Stapedektomi – Pengertian – Tindakan – Proses – Perawatan – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kesempurnaan bentuk dan fungsi. Setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi yang terperinci dan sangat khusus. Setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsinya masing-masing, bahkan sampai bagian terkecil dari suatu organ. Setiap kerusakan akan mengacu dan akan  menyebabkan pengaruh yang sangat besar pada organ lain. Bisa saja kerusakan suatu organ akan berujung pada timbulnya suatu penyakit baru yang justru bisa berakibat pada kerusakan yang jauh lebih parah.

Tingkat keparahan dari kerusakan suatu organ memang memiliki ragam yang bermacam-macam. Perbedaan tingkat kerusakan ini biasanya juga dipengaruhi oleh penyebab dari kerusakan itu sendiri. Sebagaimana kita tahu bahwa kerusakan pada organ itu memiliki banyak sekali penyebab. Bisa saja kerusakan berasal dari dalam tubuh pasien itu sendiri. Namun, bisa juga berasal dari luar tubuh pasien itu sendiri, tapi yang paling berpengaruh disini adalah pola hidup dari pasien itu sendiri.

Kerusakan pada suatu organ secara otomatis akan mengganggu kinerja dari organ lain yang bersangkutan. Namun, bisa juga kerusakan tersebut hanya bersifat lokal yang mana efek dari kerusakan tersebut hanya dirasakan oleh organ tersebut. Tapi, jika keadaan itu dibiarkan begitu saja dan tidak dilakukan penanganan yang segera juga akan berakibat berbahaya bagi tubuh. Organ yang ada dalam tubuh manusia terhubung dengan berbagai macam fungsi yang sangat krusial bagi tubuh manusia itu sendiri, maka dari itu ketepatan dalam menangani setiap penyakit adalah suatu hal yang mutlak dan harus.

Organ pendengaran merupakan salah satu organ yang sangat vital fungsinya dalam tubuh manusia. Selain berguna sebagai organ pendengaran, organ ini juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan tubuh manusia. Sebagai fungsinya yang sangat penting, organ yang satu ini acap kali menderita serangan berbagai macam jenis penyakit. Terkadang ditemukan juga beberapa jenis kelainan pertumbuhan tulang. Salah satu kelainan yang dapat muncul adalah pertumbuhan pada tulang stapes yang tak wajar. Jika kondisi itu muncul maka akan dilakukan tindakan operasi untuk mencegah kondisi tersebut, nama dari operasi tersebut adalah spadektomi. Banyak yang belum mengenal atau belum  mendengar mengenai operasi stapedektomi. Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan operasi spadektomi. Beberapa hal yang perlu kalian ketahui adalah

Stapedektomi

Dalam pelajaran biologi kita dulu mengenal nama-nama seperti tulang martil, tulang landasan ,dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang tersebut terdapat di bagian tengah telinga kita yang berfungsi untuk menangkap dan memperbesar gelombang suara yang masuk kedalam telinga. Ketiga tulang tersebut memiliki ukuran yang bisa dikatakan sangat kecil, namun memiliki fungsi yang sangat besar. Apabila salah satu dari ketika tulang tersebut mengalami gangguan maka akan berujung pada penurunan fungsi pendengaran. Pada kasus yang paling buruk adalah adanya kemungkinan pasien untuk mengalami kehilangan pendengaran secara total atau menjadi tuli.

Tulang sanggurdi ini dalam dunia medis disebut juga dengan tulang stapes. Fungsi dari tulang ini bisa dikatakan memiliki fungsi yang cukup penting. Tulang sanggurdi ini sendiri bagian bawahnya akan berhubungan dengan bagian dalam dari organ telinga. Hal ini dikarenakan bagian bawah tulang sanggurdi berhubungan langsung dengan tulang landasan. Ketika suara diterima oleh tulang sanggurdi, maka suara tersebut akan diubah menjadi getaran dan data saraf. Data tersebut kemudian dilanjutkan menuju tulang landasan, serta diteruskan menuju otak. Tulang sanggurdi sendiri merupakan tulang terkecil dan tulang paling ringan yang ada di dalam tubuh manusia.

Stapedektomi sendiri merupakan salah satu tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah yang muncul pada tulang stapes. Operasi ini sendiri dilakukan dengan menggunakan sinar laser atau alat bor untuk menanam implan pendengaran. Namun, tindakan ini bukanlah sebagai tindakan utama. biasanya tindakan ini akan dilakukan pada pasien yang memang sudah tidak menunjukan kemajuan dalam metode pengobatan lain. Ketika dokter melihat gejala tersebut maka, tindakan operasi ini akan dilakukan. Gangguan pendengaran yang menyangkut  fungsi dari tulang sanggurdi atau stepes ini sendiri biasa disebut dengan penyakit otosklerosis.

Kapan Operasi Stapedektomi Dibutuhkan

Operasi ini bisa dikatakan merupakan operasi yang cukup penting dalam pengobatan masalah pendengaran pada pasien. Operasi ini sendiri secara khusus memang ditujukan untuk mengobati penyakit yang muncul pada organ pendengaran yaitu telinga dan mempengaruhi pertumbuhan tulang stapes. Otosklerosis merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan abnormal pada tulang telinga tengah. Pertumbuhan abnormal ini sendiri akan sangat mempengaruhi kemampuan dari tulang stapes untuk dapat menghantarkan gelombang suara ke bagian telinga yang lain. Gangguan pada tulang stapes biasanya pada tahap awal hanya berupa penurunan fungsi pendengaran saja. Namun, secara lambat laun penurunan tersebut akan semakin menjadi berbahaya dan sampai pada akhirnya pasien dapat mengalami kehilangan fungsi pendengaran secara permanen.

Penyakit otosklerosis ini sendiri biasanya muncul pada tahap akhir remaja dan tahap awal dewasa. Bisa dikatakan bahwa sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang satu ini. Namun, dalam beberapa teori ada yang mengatakan bahwa penyakit ini merupakan penyakit turunan. Apabila ada keluarga kita yang memiliki riwayat terserang penyakit ini maka, ada kemungkinan besar penyakit tersebut akan menurun ke keluarganya. Selain faktor gen, beberapa teori juga menyatakan bahwa penyakit ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa infeksi penyakit lain, seperti campak. Penyakit yang satu ini cukup memiliki efek yang cukup besar pada beberapa pasien. Salah satu efek yang cukup berbahaya dan sangat sering muncul adalah efek psikologi berupa stres dan depresi. Hal ini dikarenakan menurunya kemampuan pendengaran yang berakibat pada tertundanya interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Gejala yang timbul pada penyakit otosklerosis sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini dibedakan berdasarkan tingkat gangguan yang bisa terjadi. Namun, secara umum gejala pada penyakit ini dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu :

  1. Paracusis

Pasien yang telah sampai pada gejala ini akan dapat mendengar secara lebih baik, jika disekitarnya justru terdapat banyak sekali sumber suara yang lebih keras.

  1. Tinitus

Pasien yang sampai pada tahap ini biasanya akan dapat mendengar suara abnormal yang tidak berasal dari luar telinga. Suara abnormal ini sendiri biasanya berupa suara dengungan.

  1. Vertigo

Pasien yang sampai pada tahap yang satu ini bisa dikatakan merupakan tahap yang cukup berbahaya. Pasien akan mengalami sakit kepala yang dahsyat dan bisa berakibat pada kehilangan keseimbangan. Vertigo merupakan gejala yang cukup berbahaya karena dapat saja mengakibatkan cidera pada pasien itu sendiri.

Operasi stapedektomi merupakan sebuah operasi yang efektif dan banyak menghasilkan keberhasilan. Namun, pada beberapa kasus pasien yang telah mengalami ketulian progresif secara permanen akan sangat susah untuk disembuhkan kembali. Maka dari itu pada beberapa pasien yang telah mengalami ketulian secara progresif akan lebih efektif untuk menggunakan alat bantu dengar.

Proses Sebelum Operasi

Sebelum menjalani operasi maka pasien akan diminta untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini untuk bertujuan mengetahui riwayat kesehatan dari pasien itu sendiri. Jika ada riwayat kesehatan yang cukup memberikan pengaruh atau efek pada tindakan operasi maka dokter akan menjadikannya sebagai suatu pertimbangan. Salah satu riwayat kesehatan yang cukup berbahaya adalah adannya riwayat alergi yang bisa saja muncul. Beberapa pasien terkadang menunjukan gejala alergi terhadap suatu kandungan tertentu dalam anastesi yang diberikan. Jika alergi muncul pada saat pasien sedang mengalami tindakan operasi maka hal tersebut akan sangat dapat membahayakan nyawa dari pasien itu sendiri. Selain alergi dokter biasanya juga akan mempertanyakan mengenai obat-obatan yang kita konsumsi. Kita mungkin akan diminta untuk menghindari beberapa jenis obat-obatan sebelum tindakan operasi berlangsung.

Selain melakukan beberapa konsultasi maka kita juga akan melakukan beberapa tes yang sangat penting untuk dapat mengetahui keadaan dari penyakit kita sendiri. beberapa tes yang akan kita jalani adalah

Setelah melaksanakan beberapa tes tersebut dan jika kita memang dinyatakan telah siap untuk melakukan operasi maka dokter akan memberikan kita beberapa instruksi khusus. Instruksi ini sendiri berkaitan dengan tindakan apa yang harus kita lakukan sebelum menjalani operasi. Beberapa instruksi umum yang bisa saja diberikan seperti

  • Menghindari beberapa jenis obat-obatan tertentu
  • Usahakan untuk dapat istirahat yang cukup sebelum operasi
  • Serta ada kemungkinan untuk kita dianjurkan berpuasa sebelum operasi

Bagaimana Operasi Dilakukan

Operasi akan dilakukan dengan menggunakan bius total, tapi dalam beberapa kasus ada juga operas stapedektomi yang menggunakan bius lokal. Pada tahap awal maka dokter akan menggunakan miskroskop untuk dapat melihat kondisi dari bagian tengah telinga. Bila memang ditemukan penyakit otoskleriosis maka akan dilakukan tindakan operasi stapedektomi.

Operasi ini akan dilakukan dengan melakukan pelepasan tulang sanggurdi atau stapes dari tulang osikel atau tulang martil. Pelepasan ini sendiri bisanya akan memanfaatkan paparan sinar laser atau alat bor. Setelah tulang sanggurdi atau stapes tadi berhasil di angkat maka dokter akan memanfaatkan sinar laser untuk membuat lubang antara telinga tengah dan telinga dalam. Lubang ini menggunakan laser kembali, pada lubang tersebut akan ditanamkan implan prostetik. Implan inilah yang akan bertugas untuk menggantikan fungsi dari tulang sanggurdi yang telah di angkat. Implan prostetik tersebut akan dihubungkan dengan tulang incus. Serta dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fungsi dari implan sebelum menyatakan operasi selesai. Jika implan dapat berfungsi dengan normal maka operasi akan dinyatakan selesai.

Perawatan Pasca Operasi

Pada pasien yang telah menjalani operasi ini akan hanya berada di rumah sakit untuk beberapa hari. Setelah itu pasien akan diperbolehkan untuk kembali pulang dan melakukan kegiatan seperti biasa. Namun, akan tetap mendapatkan beberapa instruksi dari dokter, seperti

  • Pasien harus rutin berkonsultasi dengan dokter
  • Minum obat yang diberikan dokter
  • Menghindarkan telingan dari hal-hal yng dapat menimbulkan infeksi
  • Jangan melakukan pekerjaan yang berat.

Efek samping

Sama halnya seperti tindakan medis yang lain, maka tindakan medis yang satu ini juga tidak dapat lepas dari kemungkinan-kemungkinan munculnya efek samping, beberapa efek samping yang bisa saja timbul seperti

  • Mati rasa pada wajah
  • Infeksi
  • Pendarahan
  • Kerusakan jaringan di sekitar tempat operasi
  • Vertigo
  • Perforasi gendang telinga

Itu tadi beberapa informasi mengenai stapedektomi yang bisa kita ketahui. Operasi ini merupakan operasi yang cukup efektif untuk dapat mengatasi masalah otoskleriosis. Namun, bukanlah tindakan penyembuhan yang utama. semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn