Radioterapi – Bagaimana Metodenya? Apa Efek Sampingnya?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kanker masih menjadi sebuah momok penyakit yang sangat menakutkan bagi umat manusia. Hal ini dikarenakan banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di luar batas perhitungan medis yang ada. Kemungkinan pasien yang terserang kanker untuk dapat sembuh secara penuh juga menjadi sebuah tanda tanya yang cuku besar. Meskipun masa sekarang ini banyak sekali metode-metode penyembuhan yang ditujukan untuk merawat pasien yang menderita kanker.

Namun, keberadaan metode perawatan itu sendiri juga masih menjadi sebuah pertentangan. Munculnya pertentangan ini ssndiri biasanya berhubungan erat dengan keamanan dan keberhasilan yang di dapatkan dari metode pengobatan tersebut. Walaupun begitu beberapa metode tersebut masih tetap diterapkan dan masih tetap dipergunakan. Salah satu metode pengobatan yang sering digunakan untuk merawat mereka yang terkena serangan kanker adalah metode radioterapi.

Penerapan beberapa metode yang masih diperdebatkan tersebut, terkadang dikarenakan oleh tidak adanya pilihan lain. Metode pengobatan dari penyakit kanker yang memang masih bisa dikatakan cukup terbatas. Meskipun begitu beberapa metode pengobatan yang ada cukup bisa sedikit banyak memberikan kemungkinan untuk berhasil dan sembuh pada pasien kanker.

Sel kanker adalah sebuah sel yang sangat umum ditemukan disetiap manusia. Hal ini karena setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena kanker. Tubuh manusia sendiri memiliki sel kanker yang tertidur, hanya bedanya bagi beberapa orang sel kanker tersebut terbangun dikarenakan adanya pemicu tertentu. Setiap sel kanker memiliki pemicu yang berbeda-beda, sehingga setiap sel kanker memiliki karakteristik sendiri yang tak sama. Hal inilah yang menyebabkan terkadang metode pengobatan yang diperlukan juga tak sama.

Meskipun menggunakan metode yang sama namun, cara pendekatan dan penanganannya akan berbeda. Radioterapi sendiri merupakan salah satu dari banyak metode pengobatan yang ada. Banyak orang yang mungkin tak terlalu mengerti dan mengetahui mengenai apa itu radioterapi. Kali ini kita akan membahas mengenai banyak hal yang berhubungan dengan radioterapi. Kita akan membahas mengenai apa  itu radioterapi, bagaimana radioterapi berlangsung, apakah radioterapi ada efek sampingnya, dan masih ada lagi beberapa hal lain yang akan kita bahas. Hal yang akan kita bahas adalah sebagai berikut,

Apa itu Radioterapi

Sebagai mana yang disebutkan sebelumnya bahwa radioterapi merupakan salah satu metode pengobatan yang umum dilakukan bagi mereka yang terserang oleh panyakit kanker. Radioterapi sendiri merupakan sebuah metode pengobatan yang memanfaatkan gelombang sinar khusus yang dipusatkan pada bagian yang diidentifikasi menjadi kanker. Melalui penyinaran tersebut maka diharapkan sel kanker tersebut dapat hilang secara seluruhnya. Sel kanker sendiri pada dasarnya adalah sebuah jaringan yang mengalami pertumbuhan yang tidak wajar.

Pertumbuhan ini berkembang dan merusak sel serta jaringan lain yang berada di sekitarnya. Maka tak heran jika kita menderita kanker terkadang terdapat gejala-gejala lain yang terkadang justru sangat jauh dari pusat sel kanker itu sendiri. Pada sel kanker yang bertumbuh dengan cepat dan ganas, maka pengobatan akan dilakukan secepat mungkin dan setepat mungkin. Hal ini ditujukan untuk menghindari adanya kemungkinan infeksi yang akan lebih parah. Jika sel kanker dibiarkan dan telat untuk mendapatkan penanganan maka hal buruk akan terjadi pada pasien.

Hal terburuk yang mungkin saja bisa terjadi pada pasien adalah kematian. Namun, terkadang ada juga pasien yang menjalani pengobatan radioterapi ini mendapatkan hasil yang cukup maksimal dan cukup baik. Jika ada pasien yang menderita kanker maka 4 dari 10 pasien tersebut akan disarankan untuk melakukan dan mendapatkan pengobatan dengan metode radioterapi.

Bagi mereka yang menjalani proses radioterapi tak jarang juga bersamaan mendapatkan proses pengobatan menggunakan metode kemoterapi. Kedua metode tersebut memang terkadang dilakukan secara bersama-sama. Hal tersebut dilakukan untuk semakin dapat meningkatkan kemungkinan dari pasien tersebut untuk bertahan hidup, dan memperbesar kemungkinan keberhasilan metode pengobatan itu sendiri.

Secara garis besar kedua metode tersebut sangat berbeda jauh. Radioterapi memanfaatkan konsentrasi gelombang radiasi pada metode pengobatannya, sedangkan kemoterapi lebih terkonsentrasi dalam penggunaan bahan kimia dalam pengobatannya.

Meskipun terkadang ada juga beberapa bahan kimia yang juga dapat memancarkan pancaran gelombang radioaktif.

Bagaimana Metode Radioterapi Dilakukan

Radioterapi akan diberikan pada bagian tubuh dari pasien yang menderita kanker. Penggunaan sinar atau gelombang radioaktif dalam konsentrasi yang cukup tinggi akan dapat menghancurkan keberadaan sel kanker. Beberapa sel kanker akan dapat langsung dihancurkan menggunakan metode terapi radioterapi namun beberapa sel kanker dapat diperlambat perkembangannya dan di perkecil ukurannya.

Bagi sel kanker yang diperkecil ukurannya dan diperlambat proses perkembangannya, maka akan dilakukan operasi pengangkatan. Operasi ini bertujuan untuk memusnahkan secara total sel kanker yang tidak dapat 100% di hilangkan melalui radioterapi. Namun, penggunaan gelombang radiasi dalam tingkat yang cukup tinggi ini bukan tanpa resiko.

Dalam prosesnya penyinaran radioterapi ini sendiri sangat memungkinkan untuk dapat membakar dan merusak jaringan lain di sekitar jaringan sel kanker. Sehingga ada kemungkinan yang cukup besar rusaknya jaringan sehat yang berada di sekitar sel kanker tersebut. Akan tetapi, para dokter dan ahli yang melakukan terapi ini akan berusaha sebaik mungkin untuk menghindarkan kemungkinan tersebut. Beberapa ahli yang terkadang ikut bekerja dalam proses radioterapi adalah ahli onkologi , ahli radiologi dan ahli radiasi itu sendiri.

Untuk menjaga keamanan  dari pasien itu sendiri, maka metode terapi radiologi sendiri dapat dibagi menjadi dua golongan utama. Pembagian golongan ini sendiri didasarkan pada penggunaan alat pemancar gelombang radioterapi kedalam tubuh pasien. Pembagian golongan pada metode radioterapi adalah sebagai berikut

  1. Radioterapi Eksternal

Seperti yang disebutkan pada namanya radioterapi eksternal ini sendiri menggunakan peralatan yang memancarkan gelombang radioaktif dari luar tubuh pasien. Radioterapi eksternal ini sendiri dalam prosesnya akan sangat mirip dengan pemeriksaan rontgen yang biasa dilakukan untuk mendeteksi beberapa penyakit.

Pemeriksaan serupa dengan pemeriksaan rontgen juga akan dilakukan pada pasien yang akan menjalani radioterapi.

Sebelumnya pasien akan diperiksa menggunakan CT Scan terlebih dahulu, bahkan  kemungkinan juga akan dilakukan pemeriksaan MRI dan pemeriksaan PET. Pemeriksaan ini sendiri bertujuan untuk dapat menentukan dimana lokasi dari kanker itu sendiri. Setelah lokasi dari kanker tersebut ditemukan maka langkah selanjutnya akan diteruskan dengan pengobatan menggunakan alat yang dapat mengeluarkan pancaran sinar radioaktif.

Selama pemberian pancaran sinar radioaktif ini sendiri pasien akan tetap dalam kondisi sadar dan hanya akan berbaring saja. Penyinaran pada area tertentu dari tubuh pasien akan membutuhkan alat tambahan. Alat tambahan ini sendiri bertujuan untuk dapat melindungi area-area yang tidak terjangkiti oleh sel kanker.

  1. Radioterapi Internal

Radioterapi internal ini sendiri merupakan sebuah metode pengobatan radioterapi yang menggunakan beberapa bahan yang dimasukan kedalam tubuh pasien. Radioterapi internal ini sendiri bisa meminimalisir perusakan beberapa jaringan yang masih sehat yang ada di sekitar sel kanker.

Metode ini sendiri bisanya digunakan untuk menangani jenis-jenis kanker tertentu yang berbeda dengan kanker pada umumnya. Beberapa jenis kanker yang diobati oleh metode radioterapi internal ini sendiri seperti kanker serviks, kanker kelenjar prostat, kanker rahim, kanker vagina, dan beberapa jenis kanker lain. Metode radioterapi internal ini sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua bagian penting. Pembagian ini sendiri masih berdasarkan cara penggunaan alat yang dapat mengeluarkan gelombang radiasi itu sendiri. Pembagian radioterapi internal ini sendiri seperti berikut

  • Radioterapi Internal Implan

Radioterapi internal implan ini sendiri menggunakan beberapa alat yang dapat mengeluarkan gelombang radioaktif dengan cara menanamnya dalam tubuh. Alat yang dapat mengeluarkan gelombang radioaktif itu sendiri sangat beragam jenisnya dan bentuknya. Beberapa alat biasanya berbentuk berupa jarum atau tabung kecil. Alat tersebut akan ditanamkan pada lokasi yang sedekat mungkin dengan sumber sel kanker itu sendiri.

Penanaman bahan implan yang dekat ini sendiri bertujuan untuk dapat mengurangi resiko rusaknya jaringan sehat lain yang berada di sekitar sel kanker. Lama dari penanaman implan itu sendiri tergantung dari jenis dan sifat dari kanker itu sendiri. Beberapa implan biasanya hanya ditanam dengan sifat sementara, yang hanya akan ditanam saat terapi berlangsung. Namun, ada juga implan yang bersifat permanen. Pada implan permanen maka tubuh pasien akan ditanami alat yang dapat menjadi sumber gelombang radioaktif yang akan bekerja untuk mengatasi sel kanker.

  • Radioterapi Internal Cairan

Radioterapi internal cairan ini sendiri lebih bekerja secara sistemik di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi karena bahan yang digunakan adalah cairan khusus yang dapat memancarkan gelombang radioaktif. Cairan tersebut akan disuntikan kedalam tubuh dan akan beredar mengikuti sistem peredaran darah dalam tubuh pasien. Cairan yang mengandung bahan radioaktif tersebut akan diserap oleh sel darah merah.

Kandungan radioaktif yang ikut siklus sel darah tersebut akan mencapai pada bagian sel kanker itu sendiri. Oleh bagian tersebut kandungan radioaktif tersebut akan diserap dan akhirnya akan terkumpul. Bahan radioaktif yang telah terkumpul tersebut maka secara perlahan akan mulai untuk menghancurkan sel kanker itu sendiri. setelah sel kanker hancur maka bahan tersebut akan ikut hancur bersamaan sel kanker tersebut. Namun, bisa juga akan ikut keluar bersamaan dengan proses pembuangan kotoran dan racun-racun dari dalam tubuh itu sendiri. Jadi setelah pengobatan berlangsung dan selesai maka tubuh pasien juga akan aman kembali dari gelombang radioaktif yang ada.

Efek Samping Radioterapi

Sebagaimana dengan metode pengobatan yang lain, maka metode radioterapi ini sendiri juga memiliki beberapa efek samping dan resiko yang dapat saja muncul. Beberapa efek samping yang bisa saja terjadi dan bisa saja muncul dalam proses radioterapi adalah

  1. Sariawan
  2. Diare
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Susah bernafas atau pneumonia
  6. Nafas pendek
  7. Batuk
  8. Kerusakan gigi
  9. Susah menelan
  10. Mulut kering
  11. Vagina kering
  12. Sering buang air kecil

Gejala efek samping yang muncul pada pasien biasanya akan tergantung dan bergantung pada lokasi penyinaran sinar radioaktif sendiri.  Setiap lokasi akan memberikan gejala efek samping yang sangat berbeda satu sama lain. Radioterapi memang sebuah metode yang cukup sering digunakan untuk mengobati pasien kanker. Namun, meskipun begitu keberadaan dari metode ini sendiri masih cukup ditakuti oleh beberapa pihak, karena penggunaan bahan radioaktif. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn