Tulang merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsinya sebagai penopang berat tubuh sangat mempengaruhi kehidupan kita. Selain itu ia juga berfungsi sebagai tempat melekatnya jaringan, daging dan berbagai jenis otot serta saraf. Tulang juga menjadi tempat pembuatan beberapa sel imunitas, meskipun pembuatan tersebut berada di sumsum tulang. Fungsinya yang banyak dan beragam itulah maka kondisi dari tulang menjadi sangat penting. Banyak penyakit dan kelainan yang bisa saja menyerang tulang, jika kita tak bisa memperhatikan kondisi tulang kita dengan baik. Ketika tulang mengalami gangguan maka kita bisa saja menemui seorang ahli orthopedi yang kompeten dalam masalah tulang.
Orhopedi sendiri lebih banyak dikenal sebagai salah satu tindakan alternatif yang dapat menambah tinggi badan seseorang. Namun, ternyata tugas seorang ahli ortopedi lebih dari pada itu. Banyak sekali tugas dan kewajiban seorang ahli ortopedi dalam menangani berbagai masalah dan keluhan yang berhubungan dengan tulang. Beberapa hal yang perlu kalian ketahui mengenai seorang ahli ortopedi dan apa itu ortopedi sendiri adalah,
Ortopedi
Ortopedi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari mengenai berbagai macam fungsi dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem muskuloskeletal. Sistem tersebut mencakup berbagai jenis tulang dalam tubuh manusia, ligamen, dan persendian manusia. Berdasarkan tata bahasa sendiri kata ortopedi sendiri terdiri dua suku kata yang berasal dari bahasa yunani. Kata tersebut adalah orthos yang berarti meluruskan dan paidion yang berarti anak. Pada awalnya ortopedi sendiri memang lebih terfokus untuk membetulkan kelainan dan ketidak sempurnaan tulang yang terjadi pada anak-anak. Namun, seiring perkembangan ternyata ortopedi semakin berkembang dan tidak hanya menangani berbagai masalah tulang pada anak-anak saja. Kelainan tulang yang biasa terjadi pada anak biasanya berupa perubahan struktur dan bentuk tulang atau biasa disebut sebagai skoliosis.
Berdasarkan sejarah yang ada, rumah sakit ortopedi pertama di dunia dibangun pada tahun 1780. Rumah sakit tersebut lebih terfokus pada tindakan-tindakan untuk menangani cacat tulang pada anak. Berbagai tekhnik dan metode yang digunakan dalam perawatan membuat rumah sakit yang didirikan oleh Jean-Andre Venel mendapat pengakuaan sebagai rumah sakit ortopedi pertama di dunia. Namun, perkembangan ortopedi sendiri mengalami kemajuan yang sangat drastis justru pada perang dunia. Pada masa tersebut berbagai masalah yang berhubungan dengan tulang sangat jamak di temukan.
Kebanyakan mereka yang menderita penyakit tersebut adalah para prajurit. Karena itu banyak sekali ditemukan metode-metode pengobatan tulang yang justru ada di masa itu seperti gips, traksi, dan belat. Namun, penemuan dalam bidang pengobatan ortopedi yang paling maju adalah alat yang di buat oleh Gavril Abramovich Ilizarov dari Uni Soviet. Alat ciptaanya yang dinamakan peralatan Ilizarov masih digunakan sampai sekarang, dengan berbagai macam perkembangan yang semakin lebih baik.
Kapan Kita Menemui Ahli Ortopedi ?
Terkadang banyak orang yang mengalami kesalahan persepsi dalam melihat tugas dan kepentingan dari dokter ahli ortopodi. Banyak orang akan mendatangi seorang ahli ortopedi saat mengalami cidera patah tulang saja. Bahkan terkadang beberapa orang lebih mempercayai penggunaan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi dan menghilngkan rasa nyeri pada bagian tulang.
Namun, obat tersebut hanya memiliki efek yang bertahan sementara dan tak dapat menghilangkan rasa sakit secara total. Ketika efek dari obat tersebut menghilang maka rasa sakit akan kembali datang lagi, dengan kemungkinan akan menjadi lebih sakit. Jika kita mengandalkan konsumsi obat-obatan terus menerus maka akan memungkinkan terjadinya pembentukan sistem kebal oleh penyakit terhadap beberapa jenis kandungan obat. Selain itu hal yang cukup berbahaya adalah kita akan menjadi ketergantungan pada obat tersebut dan ini sangat tidak baik.
Karena itu sebaiknya kita jangan terlalu mengambil enteng rasa nyeri yang kita rasakan. rasa nyeri sendiri merupakan salah satu bagian dari sebuah gejala yang timbul dari penyakit tertentu. Terkadang rasa nyeri akan menunjukan jenis penyakit yang mungkin saja kita derita. Meskipun demikian terkadang rasa nyeri sendiri tak bisa dijadikan suatu acuan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit seseorang.
Tapi yang pasti jika rasa nyeri tersebut tidak ditangani dengan tepat dan cepat, maka kemungkinan akan timbul masalah yang lebih besar akan sangat mungkin terjadi. Langkah yang paling tepat adalah sesegera mungkin melakukan konsultasi dengan dokter apabila kita merasakan nyeri pada bagian tulang. Dokter pertama yang bisa kita temui adalah dokter umum, apabila kita di diagnosa kemungkinan memiliki masalah dengan tulang maka kita akan di rujuk untuk menemui dokter ahli ortopedi.
Beberapa contoh kondisi yang mengharuskan kita berkonsultasi dan menemui ahli ortopedi diataranya,
- Nyeri otot atau sendi kronis
- Kerusakan sendi
- Kesulitan berdiri akibat nyeri pada punggung
- Adanya cidera pada tulang
- Ditemukannya pembengkakan pada area sekitar cidera tulang dan sendi
Bagaimana Konsultasi Ortopedi Berlangsung ?
Pada konsultasi awal biasanya dokter hanya akan melalukan wawancara singkat pada kita. Isi dari wawancara tersebut biasana seputar gejala yang kita rasakan. pada area mana gejala tersebut dirasakan, kemudia kapan gejala tersebut peratama kali kita rasakan. Selain itu tak jarang terkadang dokter juga menanyakan tentang obat-obatan yang kita konsumsi untuk mengurangai rasa sakit tersebut. Kadang pemeriksaan ini juga menyanyakan apakah ada keluarga yang memiliki riwayat oenyakit kelainan tulang.
Pada pemeriksaan selanjutnya biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini sendiri bertujuan untuk menentukan jenis penyakit secara lebih akurat. Pemeriksaan ini bisanya mencari beberapa petunjuk yang lebih pasti seperti memar, dan pembengkakan. Hasil dari pemeriksaan fisik ini sendiri bisa dijadikan diagnosis awal dari penyakit yang kita derita. Namun, terkadang beberapa penyakit dibutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut seperti tes laboratorium dan sejenisnya.
Beberapa penyakit dan kelainan pada tulang kadang membutuhkan tindakan yang lebih serius. Tindakan serius ini sendiri membutuhkan tindakan operasi yang lebih cepat. Operasi yang biasa dilakukan adalah operasi atroskopi. Pemilihan tndakan operasi ini sendiri bisanya ditujukan untuk mengobati penyakit pada siku, lutut, bahu, dan panggul. Sebelum menjalani operasi biasanay dokter akan menjelaskan secara singktat apa itu operasi atroskopi dan berbagai hal yang berhubungan denagn operasi tersebut. Seperti lama waktu operasi, masa penyembuhan, dan resiko yang ada.
Bagaimana Atroskopi Berlangsung ?
Atroskopi sendiri merupakan salah satu bagian dari tindakan bedah ortopedi. Tindakan ini sendiri dianggapdakan bedah dilakukan. Bagi pasien yang akan menjalani tindakan operasi atroskopi sendiri akan diharuskan untuk menjalani serangkaian tes. Beberapa tes ini biasanya meliputi tes darah, tes urin, tes radiologi. Tes tersebut bertujuan untuk menentukan kesiapan kondisi dari tubuh pasien sendiri. Apabila dari salah satu tes tersebut ditemukan infeksi lain yang ada di dalam tubuh maka operasi akan ditunda terlebih dahulu. Penundaan ini sendiri bertujuan untuk dapat melakukan perawatan lebih lanjut pada infeksi atau masalah yang ditemukan.
Jika hasil dari tes yang dilakukan tidak ditemukan adanaya kelainan maka pasien akan langsung bisa melakukan tindakan operasi. Pada tindakan operasi ini sendiri dokter akan melakukan sayatan kecil di area sekitar persendian. Melalui sayatan tersebut alat atroskopi akan dimasukkan, alat tersebut dapat memeberikan gambaran kepada dokter mengenai kondisi dari persendian pasien. Selain itu jika dibutuhkan sample dari sendiri yang mengalami ganguan maka dokter akan melakukan sayatan lain pada area sekitar persendian. Ketika operasi selesai maka tabung atroskop akan ditarik dan sayatan akan dijahit kembali.
Operasi atroskopi sendiri bisa dikatakan merupakan tindakan operasi yang cukup cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi ini tidak terlalu lama. Karena itulah tindakan operasi atroskopi sangat sering dipilih untuk dapat mengurangi gejala penyakit pada pasien. Selain itu luka yang ada akan lebih cepat sembuh jika dibandingkan dengan luka pada operasi terbuka.
Selain tindakan atroskopi tindakan operasi ortopedi lain yang juga sering dilakukan adalah tindakan operasi atroplasty. Tindakan operasi ini bertujuan untuk mengganti dan memperbaiki persendian dan tulang yang mengalami gangguan. Tindakan ini biasanya digunakan pada mereka yang mengalami athritis. Pada pasien yang mengalami athritis maka persendian akan mengalami perubahan atau pergeseran. Untuk memperbaiki kondisi tersebut maka operasi ini sangat dibutuhkan.
Rehabilitasi Ortopedi
Pada mereka yang mengalami gangguan pada jaringan tulang bisanya akan mengalami kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu setelah dilakukan operasi penyembuhan, pasien masih harus membiasakan diri dengan kondisi baru yang di alaminya. Hal ini kadang berhubungan dengan metode operasi yang digunakan. Beberapa pasien kadang harus mengalami pergantian sendi, dan hal tersebut akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari pasien. Karena itulah suatu tindakan rehabilitasi sangat penting untuk kembali memulihkan kondisi pasien. Tindakan rehabilitasi ortopedi ini sendiri bisa dibagi menjadi 3 hal yaitu
- Terapi Okupasi terapi ini sendiri digunakan untuk dapat membantu pasien kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Banyak pasien yang akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari setelah mengelami operasi. Hal ini bisa karena belum terbiasanya pasien pada kondisi tubuhnya. Melalui terapi okupasi ini diharapkan pasien akan lebih mudah untuk melakukan adaptasi pada kondisinya.
- Fisioterapi terapi ini sendiri bertujuan untuk dapat membantu penyembuhan luka pasien secara lebih cepat. Biasnya terapi ini digunakan bagi beberapa pasien yang kembali mendapatkan fungsi bagian tubuhnya setelah mengalami cidera.
- Terapi suara-bahasa terapi ini sendir lebih terfokus pada sisi psikologi dari seorang pasien.
Penyakit yang Ditangani ahli Ortopedi
Banyak sekali jenis penyakit tulang yang bisa kita temukan. Beberapa penyakit kadang diharuskan untuk mengalami tindakan operasi. Beberapa contoh penyakit pada tulang yang ditangani oleh seorang ahli ortopedi adalah,
- Athritis
- Skoliosis
- Osteoporosis
- Fraktur atau retak tulang
- Dislokasi
- Kerusakan tulang rawan
- Cidera ligamen
- Tendinitis
- Nyeri kaki dan nyeri sendi lutut
- Jenis-jenis kista ganglion
- Bursitis
- Beberapa jenis-jenis tumor tulang
- Metastasis
- Dwarfisme
Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai ortopedi dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Kita dapt menemui ahli ortopedi ketika merasakan kelainan pada persendian dan beebrapabagian tulang. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi tadi bermanfaat.