Terapi hiperbarik merupakan sebuah jenis terapi yang pelaksanaannya adalah menghirup oksigen di dalam ruang tertutup. Penghirupan benar-benar 100 persen dan didukung dengan tekanan atmosfer tinggi namun masih terkontrol dengan baik. Tahukah Anda bahwa terapi hiperbarik ini meski tak banyak terdengar, namun merupakan sebuah metode pengobatan yang menjanjikan untuk penyembuhan tubuh secara alami?
Terapi ini sudah banyak digunakan meski bukanlah terapi utama untuk penyembuhan kondisi kesehatan tertentu. Ya, terapi hiperbarik lebih kepada terapi tambahan yang berperan sebagai pelengkap dengan tujuan meningkatkan proses penyembuhan tubuh seseorang, baik itu kondisi yang masih akut atau sudah pada tahap kronis. Ketahui pula apa perbedaan penyakit akut dan kronis agar lebih jelas.
Jenis terapi ini memang tak banyak orang Indonesia yang mengetahuinya karena terapi hiperbarik belum terlalu populer di tanah air dan baru beberapa rumah sakit yang menawarkan fasilitas ini. Meski demikian, kita masih tetap perlu untuk mengetahui tentang prosedur, manfaat, hingga efek samping terapi hiperbarik ini.
Baca juga:
Metode Terapi Hiperbarik
Untuk mengenal seperti apa terapi hiperbarik, ada baiknya kita mengetahui tahapan prosedur atau metode pelaksanaan dari terapi ini. Jika Anda tertarik untuk menempuh terapi satu ini, maka kenali seperti apa prosedurnya dari awal atau persiapan, selama terapi, hingga akhir setelah melakukan terapi ini.
- Pasien tak diperbolehkan membawa korek api maupun barang lain yang memiliki tenaga baterai, apalagi sampai membawa masuk ke dalam ruang terapi. Ini karena terapi ini menggunakan oksigen murni dan oksigen murni mampu memicu kebakaran ketika terkena percikan api.
- Pasien diharuskan menghapus segala produk perawatan baik kulit maupun rambut tepat sebelum melakukan proses terapi.
- Pasien diharuskan menghapus atau tidak memakai deodoran, parfum maupun hal lainnya yang kiranya terbuat atau berbasis minyak. Ini karena hal-hal tersebut sangat berpotensi tinggi menyebabkan kebakaran.
- Pasien hanya diperbolehkan memakai pakaian katun yang dalam kondisi bersih selama berada di dalam ruangan terapi.
- Pasien wajib memberitahukan teknisi jika memang sebelumnya masih mengonsumsi obat.
- Pasien wajib tidak mengonsumsi alkohol maupun minuman-minuman jenis soda 4 jam sebelum terapi dimulai.
- Pasien wajib berhenti merokok juga dalam banyak kasus dan disarankan juga untuk tak memakai lagi produk tembakau apapun bentuknya selama masa pengobatan. Hal ini karena kemampuan tubuh dapat terganggu untuk proses pengangkutan oksigen.
- Ada 2 jenis pengaturan pada prosedur terapi dan pasien dapat memperolehnya. Pengaturan pertama adalah pasien bisa berada di dalam sebuah tabung yang memang dirancang hanya untuk 1 orang. Pengaturan kedua adalah pasien bisa berada di dalam sebuah ruang yang memang diperuntukkan bagi beberapa orang.
- Pasien harus tahu bahwa selama terapi dijalankan, ruangan akan memiliki tekanan udara kira-kira 2-3 kali tekanan udara normal.
- Pasien tidak perlu khawatir karena memang peningkatan tekanan udara pasti terjadi sehingga menyebabkan perasaan penuh di mana hal ini hanya sementara saja. Biasanya rasa penuh tersebut akan terasa di dalam telinga yang mungkin Anda rasa familiar, ya, seperti ketika sedang ada di dalam pesawat atau tempat tinggi.
- Pasien bisa menelan atau menguap karena kedua gerakan tersebutlah yang bisa membantu meredakan rasa penuh di telinga.
- Selama metode berjalan, pasien perlu berbaring di atas meja khusus pada ruangan khusus terapi dan hanya tinggal menghirup oksigen. Selama proses penghirupan, tekanan udara di dalam ruangan akan mengalami peningkatan.
- Terapi oksigen hiperbarik ini pada umumnya berlangsung selama 2 jam pada banyak kondisi. Tak masalah apabila pasien mungkin sampai merasa lapar atau lelah, hal ini tak menjadi penghalang bila ingin beraktivitas seperti biasa.
- Paling sebentar terapi bisa berlangsung 3 menit dan ada juga yang sampai 2 jam sebelum kemudian tekanan udara yang sudah tinggi bisa kembali normal levelnya.
- Ada kekhawatiran tentang keracunan oksigen dan untuk langkah pencegahan, sejumlah pasien disarankan untuk ambil jeda sebentar di antara masa terapi dan pernapasan normal. Hal tersebut bertujuan supaya jaringan tubuh tak menerima oksigen secara berlebihan.
- Pasien tidak perlu khawatir tentang dosis oksigen karena pemberiannya sudah diatur selama terapi dan telah dipastikan pas untuk setiap orang secara spesifik.
- Petugas medislah yang pastinya bertanggung jawab dalam pemberian dosis oksigen dengan mempertimbangkan keluhan kesehatan, riwayat kesehatan dan juga usia pasien sebelum dimulai.
Baca juga:
Prinsip dan Manfaat Terapi Hiperbarik
Tekanan udara diperlukan selama terapi oksigen hiperbarik supaya mampu meningkatkan efektivitas dari proses pelarutan oksigen ke dalam darah. Ketika tekanan meningkat, otomatis ini bakal membuat ukuran molekul oksigen mengalami penurunan dan akhirnya terciptalah lingkungan oksigen yang juga makin atau lebih padat.
Pada intinya, di dalam alveolus pasien molekul oksigen konsentrasinya akan bisa lebih dan inilah yang bisa memicu perpindahan molekul oksigen secara difusi ke dalam darah. Itulah yang mendukung oksigen untuk kemudian dapat memenuhi cairan plasma darah pasien. Suhu pasti ikut meningkat saat tekanan mengalami peningkatan, maka sebaiknya jangan heran sebab memang dengan demikian persediaan volume oksigen juga meningkat. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah supaya jaringan tubuh paling dalam bisa menerimanya juga.
Tahukah Anda bahwa oksigen berkadar tinggi digunakan dalam setiap proses terapi ini karena tujuannya adalah supaya sel darah putih lebih mampu membasmi bakteri? Oksigen yang tinggi diberikan kepada pasien terapi juga supaya mampu membuat pertumbuhan pembuluh darah baru di area yang luka bisa jauh lebih cepat. Bahkan risiko pembengkakan pun dapat berkurang karenanya.
Di bawah ini bisa disimak manfaat apa saja yang ditawarkan dari penempuhan terapi ini sehingga Anda bisa mempertimbangkannya ketika ingin menggunakan metode ini untuk menyembuhkan kondisi tertentu dalam tubuh:
- Membantu konsentrasi oksigen meningkat ke seluruh tubuh dan jaringan di dalamnya hingga aliran darah yang berkurang.
- Membantu penghambatan racun alfa toksin yang terproduksi di dalam tubuh.
- Membantu merangsang agar pembuluh darah baru bisa tumbuh lebih cepat sehingga aliran darah ke seluruh tubuh pun menjadi meningkat.
- Menghentikan aktivitas bakteri yang biasanya dijumpai di luka-luka serius.
- Membunuh bakteri penyebab penyakit gas gangren.
- Membantu peningkatan produksi antioksidan tubuh tertentu.
- Pada kasus penyakit keracunan gas CO, membantu membuat waktu paruh karboksihemoglobin menjadi turun dari 5 jam menjadi hanya 20 menit saja.
- Membantu agar sensitivitas sel meningkat terhadap radiasi.
- Membantu proses penyembuhan lebih cepat pada pengobatan medis umum atau konvensional.
- Membantu agar viabilitas sel mampu bertahan hidup lebih baik.
- Membantu fungsi ereksi pria lebih baik, khususnya pada penderita diabetes.
- Membantu menyegarkan tubuh sehingga tak cepat lelah dan membuat gairah hidup lebih tinggi bahkan juga tidur menjadi lebih nyenyak jauh dari gangguan tidur.
- Membantu menghambat proses penuaan dengan mendukung pembentukan kolagen sebagai penjaga elastisitas kulit.
Apa saja manfaat menempuh terapi oksigen hiperbarik? Di bawah ini adalah serangkaian daftar penyakit atau kondisi kesehatan yang bisa diatasi dengan terapi ini:
- Luka bakar
- Kebutaan mendadak
- Infeksi kulit
- Infeksi tulang
- Luka yang tak kunjung sembuh, seperti ulkus kaki.
- Gas gangren
- Skingraft
- Osteoradionekrosis
- Ketulian mendadak
- Sindrom kompartemen
- Abses otak
- Anemia
- Embolisme gas arterial
- Keracunan karbon monoksida
- Penyakit dekompresi
Tak hanya kondisi kesehatan di atas yang bisa diatasi, diduga bahwa terapi ini juga bekerja secara baik untuk menangani kondisi di bawah ini meski memang belum terbukti betul apakah efektif atau tidak.
Baca juga:
Efek Samping Terapi Hiperbarik
Dalam setiap metode pengobatan, meski ada berbagai manfaat yang ditawarkan, tetap saja selalu ada juga efek samping yang perlu untuk diwaspadai. Untuk terapi oksigen hiperbarik, berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa diketahui walau memang cukup jarang terjadi karena terapi ini tergolong aman untuk semua orang.
- Tubuh kejang-kejang. Ini biasanya disebabkan oleh keracunan oksigen alias tubuh menyerap terlalu banyak oksigen sehingga di dalam sistem saraf pusat memperoleh oksigen berlebih.
- Telinga tengah rusak. Kondisi ini juga meliputi kebocoran cairan beserta robekan gendang telinga yang kemudian mengakibatkan peningkatan tekanan udara.
- Rabun jauh. Kondisi ini bisa juga terjadi di mana penyebabnya bisa dikarenakan adanya perubahan lensa mata yang sementara.
- Bagian sinus yang rusak.
- Kelelahan dan pasien merasa tubuhnya seperti melayang.
Efek-efek samping tersebut pada dasarnya masih tergolong ringan apabila terapi yang dilakukan tak lebih dari 2 jam (durasi normalnya) dan tekanan udara pun di bawah 3 kali tekanan normal. Jadi, sebenarnya terapi ini termasuk aman sehingga pasien tak perlu khawatir karena efek tersebut sangat jarang terjadi pada pasien yang mengikuti terapi.
Baca juga:
Supaya hasilnya terbaik dan efektif, memang amat dianjurkan untuk mengikuti sesi terapi hiperbarik ini lebih dari satu kali. Sedangkan untuk jumlah sesinya, hal ini tergantung juga pada tingkat keparahan penyakit yang tengah diderita. Sesi yang bisa ditempuh bisa 20-40 kali untuk luka yang tak kunjung sembuh.