Berenang adalah aktivitas latihan yang sangat menyenangkan. Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa suka berenang atau sekedar bermain-main di air. Selain itu, sekarang banyak kolam renang umum yang meningkatkan fasilitas dengan berbagai wahana. Renang sangat baik untuk kesehatan karena bisa memperkuat otot tubuh dan sistem pernafasan, hingga olahraga yang banyak membakar kalori. Tapi jika memakai fasilitas kolam renang umum, maka sebaiknya Anda harus membersihkan badan dengan baik. Saat ini banyak orang yang menganggap bahwa keluar dari kolam renang berarti bahwa sudah mandi dan sudah bersih. Namun ternyata kondisi ini tidak seperti yang terjadi. Ada banyak kuman, bakteri dan penyakit yang menempel pada badan Anda.
Klorin dalam Kolam Renang
Air dalam kolam renang memang harus dijaga dari segi kesehatan dan kebersihan. Sebuah pompa dan filter dalam kolam renang berfungsi untuk menjaga agar air tetap sehat. Salah satu kandungan senyawa yang paling sering ditemukan di kolam renang adalah klorin. Klorin dalam natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit. Klorin bisa membunuh berbagai jenis bakteri dan patogen dalam, kolam renang karena bertemu dengan berbagai senyawa dan membentuk beberapa bahan kimia lain. Kandungan asam hipoklorit berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman. Klorin memiliki bentuk seperti cairan, bubuk tablet dan gas. Beberapa kolam renang yang sudah dilengkapi dengan sistem filter akan memiliki efek yang lebih aman dibandingkan dengan kolam tanpa filter. Namun pada dasarnya semua orang yang keluar dari kolam renang harus tetap memelihara kebersihan badan.
Apa Bahaya Mandi di Kolam Renang Umum?
Apakah pernah berenang kemudian ketika selesai langsung berganti pakaian. Banyak orang yang menganggap bahwa air di kolam renang aman dan tidak menimbulkan bahaya. Namun tanpa disadari sebenarnya ada banyak kuman dan bakteri yang tetap bertahan dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa bahaya mandi di kolam renang umum :
1. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh infeksi dari jenis bakteri Shigellosis. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam, mual, muntah, diare, kram dan sakit kepala. Kemungkinan air di kolam renang yang terkontaminasi dari bakteri ini akan menularkan ke beberapa orang yang kekebalan tubuhnya sedang lemah. Proses penularan penyakit ini bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Bakteri paling banyak ditemukan di kolam renang terutama kolam untuk anak-anak.
2. Diare
Gejala diare biasanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri Eschericia coli. Bakteri akan menyerang pada bagian usus dan penyebab diare atau tinja yang mengandung banyak air. Bakteri ini juga banyak ditemukan pada kolam renang yang memiliki sanitasi yang buruk. Diare harus segera mendapatkan pengobatan sebelum terjadi komplikasi serius seperti kerusakan ginjal .
3. Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh infeksi dari jenis leprospirosis. Penyakit ini ditandai dengan demam, menggigil, kulit menjadi kuning, pendarahan dan ruam pada kulit. Bakteri sangat senang untuk tinggal di dalam air bersih yang menggenang. Namun sebenarnya bakteri berasal dari urin tikus atau jenis hewan lain yang bisa masuk ke kolam renang. Jadi tetap waspadai air yang sudah terkontaminasi dengan bakteri ini.
4. Diare Akut
Diare akut disebabkan oleh infeksi dari jenis protozoa yang menyerang pada bagian usus. Beberapa gejala yang paling sering yakni penyebab kram perut, kembung, sering buang air, muntah, pucat, dan sakit badan. Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami krisis gizi karena tubuh tidak bisa menyerap kebutuhan nutrisi makanan. Air tawar seperti air di kolam renang lebih sering menjadi tempat berkembangnya giardia enteritis.
5. Hepatitis A
Penyakit ini biasanya sering berhubungan dengan lingkungan renang yang dekat dengan tempat pembuangan limbah mentah secara langsung. Sistem pembuangan limbah termasuk limbar air dari rumah tangga sering menjadi pemicu wabah penyebab hepatitis A. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan sulit diobati dengan obat jenis antibiotik. Bahaya mandi di kolam renang umum yang kotor dan tidak dibersihkan dengan baik akan menjadi pemicu hepatitis A. Semakin banyak orang yang memakai kolam renang di tempat yang sama, maka potensi infeksi bisa menjadi lebih besar.
6. Infeksi Mata dan Kulit
Infeksi pada mata dan berbagai macam penyakit kulit menjadi salah satu jenis infeksi yang paling sering ditemukan pada orang yang sering berenang di fasilitas umum. Kondisi infeksi mata menjadi lebih parah apabila berenang dengan memakai lensa kontak. Penyebanya adalah sebuah amuba yang sering disebut Naegleriasis dan Acanthamoebiasis. Jika di sebuah kolam renang ditemukan jenis bakteri ini maka sebaiknya Anda mandi dengan air panas setelah berenang.
7. Infeksi Telinga dan Kulit
Infeksi telinga biasanya menjadi keluhan umum orang yang sudah terbiasa berenang. Sebenarnya infeksi ini disebabkan oleh sumber penyakit yang disebut Psudomonas aeruginosa. Bakteri ini sering berkembang biak pada kolam renang yang mengandung zat desinfektan seperti klorin. Tanda dan gejala dari penyakit ini lebih sering tidak disadari, namun ruam alergi kulit, gatal dan sakit pada bagian dalam telinga bisa menjadi indikasi yang cukup serius.
8. Penyakit Cacing
Infeksi cacing menjadi penyakit yang sangat umum, terutama bahaya mandi di kolam renang umum bagi anak-anak namun, tidak pernah membersihkan badan setelah berenang. Infeksi cacing bisa masuk ke bagian tubuh dari kuku. Penyakit ini ditandai dengan rasa gatal pada bagian kulit, demam, muntah dan penyebab diare. Jika penyakit ini tidak diobati maka bisa menyebabkan gejala yang lebih serius, karena larva cacing bisa berkembang dalam tubuh.
9. Penyakit Influenza
Klorin dalam kolam renang memang sering dipakai untuk membunuh berbagai bakteri dan virus termasuk virus penyebab influenza. Banyak orang yang memang sering berenang meskipun mereka sedang flu. Jadi kondisi ini akan meningkatkan resiko perpindahan virus dari manusia ke air, kemudian virus penyakit menular ini mencari mangsa lain. Jadi ini bahaya yang paling sering terjadi terutama ketika berenang, sementara sistem kekebalan tubuh sedang lemah.
10. Infeksi Jamur Kaki
Infeksi jamur pada kaki disebabkan oleh jamur tinea pedis yang bisa tumbuh secara masal di bagian permukaan kulit kaki. Infeksi ini dapat menyebabkan bagian kulit kaki terus mengelupas tanpa menyebabkan rasa sakit. Meksipun tidak sakit tapi infeksi bisa bertambah parah bila tidak diobati dengan baik. Jamur yang ada di kolam renang tidak hanya menyebar di air saja tapi juga permukaan dan lantai di sekitar kolam.
Tips Menghindari Bahaya Renang di kolam Umum
Anak-anak dan orang dewasa harus memperhatikan cara yang baik untuk menjaga kesehatan selama berenang di kolam renang. Berikut ini adalah beberapa tips untuk tetap sehat sebelum dan setelah berenang :
- Beritahu anak-anak untuk keluar dari kolam renang saat mereka ingin buang air kecil dan buang air besar
- Beritahu anak-anak untuk tidak minum air saat berenang karena bisa tertular berbagai jenis penyakit
- Biasakan memakai sandal atau pelindung kaki saat berjalan di tepi kolam renang
- Selalu biasanya mandi sebelum berenang dan gunakan pakaian renang yang bersih agar terhindar dari infeksi kuman dan bakteri
- Selalu mandi dengan air panas atau air dingin setelah berenang agar semua bakteri dan virus tidak masuk ke tubuh
- Jangan berenang jika merasa air kolam tidak bersih dan bau yang tidak enak.
Penyakit yang ditularkan dari kolam renang memang sangat berbahaya. Air kolam renang yang tidak bersih selalu mengandung berbagai bibit penyakit, meskipun tidak terlihat dengan mata. Jika anak atau Anda mengalami beberapa gejala infeksi sebaiknya segera periksa ke dokter.