6 Cara Mengobati Sepsis Agar Terhindar Dari Bahaya Sepsis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sepsis adalah komplikasi dari infeksi yang terjadi karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang ekstrim sehingga memicu terjadinya peradangan pada tubuh. Tahapan sepsis bisa bervariasi, dari yang ringan, hingga yang berat. Sepsis ringan secara umum memang belum membahayakan nyawa, tapi walaupun demikian, sepsis ringan dapat menjadi sepsis parah dalam waktu yang relatif cepat, sehingga sepsis adalah kondisi berbahaya yang harus segera ditangani oleh dokter.

Gejala sepsis termasuk gejala sepsis pada bayi adalah demam tinggi, suhu tubuh yang tidak stabil, tingkat detak jantung yang tinggi, dan tingkat pernapasan yang cepat. Pada beberapa kasus, ketika infeksi sudah semakin parah, penderita dapat mengalami gangguan pernapasan, kebingungan, pusing, rasa lemah-letih, nyeri di bagian abdomen, mual, muntah, dan diare. Ketika tahapan sepsis sudah sampai pada syok septik, maka ia dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ dan turunnya tekanan darah hingga ke titik ekstrim.

Kondisi ini begitu berbahaya, sehingga orang yang diketahui memperlihatkan adanya gejala sepsis harus segera dibawa ke rumah sakit untuk segera diberikan perawatan intensif di ICU.  

Cara mengobati sepsis bervariasi tergantung gejala yang diperlihatkan oleh penderitanya termasuk penyebab sepsis. Jadi tidak ada cara tunggal untuk mengobatinya. Selain itu, sepsis juga dapat menyebabkan komplikasi, sehingga cara mengobatinya juga tergantung pada perawatan komplikasi yang menyertai. Berikut ini dokter darah sudah menghimpun info tentang 6 cara mengobati sepsis.

1. Antibiotik

Dari keseluruhan kasus sepsis, prosentase terbanyak dipegang oleh kasus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Karena itulah penggunaan antibiotik masih menjadi cara pengobatan yang utama. Antibiotik berfungsi untuk membasmi bakteri yang menyerang tubuh.

Harapan dari metode pengobatan ini adalah, kondisi tubuh yang memburuk akibat peradangan perlahan-lahan akan membaik karena penyebab infeksi telah dibasmi oleh antibiotik.

Biasanya anda akan diberikan antibiotik segera setelah dokter anda melakukan diagnosa. Pemberian antibiotik akan tetap dilakukan walaupun hasil tes laboratorium belum ada. Hal ini dikarenakan sepsis adalah kondisi yang harus segera ditangani sebelum terlambat.

Pada tahap awal, anda akan diberi antibiotik general yang membasmi bakteri-bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada umumnya. Barulah kemudian, jika kondisi belum membaik, anda akan segera diberi antibiotik khusus untuk menanggulangi penyebab yang lebih spesifik.

2. Pengobatan Antivirus dan Jamur

Setelah anda diberikan antibiotik, dokter akan memantau kondisi anda. Jika dalam jangka waktu tertentu kondisi anda tidak menunjukkan perbaikan kondisi yang signifikan, dokter akan segera berpindah dari antibiotik ke antivirus. Antivirus biasanya dimasukkan ke dalam tubuh lewat suntik atau infus agar cepat masuk ke peredaran darah. [AdSense-B]

Antivirus biasanya akan didampingi dengan pengobatan anti jamur. Hal ini hanya terjadi pada kasus tertentu dimana penyebab sepsis juga diketahui karena infeksi jamur, seperti pada kasus infeksi jamur pada vagina, atau pneumonia. 

3. Pemberian nutrisi lewat Infus

Sepsis pada tahap tertentu dapat menyebabkan turunnya tekanan darah ke titik ekstrim. Hal ini berpotensi membahayakan nyawa, sehingga pengobatan sepsis selalu didampingi pemberian nutrisi lewat infus untuk menjaga stabilitas tekanan darah. 

4. Terapi Oksigen

Untuk menghindari resiko kegagalan organ akibat peradangan dan penggumpalan darah yang diakibatkan oleh sepsis, maka dilakukanlah terapi oksigen. Terapi oksigen berguna untuk menambah asupan oksigen yang masuk ke dalam tubuh, sehingga organ-organ dalam tubuh mendapat oksigen yang cukup untuk dikonversi menjadi energi. [AdSense-C]

5. Operasi

Ketika dokter mendapati bahwa suatu bagian tubuh terinfeksi sedemikian rupa hinga mengalami pembusukan, maka harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan bagian yang membusuk itu dari dalam tubuh. Demikian halnya dengan penderita diverticulitis dan gastritis dimana kondisi tersebut menyebabkan lubang di saluran pencernaan yang harus segera ditambal lewat metode operasi.

6. Perawatan komplikasi

Seperti yang sudah diketahui, sepsis bisa membawa komplikasi yang berbahaya. Untuk menghindari resiko itu, kondisi penderita akan terus dipantau. Komplikasi yang umum biasanya adalah bagi pasien yang menderita diabetes.

Pengobatan untuk penderita diabetes berbeda dengan yang tidak menderita diabetes. Karena resiko hyperglycemia yang tinggi pada penderita diabetes, maka penderita harus diberikan insulin untuk menjaga kondisi mereka saat masa pengobatan.

Begitulah 6 cara mengobati sepsis dari dokter darah. Anda juga dapat mempelajari tentang tanda dan gejala sepsis dan ciri-ciri sembuh dari sepsis. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari artikel kali ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn