5 Perawatan Bayi Hidrosefalus Setelah Operasi Secara Intens

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi baru lahir dengan tanda dan gejala hidrosefalus tentunya perlu dilakukan tindakan yang sesuai. Di antaranya dengan jalan melakukan operasi pemasangan shunt. Umumnya setelah itu diperlukan perawatan bayi hidrosefalus setelah operasi yang intens. Dimana tujuannya yaitu untuk mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan dari penyebab hidrosefalus pada bayi. Oleh sebab itu ketahui beberapa langkah perawatan bayi hidrosefalus setelah operasi berikut ini.

1. Lakukan Terapi

Langkah awal setelah operasi yaitu melakukan terapi berkesinambungan yang efektif dan intens. Contohnya yang paling penting yaitu terapi kognitif dan motorik pada bayi. Supaya fungsi otak yang terganggu sebelumnya dapat dimaksimalkan kembali. Hal ini terutama bertujuan pula untuk melatih kemampuan fisik dan tumbuh kembang bayi supaya berjalan normal. Sehingga efek gejala gegar otak ringan akibat pembesaran kepala bayi dapat diatasi dengan baik dan maksimal.

2. Makanan Bernutrisi

Selanjutnya pasaca operasi hidrosefalus sebaiknya perhatikan dengan seksama asupan makanan serta nutrisi yang diterima oleh bayi. Usahakan bayi tetap mendapatkan asi eksklusif karena manfaatnya yang cukup besar bagi pemulihan dan daya tahan tubuh. Sehingga bayi terhindar dari komplikasi pasca operasi seperti kehilangan kesadaran atau macam-macam penyakit saraf yang bisa saja terjadi sebagai efek samping dari operasi.

Untuk memastikan asupan nutrisi yang maksimal sebaiknya tambahkan sari buah ataupun sari sayuran. Sehingga tubuh bayi akan menyerap cukup vitamin dan mineral yang berfungsi pada masa pemulihan setelah proses operasi hidrosefalus. Di samping itu kecukupan nutrisi juga dapat membantu mempercepat pemulihan fungsi saraf otak. Terutama untuk asupan tinggi protein yang berguna bagi pertumbuhan otak bayi.

3. Suplemen Vitamin

Perawatan bayi hidrosefalus setelah operasi juga memerlukan asupan vitamin yang cukup. Sehingga jika kebutuhan vitamin pada bayi tidak terpenuhi secara alami dari makanan dan minumannya, maka sebaiknya berikan suplemen vitamin tambahan pada bayi. Sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk jenis vitamin yang paling maksimal. Karena saat ini ada bermacam-macam merek vitamin yang tersedia di apotik maupun toko obat. Namun kebutuhan vitamin pada tiap bayi bisa jadi berbeda, tergantung pada jenis pemulihan yang sedang dialami bayi.

4. Pengobatan Teratur

Setelah operasi sebaiknya jangan lupa untuk rajin kontrol keadaan bayi ke dokter serta tidak lupa memberikan pengobatan teratur berdasarkan resep dari dokter. Pastikan untuk selalu memberikan obat sesuai dosis uang dianjurkan. Hindari kemungkinan melupakan dosis atau menggandakan dosis obat yang dapat memicu kondisi over dosis pada bayi.

[AdSense-B]

Sebaiknya selalu tandai waktu-waktu bayi wajib melakukan pengobatan dan kontrol ke dokter anak. Supaya proses pemulihan bayi terpantau dengan baik serta terhindar dari resiko seperti penyebab gegar otak pada komplikasi hasil operasi.

5. Istirahat Maksimal

Hal terakhir yang nampak sepele namun tetap perlu untuk dilakukan yaitu dengan memastikan bahwa bayi beristirahat teratur dan cukup. Karena waktu tidur bayi yang umumnya lebih panjang dari orang dewasa. Pastikan bayi cukup tidur dan istirahat supaya proses pemulihan berjalan maksimal. Selain itu dengan istirahat yang cukup maka bayi tidak akan rewel karena kondisi pasca operasi yang umumnya kurang nyaman atau menyenangkan.

Demikian beberapa langkah perawatan bayi hidrosefalus setelah operasi. Dengan perawatan intens yang baik dan sesuai diharapkan bayi dapat segera pulih dan beraktivitas dengan normal. Sehingga kemampuan kognitif maupun motorik bayi juga berjalan lebih baik. Serta fungsi saraf otak akan berjalan maksimal kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn