Penyakit kuning sebenarnya merupakan sebuah gejala yang muncul karena tingginya kadar bilirubin dalam tubuh. Artinya ada masalah pada organ hati yang menyebabkan zat hasil pemecahan sel darah merah tersebut mengendap di dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan kulit dan kuku terlihat berwarna kuning diikuti dengan munculnya bercak kuning pada mata, dan tubuh biasanya dalam kondisi yang lemas. Penyakit kuning dapat terjadi pada bayi, anak-anak juga orang dewasa. Dibutuhkan tindakan yang berbeda untuk menangani penyakit ini, yang disesuaikan dengan usia penderitanya.
Penyebab penyakit kuning biasanya dikarenakan belum sempurnanya fungsi organ hati pada bayi, atau kerusakan hati akibat virus dan pola hidup buruk yang dijalani orang dewasa. Gejala penyakit kuning dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena itu lebih baik jika kita melakukan tindakan pencegahan sebelum penyaki tersebut menyerang.
1. Pencegahan Penyakit Kuning pada Bayi
Bagi bayi terutama yang baru lahir, tubuhnya masih sangat lemah dan rentan mengalami berbagai penyakit. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak tetap fit dan terhindar dari jaundice, lakukan tindakan berikut ini.
- Berikan ASI sesering mungkin agar bayi tidak mengalami dehidrasi.
- Perhatikan setiap perubahan yang terjadi pada bayi, baik fisik maupun sikapnya.
- Bawalah bayi berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mencegah bayi mengalami penyakit kuning.
- Memberikan vaksin hepatitis pada bayi agar terlindungi dari virus hepatitis atau dengan Vaksin Yellow Fever (Demam Kuning).
2. Pencegahan Penyakit Kuning pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa, gejala penyakit kuning umumnya sebagai indikasi bahwa ada penyakit serius pada organ hati yang perlu mendapatkan penanganan segera. Karena itu, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
- Mendapatkan vaksin hepatitis A dan B di pusat pelayanan kesehatan terdekat, agar tubuh terlindungi dari infeksi virus hepatitis.
- Hindari konsumsi alkohol juga kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan resiko kerusakan hati.
- Jauhi narkoba, khususnya yang dipakai dengan menggunakan suntikan karena sangat beresiko dalam penularan virus hepatitis.
- Hindari hubungan seks bebas dan berganti-ganti pasangan untuk mencegah penularan penyakit.
- Selau konsumsi makanan yang sehat bergizi dan terjaga kebersihannya. Selain untuk mencegah penularan virus hepatitis A, juga bertujuan untuk mempertahankan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus.
- Meminum obat pencegah malaria terutama sebelum berangkat ke daerah yang rawan penyakit.
- Selalu konsultasikan ke dokter jika merasa ada gejala gangguan kesehatan yang mencurigakan. Selain itu, konsultasi tentang obat yang dikonsumsi juga dibutuhkan karena beberapa jenis obat dapat berpengaruh terhadap fungsi hati.
Itulah beberapa tindakan pencegahan penyakit kuning yang dapat dilakukan. Tentu saja semua tindakan di atas lebih mudah dilakukan, daripada tindakan pengobatan saat tubuh sudah terlanjur mengalami penyakit kuning. Karena pengobatan akan membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya yang tentunya dapat menjadi beban bagi penderita.