Splenektomi – Pengertian – Tindakan – Proses – Perawatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagaimana yang kita tahu bahwa tubuh manusia itu terdiri dari berbagai macam jenis organ dan kelenjar. Setiap organ dan kelenjar akan saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Hubungan ini menyebabkan banyaknya penyakit atau gangguan organ dan kelenjar juga bisa menyebar. Hal ini merupakan sebuah hal yang umum dan sangat terjadi. bisa saja infeksi akan menyebar dan mempengaruhi kinerja dari organ lain.

Jika hal tersebut telah terjadi, maka akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang bisa dan dapat membahayakan bagi tubuh manusia. Pengobatan pada organ atau kelenjar yang terserang penyakit dan mengalami gangguan, dapat menggunakan berbagai macam metode. Kita bisa menggunakan beberapa terapi baik melalui obat-obatan atau terapi dalam bentuk lain. Akan tetapi jika tindakan terapi sudah tidak dapat maka akan dilakukan tindakan yang lebih radikal lagi, yaitu melalui tindakan operasi.

Kerusakan pada suatu organ dan kelenjar dapat disebabkan oleh barbagai macam hal. Kerusakan tersebut bisa disebabkan dari dalam tubuh manusia itu sendiri, maupun dari luar tubuh manusia. Faktor penyebab yang berasal dari dalam tubuh kita sendiri bisanya dikarenakan adanya kelainan yang timbul. kelainan tersebut bisa saja berupa sel kanker maupun tumor yang menyebar dan merusak. Sedangkan penyebab dari luar tubuh biasanya berupa adanya benturan yang menyebabkan suatu organ mengalami kerusakan. Namun, secara umum biasanya penyebab dari luar tubuh disebabkan oleh masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tertentu.

Salah satu organ yang cukup penting fungsinya di dalam tubuh manusia adalah kelenjar limfa. Sebuah kelenjar yang berfungsi dan bertugas dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Kelenjar ini merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup rawan untuk diserang oleh penyakit. Hal tersebut berhubungan erat dengan tugas dari kelenjar limfa itu sendiri. Jika bagian tersebut mengalami kerusakan maka , jalan pengobatan yang bisa dilakukan salah satunya adalah tindakan Splenektomi. Tindakan ini merupakan salah satu dari beberapa tindakan medis yang digunakan untuk mengobati kondisi kelenjar limfa. Beberapa hal yang harus kalian ketahui kelenjar yang satu ini seperti

Splenektomi

Kelenjar limfa merupakan sebuah kelenjar tanpa saluran yang memiliki hubungan cukup erat dengan sistem sirkulasi darah manusia. kelenjar limfa sendiri bertugas untuk menghancurkan sel darah merah yang telah menjadi tua dan melewati masa tugasnya. Selain bertugas dalam sistem sirkulasi, kelenjar limfa sendiri juga memiliki andil dalam panjagaan tubuh dari infeksi benda-benda asing. Kelenjar limfa bersama timus dan tonsil merupakan bagian dari sistem limfoid yang berada di dalam tubuh manusia. setiap sistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Kelenjar limfa ini sendiri dapat kita temukan dibawah sangkar rusuk manusia.

Splenektomi merupakan sebuah operasi yang berguna untuk mengangkat limfa yang pecah. Pecahnya limfa ini sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa kerusakan organ dapat disebabkan oleh faktor-faktor dari luar tubuh. begitu juga dengan pecahnya organ limfa ini sendiri dapat disebabkan oleh benturan yang menyebabkan limfa menjadi pecah atau pun robek. Namun pecahnya limfa juga dapat dikarenakan adanya pertumbuhan sel yang tidak wajar. Salah satu contoh pertumbuhan sel tersebut adalah berupa  sel kanker atau sel tumor, baik yang bersifat jinak maupun yang bersifat ganas.

Kelenjar limfa bukan merupakan kelenjar atau bagian tubuh yang dapat tumbuh kembali jika di angkat. Beberapa organ tubuh manusia memiliki kemampuan untuk beregenerasi sendiri ketika ada bagian dari organ tersebut yang dipotong. Salah satu organ yang memiliki fungsi tersebut adalah organ hati. Namun, pada kelenjar limfa fungsi tersebut tidak ada. Akan tetapi, berdasarkan penelitian terhadap beberapa pasien yang telah menjalai pengangkatan limfa, ditemukan adanya organ yang menggantikan fungsi limfa yang telah di angkat. Limfa pengganti ini sendiri memiliki ukuran yang lebih kecil dan diberi nama ‘aksesoris limfa. Fungsi dari limfa pengganti ini memang menggantikan setiap fungsi dari kelenjar limfa yang telah diangkat dari dalam tubuh pasien itu sendiri.  Tapi, dalam beberapa kasus pasien yang mengalami pengangkatan limfa masih harus mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan. 

Kapan operasi Splenektomi dilakukan?

Tindakan operasi splenektomi merupakan sebuah tindakan operasi yang bertujuan untuk mengurangi atau mengatasi masalah yang timbul pada kelenjar limfa. Namun, bisa juga dikatakan bahwa operasi ini merupakan sebuah tindakan terakhir yang digunakan oleh dokter apabila tidak terdapat jalan lain. Penggunaan operasi ini sendiri bisa dikatakan tidak sering dianjurkan kepada pasien.

Hal ini dikarenakan efek atau resiko yang bisa saja muncul dan akan mengubah pola kehidupan setiap hari dai pasien yang menjalani operasi pengangkatan limfa. Keruskan pada limfa yang menyebabkan limfa robek memang cukup berbahaya dan harus mendapatkan perhatian dan penanganan secara langsung. Pada beberapa kasus cidera pada limfa disebabkan oleh benturan fisik yang cukup keras. Beberapa atlit olahraga yang sering melakukan benturan fisik, memiliki resiko yang cukup besar untuk menjalani operasi ini. Selain dikarenakan adanya benturan fisik, kondisi ini disebabkan juga oleh beberapa jenis penyakit seperti 

  • Cedera limpa;
  • Limpa pecah karena tumor, infeksi, penyakit radang atau obat-obatan;
  • Peningkatan limpa (splenomegali);
  • Beberapa penyakit darah;
  • Myelofibrosis (pembentukan jaringan fibrosa abnormal di sumsum tulang);
  • Kerusakan di pembuluh darah limpa;
  • Leukemia atau limfoma;
  • Penyakit limpa karena gangguan kekebalan tubuh,
  • Tumor atau abses limpa;
  • Penyakit hati;
  • Anemia sel sabit;
  • Polisitemia vera;
  • Idiopatik trombositopenia purpura;
  • Talasemia;

Hal yang perlu mendapatkan catatan secara khusus adalah tindakan operasi splenektomi ini sendiri bukanlah merupakan pengobatan utama. seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa kebanyakan dokter akan menganjurkan pada pasien untuk menjalani beberapa tindakan terapi terlebih dahulu. Kemudian setelah dalam jangka waktu tertentu pasien tidak mengalami perubahan yang signifakan maka barulah kemudian tindakan operasi akan dilakukan. Itupun harus melalui berbagai macam tes dan pengujian untuk dapat menentukan kondisi tubuh dari pasien itu sendiri. Jaka masih bisa dilakukan metode pengobatan lain, maka tindakan splekentomi akan dihindari oleh dokter.

Tindakan operasi splenektomi ini sendiri selain dapat digunakan untuk proses pengobatan juga dapat digunakan untuk tindakan medis dengan tujuan lain. Operasi yang satu ini dapat juga berfungsi sebagai tindakan untuk mengambil sample kelenjar limfa. Hal ini akan dilakukan jika, penyakit yang muncul pada limfa tidak diketahui penyebabnya dengan pasti.

Tindakan Sebelum Operasi Splenektomi

Sebelum menjalani operasi lebih lanjut, maka pasien akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan dari pasien itu sendiri. Hal ini menjadi sangat penting karena akan berhubungan dengan tindakan yang akan di ambil oleh dokter selama operasi berlangsung. Pada beberapa kasus biasanya hasil dari konsultasi ini akan dijadikan salah satu acuan apakah pasien dapat menjalani operasi splenektomi atau tidak. Jika tidak maka pasien akan dianjurkan untuk menunda, sampai kondisinya benar-benar siap untuk menjalani operasi tersebut.

Selain melakukan konsultasi dokter juga akan melakukan beberapa tindakan pengujian terhadap kondisi dari tubuh pasien. Pengujian atau tes pemeriksaan ini biasanya akan melibatkan berbagai macam tes seperti,

  • Tes darah
  • Tes urin
  • Tes obat-obatan untuk menghindari alergi
  • Rontgen sinar x
  • USG
  • CT Scan
  • Elektrokardiogram

Semua jenis tes itu harus benar-benar diperhatikan karena akan sangat berhubungan dengan keselamatan pada pasien. Tes yang beragam dan berlapis-lapis tersebut bertujuan untuk dapat mengurangi tingkat kegagalan dan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi pada tubuh pasien. Namun, komplikasi sendiri bisa timbul dan dalam beberapa kasus dapat menjadi hal yang cukup berbahaya. Pada manusia munculnya komplikasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal seperti

Pada mereka yang memiliki kondisi diatas biasanya dokter akan memperhitungkan dengan baik setiap kemungkinan yang bisa ditimbulkan. Jika masih bisa dimungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi maka operasi akan tetap dilakukan. Namun, jika pelaksanaan operasi dianggap berbahaya, maka akan dicarikan jalan pengobatan lain yang lebih sesuai.

Proses Operasi

Operasi splenektomi sendiri dapat digolongkan sebagai tindakan operasi besar. Hal ini berhubungan dengan pembedahan dan pembukaan pada area dada. Pasien yang akan menjalani tindakan ini akan mendapatkan bius total selama operasi berlangsung.  Selama pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri seluruh tindakan dan tanda vital pasien diamati dengan seksama. Hal ini untuk menjaga dan mengetahuu apakah ada kelainan selama tindakan operasi berlangsung. Untuk melakukan tindakan operasi splenektomi sendiri, dokter dapat menggunakan 2 teknik umum yang biasa digunakan yaitu

  1. Splenektomi terbuka

Tindakan operasi splenektomi terbuka ini sendiri juga disebut sebagai splenektomi tradisional. Selama proses operasi berlangsung,  dokter akan mengawalinya dengan membuat sayatan yang cukup besar dibagian kiri perut. Dari sayatan tersebut dokter akan dapat mncapai bagian bawah sangkar rusuk. Pada bagian inilah terdapat kelenjar limfa, setelah kelenjar limfa ditemukan maka dokter akan melakukan tindakan pemisahan. Organ limfa yang tekah rusak akan dipisah dari pankreas. Setelah kelenjar limfa berhasil diangkat maka dokter akan menjahit kembali luka sayatan.

  1. Splenektomi laparoskopi

Splenektomi laparoskopi atau minim invasif, merupakan salah satu metode pembedahan yang cukup modern. Pada metode operasi ini maka dokter akan membuat beberapa sayatan kecil pada bagian  perut. Dari sayatan tersebut akan dimasukan selang laparoskop yang bertujuan untuk dapat melihat bagian dari kelenjar limfa dan pankreas itu sendiri.  Untuk mempermudah gerak dari alat-alat operasi maka dokter akan mengisikan gas karbondioksida kedalam perut, yang bertujuan untuk mengembangkan perut. Setelah itu dokter akan menggunakan beberapa alat untuk memisahkan kelenjar limfa dari pankreas. Setelah pemisahan berlangsung maka seluruh peralatan akan ditarik dan sayatan akan di jahit kembali.

Perawatan Setelah Operasi

Setelah menjalani operasi maka pasien akan menginap di rumah sakit untuk beberapa waktu. Hal ini bertujuan agar dokter tetap dapat mengawasi kondisi dari pasien itu sendiri. setelah dirasa cukup maka dokter akan mengijinkan pasien untuk melakukan pengobatan di Rumahnya sendiri. Namun, dokter akan tetap memberikan beberapa instruksi khusus seperti;

  1. Tetap melakukan konsultasi rutin;
  2. Menghindari beberapa jenis obat-obatan;
  3. Menghindari melakukan aktivitas berat;
  4. Rutin mengganti penutup luka operasi;
  5. Hindari mengemudi kendaraan;
  6. Minum obat dari dokter sesuai peraturan dan petunjuk dokter.

Itu tadi beberapa hal yang berhubungan dengan tindakan splenektomi. Tindakan operasi ini sendiri bukan merupakan tindakan operasi utama jika masih ada tindakan lain yang lebih efektif untuk menghindari operasi. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn