keempat di usia 4 bulan.

Pada usia tersebut, dosis vaksin yang diberikan adalah sebanyak 0,5 ml. Jika seseorang yang berusia di atas 19 tahun dan belum pernah mendapatkan vaksin ini, maka suntikan vaksin dapat diberikan dengan dosis 1 ml. Pada bayi prematur, dosis yang didapat dan juga jadwal vaksinasinya sama dengan bayi yang lahir normal, namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan sebelum memberikannya. Bayi prematur yang lahir dengan berat badan kurang dari 1.000 gram harus menunggu hingga beratnya 2.000 gram atau berusia 2 bulan baru boleh mendapatkan vaksin hepatitis B. Kecuali jika ibu positif mengidap hepatitis B, maka bayi tersebut tetap harus mendapatkan suntikan HB1 sesegera mungkin.

Efek Samping Vaksin Hepatitis B pada Bayi

Vaksin hepatitis B memang memberikan efek samping pada bayi, namun tentu saja efek samping tersebut tidak akan berdampak buruk pada kesehatan anak. Justru bahaya hepatitis jauh lebih mengancam jika bayi tidak mendapatkan vaksin ini.Beberapa efek samping yang mungkin akan muncul setelah bayi mendapatkan suntikan vaksin hepatitis B yaitu:

  • mengalami demam ringan
  • nyeri dan bengkak pada bekas suntikan
  • muncul ruam pada permukaan kulit
  • mengalami sakit kepala
  • bayi rewel dan mudah lelah.

Secara umum tidak ada masalah dengan pemberian vaksin ini pada bayi, namun jika bayi menunjukkan gejala alergi, maka orang tua perlu mencari bantuan tenaga medis agar kondisi bayi segera ditangani. Jika bayi mengalami alergi, maka suntikan hepatitis B tidak boleh lagi diberikan.

Biaya vaksin hepatitis B sendiri bervariasi antar rumah sakit, dengan kisaran biaya 120-180 ribu rupiah untuk sekali suntikan saat bayi baru lahir. Namun, untuk suntikan yang didapat di puskesmas, biayanya gratis karena ditanggung oleh pemerintah. Perlu diingat bahwa jika bayi sedang mengalami batuk pilek yang cukup berat, pemberian vaksin perlu ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik. Namun jika hanya batuk pilek ringan, vaksinasi dapat dilanjutkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn