Biopsi kandung kemih merupakan suatu tindakan medis berupa prosedur operasi diagnostik di mana dokter akan mengambil jaringan atau sel sebagai sampel berasal dari kandung kemih pasien yang kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji. Pada umumnya, tindakan medis ini dilaksanakan dengan menyisipkan tabung ke dalam uretra dan tabung tersebut telah dilengkapi dengan jarum dan kamera.
Cara ini dilakukan agar ada pembukaan di dalam tubuh pasien, terutama di bagian uretra tadi karena di situlah tempat urine dikeluarkan. Tentu saja ada beberapa alasan mengapa seorang dokter merekomendasikan biopsi kandung kemih kepada pasien. Untuk lebih jauhnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang prosedur medis ini.
Metode
Bagi Anda yang hendak mengikuti prosedur biopsi kandung kemih dan tak tahu apa saja yang harus dilakukan berikut juga bagaimana pelaksanaan biopsi ini, berikut adalah sejumlah hal meliputi persiapan dan pelaksanaan yang bisa disimak.
Persiapan
Tepat sebelum biopsi, pasien biasanya akan ditanyai lebih dulu oleh dokter, seperti tentang riwayat kesehatan yang pernah dialami. Sebagai pasien pun, Anda perlu bekerja sama dengan baik dan bahkan sebaiknya menginformasikan kepada dokter Anda tentang obat-obatan yang tengah dikonsumsi, seperti halnya suplemen, obat resep, maupun obat bebas secara detil. Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik lebih dulu.
Sebagai persiapan untuk menjalani biopsi kandung kemih, biasanya dokter perlu meminta Anda untuk menghindari asupan cairan dalam jangka waktu tertentu sebelum pelaksanaan metode biopsi. Ketika hari pemeriksaan tiba, pasien perlu mengganti baju dengan pakaian khusus yang telah tersedia di rumah sakit. Anda juga akan diminta untuk buang air kecil lebih dulu.
Prosedur
Pada umumnya, biopsi kandung kemih intinya hampir sama dengan jenis tindakan biopsi lainnya di mana ada jaringan dari tubuh pasien yang akan diambil. Hanya saja, pada kasus ini jaringan dari uretralah yang menjadi target pengambilan sel atau jaringan. Berikut ini adalah langkah-langkah dari pemeriksaan yang bisa dipahami oleh Anda.
- Pasien akan diminta untuk berada di kursi khusus dan berada dalam posisi duduk lebih dulu sebelum diinstruksikan untuk berbaring.
- Dokter kemudian mengambil tindakan dengan membersihkan lebih dulu bagian uretra dan membuatnya mati rasa menggunakan obat khusus penghilang rasa sakit topikal. Dokter juga terkadang dapat menggunakan krim yang menjadikan area tertentu mati rasa.
- Selama pemeriksaan berlangsung, sitoskop adalah alat yang digunakan oleh dokter dan sitoskop ini merupakan sebuah tabung kecil yang memilki kamera.
- Alat bernama sitoskop itulah yang dokter perlu masukkan ke dalam uretra pasien; letaknya tepat di bagian atas lubang vagina pada wanita dan di ujung penis pada pria.
- Ada aliran air atau larutan garam yang disebut saline pada sistoskop yang akan membuat kandung kemih terisi. Saline diketahui termasuk cairan kristaloid dan tergolong jenis-jenis cairan infus.
- Apabila ada hasrat untuk buang air kecil setelah proses di atas, maka hal tersebut adalah wajar. Dokter pun akan bertanya kepada pasien seperti apa perasaan yang dialami supaya mampu menentukan kemungkinan penyebab dari gejala yang dirasakan pasien.
- Setelah kandung kemih terisi dengan larutan atau air tadi, barulah dokter bisa menginspeksi dinding rahim. Dokter pun akan menggunakan alat khusus pada sistoskop. Alat khusus ini bertujuan untuk mengambil sedikit jaringan dari dinding kandung kemih di mana nantinya akan dibawa untuk dianalisa.
- Bagi pasien, akan ada sensasi seperti dicubit saat proses dilakukan dan juga agak nyeri sewaktu alat dilepaskan.
Hasil Pemeriksaan
Ketika hasil pemeriksaan sudah keluar, maka dokter pasti mendiskusikannya dengan Anda. Berikut ada 2 kemungkinan hasil dari biopsi kandung kemih yang penting untuk diketahui.
Hasil Kanker Terdeteksi
Apabila memang kanker kandung kemih dimiliki oleh pasien, 2 hal inilah yang akan didukung oleh proses biopsi:
- Invasif – Penentuan akan seberapa jauh perkembangan kanker sampai di dinding kandung kemih.
- Kanker tingkat rendah – Penentuan adanya tahap awal dari kanker kandung kemih di mana masih lebih mudah untuk diatasi sebelum nantinya berakhir di kanker tingkat tinggi.
- Jumlah sel kanker – Penentuan jumlah sel kanker sehingga dari situ dokter dapat menentukan pula sudah pada tahap mana perkembangan kanker di dalam tubuh pasien.
Perawatan yang paling baik ketika sudah positif adanya kanker di dalam kandung kemih dapat dokter tentukan dan erencanakan dengan lebih dulu mengetahui tingkat kekebalan tubuh pasien berikut seberapa parah penyebaran kanker.
Hasil Kanker Tidak Terdeteksi
Kandung kemih bisa saja mengalami kelainan namun bukan kanker dan apabila tak ada tanda-tanda kanker setelah proses biopsi dilakukan, dokter baru bisa menentukan ada tidaknya komplikasi lain penyebab gejala pasien, seperti:
- Bisul
- Infeksi tertentu, misalnya infeksi saluran kencing.
- Divertikula kandung kemih
- Kista
Berdasarkan pada kondisi sebenarnya, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai.
Tujuan dan Risiko Bahaya
Biopsi kandung kemih adalah suatu prosedur medis yang tentunya direkomendasikan oleh dokter, terutama sewaktu dokter mencurigai bahwa ada kemungkinan gejala yang muncul adalah tanda dari kanker kandung kemih, seperti keluhan:
- Sering buang air kecil.
- Sakit sewaktu buang air kecil.
- Urine keluar bersama darah.
- Punggung bawah terasa sakit.
Sebelum prosedur biopsi dilakukan, pada umumnya tes urine, CT scan, dan sinar-X perlu ditempuh supaya dokter terbantu dalam menentukan apakah benar ada sel kanker di dalam tubuh atau gejala hanya merujuk pada kondisi infeksi.
Meski bermanfaat dalam mendeteksi adanya kanker kandung kemih di dalam tubuh pasien atau tidak, biopsi kandung kemih pun mampu menimbulkan berbagai bahaya. Risiko bahaya yang perlu diwaspadai antara lain seperti:
- Bekuan darah pada urine. Pada umumnya, setelah prosedur pasien akan mengalami hal ini selama kurang lebih 3 hari; atasi dengan mengonsumsi banyak cairan untuk membuangnya keluar.
- Sensasi panas atau terbakar ketika buang air kecil. Karena ada efek seperti ini, dokter biasanya meresepkan obat pereda rasa sakit.
Dokter akan menyarankan Anda untuk minum banyak air putih sebagai masa perawatan pasca biopsi selesai dilaksanakan serta melarang Anda untuk melakukan aktivitas berat, terutama 24 jam sesudah proses biopsi kandung kemih.