Wajib! Pemberian Vaksin Gondongan Pada Anak

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit gondongan kerap menyerang anak-anak di usia 5-9 tahun, dimana penyakit tersebut disebabkan infeksi virus pada kelenjar parotis atau kelenjar ludah. Penyakit yang juga disebut mumps atau parotitis ini umumnya ditandai dengan gejala seperti sakit kepala, demam hingga mencapai 38 derajat celcius, berkurangnya nafsu makan, muntah-muntah hingga mengalami nyeri otot setidaknya selama 1 hingga 2 hari. Gondongan membuat kelenjar ludah membengkak dan terasa nyeri, baik terjadi pada keduanya sekaligus maupun salah satunya terlebih dahulu.

Ketika anak mengalami gondongan, mereka akan merasakan sakit pada bagian bawah telinga hingga leher, sulit mengunyah dan menelan makanan serta leher terlihat sangat bengkak. Anak-anak memang lebih rentan mengalami gondongan karena daya tahan tubuhnya yang lemah dibandingkan orang dewasa. Karena itu, anak membutuhkan vaksin gondongan agar terlindungi dari penyakit tersebut. Selain itu, orang-orang yang diketahui rentan mengalami gondongan juga perlu mendapatkan vaksin gondongan.

Pemberian Vaksin Gondongan

Penyakit gondongan sendiri belum ditemukan obatnya, sehingga satu-satunya cara paling ampuh untuk terlindungi dari gondongan adalah dengan mendapatkan vaksin gondongan. Untuk anak-anak, biasanya vaksin gondongan diberikan dalam dua dosis, dimana dosis pertama diberikan pada usia 12-18 bulan. Kemudian untuk dosis kedua bisa diberikan saat anak berusia 2-6 tahun. Sementara itu, bagi anak yang usianya sudah di atas 6 tahun dan juga orang dewasa yang rentan mengalami gondongan, maka vaksinasi pengejaran dapat diterapkan oleh negara.

Vaksin gondongan biasanya disatukan dengan pemberian vaksin campak dan vaksin rubella. Karena itu, vaksin tersebut sering juga disebut vaksin MMR karena karena satu vaksin mengandung tiga jenis kekebalan tubuh. Vaksin ini dapat disuntikkan pada paha bagian atas atau lengan atas anak, dan biasanya akan menimbulkan efek samping meski dalam skala ringan. Setelah vaksin diberikan, biasanya hanya terjadi demam ringan atau terasa nyeri dan sedikit bengkak pada area bekas suntikan. Namun pada sebagian anak, efek samping tersebut tidak terjadi.

Jika anak sudah terlanjur terserang gondongan, sebaiknya anak diisolasi untuk sementara agar tidak menular pada orang lain. Selain itu, anak bisa diberikan obat-obatan untuk meringankan gejala seperti paracetamol untuk meredakan demam dan sakit kepala. Karena virus penyebab gondongan sangat mudah menyebar, kita perlu menghindari orang-orang yang sedang mengalami penyakit tersebut untuk sementara waktu. Kontak langsung dengan penderita akan menyebabkan gondongan mudah menyebar.

Sebagai cara meningkatkan antibodi untuk mencegah gondongan, tentu ada hal yang harus diperhatikan dan sebaiknya ditunda pemberian vaksinnya, yaitu:

  • saat sedang mengalami sakit yang parah
  • memiliki riwayat alergi dengan jenis antibiotik tertentu
  • sistem kekebalan tubuh sedang menurun
  • mengalami penyakit tertentu seperti diabetes yang tentu saja dapat menekan kekebalan tubuh.

Nah, sudah tahu kan kalau vaksin gondongan sangat bermanfaat dan tidak menimbulkan efek buruk terutama jika diberikan pada anak. Karena itu, jangan ragu untuk mendapatkan vaksin ini pada petugas kesehatan di puskesmas atau rumah sakit agar dapat terhindar dari penyakit gondongan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn