Terkontaminasi Asbes, Bedak Johnson & Johnson Ditarik dari Pasaran?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti kita ketahui Johnson & Johnson Baby Powder atau bedak bayi merk Johnson & Johnson merupakan merk produk untuk bayi yang sudah cukup lama dan terpercaya. Namun sayangnya, FDA/Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat justru menemukan bahwa produk ini telah terkontaminasi.

FDA ingin tetap menjaga aturannya dalam menjaga kualitas pengujian, dan hasil dari ujian justru harus mengimbau kepada konsumen untuk menggunakan produk Johnson & Johnson ini. J&J sendiri dalam pernyataan resminya kepada media bahwa FBDA telah menguji kurang lebih sebulan lalu namun tak ada asbes ditemukan di dalam produk bedaknya.

Meski begitu, penarikan produk Johnson & Johnson Baby Powder telah dilakukan secara sukarela, dan terbatas pada produk hasil produksi dan pengiriman ke AS. Pada 17 Oktober dalam telekonferensi, J&J mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan pemberitahuan mengenai temuan asbes dalam produknya dari FDA.

Pada Jumat (18/10), dr Susan Nicholson dalam telekonferensinya dengan para wartawan, dirinya selaku kepala Kesehatan Perempuan di organisasi keselamatan medis di perusahan etrsebut juga memberi pernyataan akan temuan kandungan asbes yang dianggapnya tak biasa. Dirinya menambahkan bahwa hasil tersebut pun terdapat ketidakkonsistenan dengan pengujiannya sampai kini.

Menurut Nicholson, jenis asbes temuan oleh FDA lewat proses pengujiannya tak ditemukan pada tambang tempat perusahaan ini memperoleh pasokan bedak. Jadi kesimpulannya, gambaran Nicholson merujuk pada efek pencemaran lingkungan yang sebenarnya wajar dan umum ada di alat-alat industri dan material-material gedung.

Pihak dari J&J sendiri belum dapat menentukan mengenai produk yang telah diuji tersebut apakah produk palsu atau yang asli. Bagi J&J juga, ini masih terlalu awal untuk menentukan kalau ada hasil positif yang salah ditimbulkan oleh sampel oleh kontaminasi silang. Bahkan J&J juga tak dapat memastikan apakah sampel yang diuji pengambilannya dari botol bedak masih tersegel dan apakah produksinya dilakukan di lingkungan terkontrol.

Melansir dari VOAIndonesia, Nicholson mengatakan bahwa penting bagi mereka untuk lebih dulu menyelidiki secara keseluruhan dari sampel sebagai penentu sumber kontaminasi. Namun, kita juga perlu tahu dan mengenali bagaimana asbes merupakan bahan berbahaya saat mengontaminasi suatu produk.

  • Menyebabkan asbestosis atau jaringan parut yang timbul di paru-paru.
  • Mesothelioma atau kanker ganas yang timbul atau menyerang bagian selaput mesothelium
  • Kanker paru-paru

Ketika serat-serat asbes terhirup apalagi dalam jangka waktu lama dan terus-menerus, maka risikonya adalah gangguan kesehatan tersebut. Tidak secara langsung menyebabkan rasa sakit di saluran pernapasan, bentuk serat asbes yang stabil dan terhirup terus-meneruslh yang justru meningkatkan risiko gangguan kesehatan paru-paru. Bila hal ini sangat berbahaya bagi para orang dewasa, tentu saja asbes di dalam produk bedak bayi jelas membahayakan pula bagi kesehatan anak-anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn